Media Harus Ambil Peran Strategis Ciptakan Politik yang Berbudaya

227

Jakarta, Muslim Obsession – Media memiliki peran strategis dalam menciptakan politik yang berbudaya di Indonesia. Pasalnya, saat ini media sangat berpengaruh dalam konteks konstruksi opini, tak terkecuali pemilu.

Wakil Ketua Komisi Informasi dan Komunikasi (Infokom) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Gun Gun Heryanto menyampaikan, media harus mengambil peran hal tersebut sejalan dengan masyarakat Indonesia yang aktif menggunakan internet, yaitu sekitar 200 orang.

“Ada kompetisi di dunia media. Hal ini yang perlu diwaspadai bersama dengan adanya narasi-narasi propaganda yang tersebar di internet,” ungkap Gun Gun dalam Halaqah Kebangsaan di Aula Buya Hamka, Kantor MUI, Jakarta Pusat, Kamis (16/11/2023).

Pada kegiatan yang beriringan dengan launching website mui.or.id reborn tersebut, Gun Gun menuturkan bahwa dalam perhelatan Pemilu 2024, dia menambahkan, nantinya para pemilih akan didominasi oleh kaum muda.

BACA JUGA: Sekjen MUI: Dampak Negatif Teknologi Mendegradasi Nilai Akhlak Moral Bangsa

Mereka, yaitu Gen Y dan Z yang juga sekaligus pemilih pertama dalam pesta pemilu nanti.

“Generasi muda punya peran besar dalam konteks konfigurasi pemilih. Mereka tak hanya objek angka semata, tapi juga bagian dari agen perubahan,” ujarnya.

Di samping itu, dia juga menekankan perlunya meramaikan narasi positif terkait Pemilu di media sosial. Hal ini dikarenakan, generasi muda menjadi pengguna aktif media sosial itu sendiri.

Menurut dia, belakangan kemajuan teknologi telah mengubah kebiasaan baru dalam kehidupan manusia. Misalnya, dahulu, orang mencari fatwa melalui buku atau datang langsung ke MUI. Tetapi sekarang masyarakat mencari fatwa via internet.

BACA JUGA: Infokom MUI Luncurkan Reborn Website Mui.or.id

“Sistem daring jadi media yang paling banyak digunakan saat ini, khususnya medsos. Sekarang jumlah orang yang membaca koran atau mencari informasi melalui TV sudah berkurang, umumnya mereka berpindah ke media sosial,” bebernya.

Dekan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta ini juga berpesan, jangan sampai perhelatan politik yang seharusnya diwarnai dengan suka cita justru diperkeruh dengan propaganda. Media jadi senjata penting sebagai katalisator perubahan dan MUI mampu memperkuatkan dakwahnya dalam bidang tersebut.

Kegiatan Halaqah Kebangsaan ini turut dihadiri oleh perwakilan Komisi Infokom se-Jabodetabek, perwakilan dari sejumlah Komisi, Badan, dan Lembaga (KBL) serta berbagai ormas Islam.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here