Sikap Rasulullah Saat Udara Bertambah Panas

507

Oleh: A. Hamid Husain (Alumni Pondok Modern Gontor, King Abdul Aziz University, dan Ummul Qura University)

Akhir-akhir ini kita merasakan suhu yang lebih panas dari biasanya. Ternyata peningkatan suhu ini juga terjadi di beberapa negara.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di negara-negara Asia seperti Bangladesh, Myanmar, India, China, Thailand, dan Laos melaporkan suhu panas lebih dari 40°C yang telah berlangsung beberapa hari belakangan ini dengan rekor-rekor baru suhu ekstrim panas. Hal ini dipengaruhi oleh heatwave (gelombang panas).

BACA JUGA: Cara Terampuh Keluar dari Masalah

Di beberapa kota di utara dan timur India tercatat suhunya di atas 44°C (16 April 2023) telah menyebabkan banyak KEMATIAN.

Lalu, apakah penyebab cuaca panas di Indonesia juga dipengaruhi oleh heatwave, gelombang panas?

BMKG RI mengungkapkan bahwa penyebab cuaca panas di Indonesia 2023 bukanlah dipengaruhi gelombang panas atau heatwave, tetapi gerak semu Matahari yang merupakan siklus tahunannya.

BACA JUGA: Jangan Miring, Jangan Bengkok

TRUE STORY:

1- Cuaca panas ekstrim juga pernah terjadi di zaman Rasuulullaah ﷺ. Abu Dzaar Al-Ghifari, sahabat dekat Rasuulullaah ﷺ mengisahkan:

“Suatu ketika Kami bersama Rasuulullaah ﷺ dalam suatu perjalanan, lalu ada orang yang hendak mengumandangkan Adzan dan Iqamat Shalat Zhuhur, maka Rasuulullaah ﷺ bersabda: “Tundalah sebentar”.

Beberapa saat kemudian, ia hendak mengumandangkan Adzan lagi, beliau bersabda: “Tundalah hingga kita melihat bayang-bayang pada gundukan pasir”.

Lalu Rasuulullaah ﷺ bersabda dengan hadits di atas, yaitu: “Sungguh, panas yang sangat itu sebagian dari panasnya Neraka Jahannam. Maka jika terjadi cuaca panas yang sangat, hendaklah kalian menunda Shalat,” (Hadits Sahih Al-Imam Al-Bukhari).

BACA JUGA: Cari dan Telusuri Sahabat Orangtua

2- Lanjutan Hadits tersebut:

وَاشْتَكَتْ النَّارُ إِلَى رَبِّهَا فَقَالَتْ يَا رَبِّ أَكَلَ بَعْضِي بَعْضًا فَأَذِنَ لَهَا بِنَفَسَيْنِ نَفَسٍ فِي الشِّتَاءِ وَنَفَسٍ فِي الصَّيْفِ فَهُوَ أَشَدُّ مَا تَجِدُونَ مِنْ الْحَرِّ وَأَشَدُّ مَا تَجِدُونَ مِنْ الزَّمْهَرِيرِ

“Neraka Jahanam mengadu kepada Allaah Tuhannya: “Yaa Allaah, sebagian kami telah makan sebagian yang lain!’, maka Allaah pun memberinya izin dengan dua tarikan nafas; sekali saat musim dingin dan sekali saat musim panas.

Maka apa yang kalian rasakan berupa udara panas berasal darinya, begitu juga udara dingin yang kalian rasakan berasal darinya,” (Hadits Sahih Riwayah Al-Imam Al-Bukhari).

3- Jadi cuaca panas ekstrim secara dogmatis merupakan bagian dari panasnya Api Neraka Jahannam.

BACA JUGA: Carilah Pelampung Sebanyak-banyaknya

4- Dalam hadits lain, disebutkan bahwa Abu Hurairah RA pernah menemani Rasuulullaah ﷺ untuk menjenguk Sahabat yang sedang sakit panas. Rasuulullaah ﷺ bersabda kepadanya. “Bergembiralah karena Allah Azza Wa Jalla berfirman:

أَبْشِرْ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَقُولُ نَارِي أُسَلِّطُهَا عَلَى عَبْدِي الْمُؤْمِنِ فِي الدُّنْيَا لِتَكُونَ حَظَّهُ مِنْ النَّارِ فِي الْآخِرَةِ

“Sakit panas adalah apiku yang Aku timpakkan kepada hamba-Ku yang beriman di dunia, supaya menjadi pengganti bagiannya dari Api Neraka di Akhirat kelak,” (Hadits Sahih riwayah Al-Imam Ahmad).

6- Maka bagi orang yang beriman, panas atau api akan menjadi sarana yang menyadarkan akan adanya adzab Api Neraka jika selalu berbuat maksiat.

Allaah SWT berfirman:

نَحْنُ جَعَلْنَاهَا تَذْكِرَةً وَمَتَاعًا لِلْمُقْوِينَ

“Kami jadikan api itu untuk mengingatkan kepada api Neraka, dan bahan yang berguna bagi Musafir di padang pasir,” (QS. Al-Waaqi’ah, surah ke-57, ayat 73, halaman 536).

BACA JUGA: Makmurkan Masjid, Agar Kita Terlindung dari Bencana

7- Rasuulullaah ﷺ bersabda menjelaskan bahwa, panasnya api di Dunia tidaklah seberapa dibanding Api Neraka berlipat 70 kali, inipun setelah Api Neraka didinginkan dengan 2 air lautan Samudera:

إِنَّ نَارَكُمْ هَذِهِ جُزْءٌ مِنْ سَبْعِينَ جُزْءًا مِنْ نَارِ جَهَنَّمَ وَضُرِبَتْ بِالْبَحْرِ مَرَّتَيْنِ وَلَوْلَا ذَلِكَ مَا جَعَلَ اللَّهُ فِيهَا مَنْفَعَةً لِأَحَدٍ

“Sungguh, api kalian ini merupakan satu dari 70 bagian dari Api Neraka Jahannam dan ia masih ditambahkan air sebanyak dua lautan supaya tidak terlalu panas. Jika tidak demikian, niscaya Allaah tidak akan memberikan kemanfaatan api kepada siapapun,” (Hadits Sahih riwayah Al-Imam Ahmad).

8- Suatu ketika Ibnu Mas’ud RA melewati para tukang besi, yang sedang mengeluarkan besi dari tungku api, Ia berhenti untuk melihatnya sambil menangis karena teringat Api Neraka.

Dan di lain kesempatan, ia melewati para Pengrajin besi yang sedang meniup-niup tungku api, iapun melihatnya dan seketika itu ia jatuh pingsan, hal yang sama juga terjadi pada Rabi’ Bin Khaytsam, Atha’ As-Sulaimi dan para salafus shaalihiin, Ulama terdahulu”. (Kitab: Lathaaiful Ma’aarif).

BACA JUGA: Ingin Terkabul? Fokuskan Berdoa di Lima Waktu Ini

9- Sebagian ulama terdahulu menuturkan:

لَوْ أُخْرِجَ أَهْلُ النَّارِ مِنْهَا إِلَى نَارِ الدُّنْيَا لَقَالُوا فِيْهَا أَلْفَيْ عَامٍ

“Seandainya penghuni Neraka dikeluarkan dari Neraka untuk diganti dengan siksa api Dunia, niscaya mereka akan tidur siang selama dua ribu tahun di atas bara api Dunia, karena mereka menganggap panasnya api Dunia itu dingin, tidak ada apa-apanya dibanding dengan panasnya api Neraka”. (Kitab; Lathaaiful Ma’aarif).

POINTERS:

1- Ibnu umar RA dan para ulama terdahulu, ketika mereka meminum air sejuk, mereka menangis karena teringat bahwa air dingin itu adalah minuman yang sangat diidam-idamkan oleh penduduk Neraka. (Kitab: Lathaaiful Ma’aarif).

2- Agar kita tidak banyak berada di luar ruangan saat fenomena panas ekstrim menimpa. Dan cegah dehidrasi dengan minum air hangat yang banyak tanpa menunggu haus.

BACA JUGA: Bacaan Saat Hadapi Masalah Berat

3- Lalu bagaimana jika seseorang sedang berpuasa? Bagi yang berpuasa, bisa meniru apa yang dilakukan oleh Rasuulullaah ﷺ.

Salah seorang Sahabat Rasul ﷺ menuturkan:

فَلَقَدْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُبُّ الْمَاءَ عَلَى رَأْسِهِ مِنْ الْحَرِّ وَهُوَ صَائِمٌ. رواه احمد

“Sungguh, aku melihat Rasuulullaah ﷺ menuangkan air ke atas kepala beliau sendiri lantaran panasnya cuaca dan saat itu beliau sedang berpuasa,” (Hadits Sahih riwayah Al-Imam Ahmad).

4- DOA DI SAAT PANAS EKSTRIM:

Kita sebagai orang yang beriman, tentulah dalam berbagai keadaan harus perbanyak, berdoa dan ingat kepada Allaah.

BACA JUGA: Kuncinya Ada di Rukuk dan Sujud

Imam Baihaqi meriwayatkan dalam Kitab Al-asmaa’ Was Shifaat, satu Doa dibaca ketika cuaca sedang panas. Beliau meriwayatkan bahwa ketika hari sedang panas, maka Allaah Ta’aalaa Mengarahkan pendengaran dan penglihatan kepada penduduk Langit dan Bumi.

Jika ada orang yang berdoa:

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ مَا أَشَدَّ حَرَّ هَذَا الْيَوْمِ! اللَّهُمَّ أَجِرْنِي مِنْ حَرِّ جَهَنَّمَ

Laa ilaaha illallaah, maa asyadda harra haadzal yaumi. Allaahumma ajirnii min harri Jahannam.

“Tiada Tuhan selain Allaah, betapa panasnya hari ini. Yaa Allaah, selamatkanlah kami dari panasnya Api Neraka Jahannam”.

BACA JUGA: Tidur Siang Itu Ibadah, Loh…

Maka Allah Azza Wa Jalla berfirman kepada Api Neraka Jahannam: “Sungguh hamba-Ku telah memohon kepadaku agar ia diselamatkan darimu, dan Aku mempersaksikan kepadamu bahwa Aku akan menyelamatkannya,” (Hadits Sahih riwayah Al-Imam Al Baihaqi).

5- Semoga Allaah SWT senantiasa membuka hati dan fikiran kita menyadari bahwa panasnya cuaca saat ini tidak ada apa-apanya dibanding dengan panasnya Api Neraka, sehingga kita terus berusaha mengingat Allaah SWT, berdzikir dan meningkatkan ibadah amal shalih, dan menjauhi maksiat yang mengundang ke Api Neraka.

Mari berdoa, agar Allaah SWT senantiasa membimbing kita untuk selalu eling mengingat Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya pada Allah SWT.

اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here