Jatuh Tempo

854
Ilustrasi: Meninggal dunia.

Oleh: A. Hamid Husain (Alumni Pondok Modern Gontor, King Abdul Aziz University, Ummul Qura University, dan Pembina Alhusniyah Islamic School)

Teman dekat mengirim pesan WhatsApp mengabarkan, bahwa tetangganya mati mendadak.

Saya tanya, umurnya berapa? Dia jawab, sudah 70 tahunan. Saya jawab pula: sudah waktunya, kita doakan in Syaa Allah husnul khaatimah. Dalam hati, saya mengatakan, itu tidak mati mendadak, tapi memang sudah waktunya, sudah jatuh tempo.

TRUE STORIES:

1- Ternyata, kita semua sudah dijatuhi VONIS MATI oleh Allah SWT. Dan Alhamdulillah, pelaksanaan eksekusi vonis mati ini tidak kita ketahui pasti, kapan waktunya dan di mana tempatnya.

Kalaulah Allah SWT memberi tahu, maka beberapa bulan menjelang eksekusi, sudah tentu kita gelisah tidak ketulungan. Hidup tidak tenang dibalut rasa ketakutan yang luar biasa.

BACA JUGA: Sungguh Penyesalan Luar Biasa

2- Dan, Allah SWT telah menegaskan berulang-ulang bahwa jika SUDAH JATUH TEMPO, ajal kematian, tidak bisa dimajukan dan tidak pula bisa ditunda. Allah SWT berfirman:

وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۖ فَإِذَا جَآءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ. (الاعراف ٧ الاية ٣٥ )

“Tiap-tiap Ummat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak pula dapat mereka memajukannya,” (QS. Al-A’raaf 7, ayat 34, halaman 154).

قُل لَّآ أَمْلِكُ لِنَفْسِى ضَرًّا وَلَا نَفْعًا إِلَّا مَا شَآءَ ٱللَّهُ ۗ لِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۚ إِذَا جَآءَ أَجَلُهُمْ فَلَا يَسْتَـْٔخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ. (يونس ١٠ الاية ٤٩)

“Katakanlah: “Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudaratan dan tidak pula kemanfaatan kepada diriku, melainkan apa yang dikehendaki Allah”. Tiap-tiap Umat mempunyai ajal, batas umur. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak pula dapat memajukan nya,” (QS. Yunus 10, ayat 49, halaman 214).

BACA JUGA: Dulu Mulus, Kini Keriput Kurus

مَّا تَسْبِقُ مِنْ أُمَّةٍ أَجَلَهَا وَمَا يَسْتَـْٔخِرُونَ.  (الحجر ١٥ الاية ٥)

“Tidak ada suatu Ummat pun yang dapat mempercepat ajalnya, dan tidak pula dapat menundanya,” (QS. Al-Hijir 15, ayat 5, halaman 262).

وَلَوْ يُؤَاخِذُ ٱللَّهُ ٱلنَّاسَ بِظُلْمِهِم مَّا تَرَكَ عَلَيْهَا مِن دَآبَّةٍ وَلَٰكِن يُؤَخِّرُهُمْ إِلَىٰٓ أَجَلٍ مُّسَمًّى ۖ فَإِذَا جَآءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَـْٔخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ.  (النحل ١٦ الاية ٦١)

“Jikalau Allah menghukum manusia karena kezalimannya, niscaya tidak akan ditinggalkan-Nya di muka Bumi sesuatupun dari makhluk yang melata, tetapi Allah menangguhkan mereka sampai kepada waktu yang ditentukan. Maka apabila telah tiba waktu yang ditentukan bagi mereka, tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak pula dapat memajukannya,” (QS. An-Nahal 16, ayat 61, halaman 273).

BACA JUGA: Ada Apa di Balik 3 Wasiat Penting Nabi ﷺ?

مَا تَسْبِقُ مِنْ أُمَّةٍ أَجَلَهَا وَمَا يَسْتَـْٔخِرُونَ. (المؤمنون ٢٣ الاية ٤٣)

“Tidak dapat suatu Ummat pun memajukan ajalnya, dan tidak dapat pula mereka perlambat dari ajalnya itu,” (QS. Al-Mu’minuun 23, ayat 43, halaman 345).

وَلَن يُؤَخِّرَ ٱللَّهُ نَفْسًا إِذَا جَآءَ أَجَلُهَا ۚ وَٱللَّهُ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ.  (المنافقون ٦٣ الاية ١١)

“Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan kematian seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa apa yang kamu kerjakan,” (QS. Al-Munaafiguun 63, ayat 11, halaman 555).

POINTERS:

1- Maka, hendaklah selalu mempersiapkan diri, karena hidup ini waktunya sangat terbatas. Rasulullah ﷺ hanya memberi isyaratnya, indikasinya dengan sabdanya:

اعمار امتى ما بين الستين الى السبعين وقليل من يتجاوز عن ذلك. (متفق عليه)

“Umur umatku berkisar antara 60 hingga 70 tahun saja, dan sedikit yang bisa lebih dari itu,” (Hadits Sahih Muttafaqun ‘Alaih).

BACA JUGA: Tips Agar Dijauhkan dari Kecelakaan dan Kesulitan Hidup

2- Hari ini sudah berapa umurmu? Tentu sudah bisa diperkirakan, tinggal berapa tahun lagi hidup di Bumi ini, bukan?

Dan, tidak tertutup kemungkinan, eksekusi mati dilaksanakan sebelum usia 60 tahun, bahkan ada yang di usia masih bayi dan anak anak, dan ada pula yang meninggal sewaktu waktu.

3- Usai menguburkan orang yang baru meninggal, Al-Imam Al-Hasan Al-Basri menoleh ke orang yang berdiri di sebelahnya dan berkata: “Kalaulah orang yang meninggal ini, sekiranya bisa kembali hidup lagi di Dunia ini, kira kira apa yang akan ia perbuat ?”

Dijawab, “Dia akan banyak beristighfar, shalat dan perbanyak bekal amal shalih”.

Al-Hasan Al-Basri menimpali: “Sudah lewat, sudah terlambat, dia telah berlalu, maka jangan sampai engkau juga terlambat”.

BACA JUGA: Doa Saat Terancam dan Kekurangan

Demikian inti dari pesan tegas dari Al-Imam Al-Hasan Al-Basri sebagai berikut:

وقف الامام الحسن البصرى عند قبر بعد دفن صاحبه ثم التفت على رجل كان بجانبه فقال: اتراه لو رجع للدنيا ماذا تراه يفعل؟ فقال الرجل: يستغفر ويصلى ويتزود من الخير. فقال الحسن البصرى: هو فاتته فلا تفوتك انت

4- Kita tidak bisa lari dan menghindar dari kematian. Allah SWT menegaskan:

“Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui apa yang akan dia kerjakan besok, dan tidak ada seorang pun juga yang dapat mengetahui di belahan Bumi mana dia akan mati.  Sungguh, hanya Allah Yang Maha Mengetahui, lagi Maha Mengenal,” (QS Luqman 31, ayat 34, halaman 414).

وما تدرى نفس ما ذا تكسب غدا وما تدرى نفس ياي ارض تموت. ان الله عليم خبير. (لقمان ٣١ الاية ٣٤)

BACA JUGA: Shalat Berjamaah “Sekeluarga” Kunci Kebahagiaan

5- Allah SWT juga berfirman:

“Sungguh, kematian yang kamu lari menghindar dari nya, ia pasti menjemput kamu. Kemudian kamu akan dikembalikan kepada Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia Allah, Beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan,” (QS Al-Jumu’ah 62, ayat 8, halaman 553).

قل ان الموت الذى تفرون منه فانه ملاقيكم ثم تردون الى عالم الغيب والشهادة فينبئكم بما كنتم تعملون.  (الجمعة ٦٢ الاية ٨)

6- Di Surah sebelumnya, Allah SWT juga telah menegaskan: “Di mana pun kamu berada, kematian pasti akan menemuimu, meskipun kamu bersembunyi di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh,” (QS An-Nisaa’ 4, ayat 78, halaman 90).

اين ما تكونوا يدرككم الموت ولو كنتم فى بروج مشيدة  (النساء ٤ الاية ٧٨)

7- Persiapkan lah bekal sebanyak banyaknya, sebelum terlambat. Perbanyak istighfar, sujud, tasbih, tahmiid, baca Al-Quran, sedekah dan amal sholeh lainnya.

Semoga Allah SWT senantiasa menganugerahkan kita kemudahan dan kemampuan untuk selalu ingat Allah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik-baiknya pada Allah SWT.

اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here