Haedar Sebut Tiga Nilai Utama dalam Membangun Indonesia Emas

132
Haedar Nashir (Foto: Muhammadiyah)

Muslim Obsession – Mendukung Indonesia Emas 2045, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir menyoroti daya saing bangsa Indonesia yang posisinya masih tercecer dibanding dengan negara-negara lain.

Dalam agenda Pembukaan Rakernas Majelis Dikdasmen Pendidikan Non-Formal (PNF) PP Muhammadiyah, Jumat (28/7) di SM Tower and Convention, Yogyakarta, Haedar menyebut Indonesia seharusnya memiliki daya saing dengan bangsa lain. Pasalnya Indonesia memiliki sumber daya alam (SDA) sebagai kekuatan.

Haedar menghitung, bahwa kekayaan alam Indonesia tersebar mulai dari yang berada di permukaan bumi, di dalam bumi, dan di lautan. Akan tetapi pertanyaan mendasarnya adalah terkait pengelolaan dan kebermanfaatannya, apakah sudah seksama untuk mayoritas rakyat.

“Karena kekayaan yang luar biasa ini hanya merupakan potensi laten, jika tidak diubah menjadi kesejahteraan, kemakmuran rakyatnya. Yang dengan itu rakyatnya lalu bisa punya daya saing tinggi dibanding bangsa-bangsa lain,” ungkap Haedar.

Terkait dengan kondisi tersebut, Guru Besar Sosiologi ini menegaskan bahwa Muhammadiyah memiliki kepentingan untuk mengangkat persoalan tersebut. Sebab, Muhammadiyah menjadi bagian tidak terpisahkan dengan perjuangan bangsa ini dalam bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, sosial, dan lain sebagainya.

Dalam hemat Haedar, jika kekuatan sumber daya alam yang dimiliki oleh Indonesia dapat dimaksimalkan untuk kepentingan rakyat bersama, akan mengerek peringkat angka indek pembangunan manusia Indonesia. Bahkan bukan menjadi hayalan Indonesia bersaing dengan bangsa-bangsa maju di dunia.

Memanfaatkan kekuatan sumber daya alam, imbuh Haedar, diharapkan bisa mengaktualisasi Empat Pilar Visi Indonesia Emas 2045: Pembangunan Manusia serta Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan, Pemerataan Pembangunan, dan Pemantapan Ketahanan Nasional dan Tata Kelola Kepemerintahan.

Di saat yang sama, dalam menyongsong Indonesia Emas 2045 tidak boleh terlepas dari tiga nilai utama bangsa Indonesia. Yaitu nilai-nilai Pancasila, Agama dan Budaya Luhur Bangsa. Ketiga nilai utama tersebut menjadi patokan sekaligus guide bagi Indonesia dalam menyongsong 2045 sampai seterusnya.

“Sehingga pancasila adalah hasil dari perasaan dari titik temu semua agama untuk bernegara dan itulah yang Muhammadiyah sebut negara pancasila darul ahdi wa syahadah,” imbuhnya.

 

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here