Muslim Obsession – Penjabat Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan negaranya akan berusaha secara nasional dan di seluruh Eropa untuk “mengakui negara Palestina.”
Dalam perdebatan menjelang pemungutan suara yang diperkirakan akan memperkuat pemerintahan koalisi sayap kirinya, Sanchez mengatakan kepada anggota parlemen bahwa pengakuan dan upaya diplomasi ini adalah “komitmen pertama badan legislatif ini.”
Dia mengatakan masyarakat internasional harus mengakui negara Palestina karena ini adalah “solusi” yang telah lama “dituntut secara adil” oleh rakyat Palestina.
Sanchez juga mendesak gencatan senjata segera di Gaza, kepatuhan ketat terhadap hukum kemanusiaan, dan agar pemerintah Israel mengizinkan bantuan internasional menjangkau penduduk yang terkepung.
Pemimpin Spanyol dengan tegas mengutuk serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober dan menyerukan pembebasan sandera.
“Tetapi dengan kejelasan yang sama, kami menolak pembantaian tanpa pandang bulu terhadap warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat,” katanya, dilansir Daily Sabah, Kamis (16/11/2023).
Sanchez juga menekankan pentingnya diplomasi dan kebutuhan mendesak akan konferensi perdamaian.
Pernyataannya tentang Palestina muncul saat perdebatan mengenai pembentukan pemerintahan. Setelah bernegosiasi dengan beberapa partai regional dan separatis, ia tampaknya mendapat dukungan mayoritas yang diperlukan untuk membentuk pemerintahan koalisi sayap kiri.
Namun, anggota partai sayap kiri Podemos, yang merupakan bagian dari koalisinya, mendorong Sanchez untuk melangkah lebih jauh dalam masalah Palestina.
Saat mengevaluasi pidato Sanchez, penjabat Menteri Kesetaraan Irene Montero mengatakan Spanyol harus menjatuhkan sanksi terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel.
“Kita membutuhkan lebih dari sekedar kata-kata dalam debat penobatan untuk menghentikan rencana genosida yang dilakukan Israel di Palestina… jarak antara kata-kata dan tidak adanya tindakan sangatlah menyakitkan,” cuit pemimpin Podemos dan Menteri Hak Sosial Ione Belarra.
Sebelumnya, Partai Sumar Spanyol meminta pengakuan Palestina untuk membentuk pemerintahan di negara tersebut.
