Ganjar Muncul di Azan TV, PKB: Sudah Kehabisan Pencitraan

290

Jakarta, Muslim Obsession – Aksi Calon Presiden (Capres) RI dari PDIP Ganjar Pranowo menjadi sorotan usai muncul ke dalam tayangan Azan di sebuah stasiun TV swasta. Banyak menilai munculnya Ganjar sebagai politik identitas.

PKB menilai munculnya gambar Ganjar Pranowo di TV itu sebagai pencitraan. “Kami yakin publik yang cerdas akan menilai sepertinya sudah kehabisan akal untuk pencitraan, sehingga azan pun akhirnya ditunggangi,” ujar Waketum PKB, Jazilul Fawaid, Ahad (10/9/2023).

Namun demikian, Jazilul menilai hal yang baik jika Ganjar tampil di video azan. Dia juga mengaku senang jika ganjar menjadi imam salat. “Bagus, bagus kami senang saja terlebih kalau dia jadi imam salat dan fasih membaca surat Al-Fatihah, akan kami sahut dengan AMIN yang keras,” tutur dia.

Jazilum menyebut ‘amin’ yang dimaksud adalah kata yang diucapkan setelah membaca surat Al-Fatihah.

Diketahui kader PKB ada yang mengusulkan akronim pasangan Anies Baswedan dan Muahimin Iskandar adalah AMIN. “Habis Fatihah pasti ‘amin’ jawabnya. Itu sih terserah yang menafsirkan saja,” jelas dia.

Lebih lanjut, Jazilul juga mempersilakan Bawaslu untuk mendalami video azan yang menampilkan gambar Ganjar itu. Dia berharap pengkajian dilakukan secara objektif.

“Silakan Bawaslu mengkaji secara obyektif dan terbuka, agar tidak ada yang menuding politik identitas atau menggunakan sarana ibadah ‘azan’ untuk iklan kampanye,” katanya.

Atas kejadian itu, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) buka suara dan meminta stasiun TV itu untuk memberikan klarifikasi. “Kami tengah lakukan kajian terhadap hal tersebut dan kami minta segera klarifikasi Lembaga Penyiaran yang menayangkan,” ujar Komisioner bidang Pengawasan Isi Siaran KPI Aliyah.

Aliyah menyebut KPI telah mengirimkan surat ke stasiun tv tersebut. Hal itu guna menanyakan kesediaan waktu pihak stasiun tv untuk klarifikasi. “Kami sudah mengirimkan surat tinggal nunggu respons kesediaan waktu dari pihak lembaga penyiaran,” tambah Aliyah.

Aliyah belum bisa memastikan potensi pelanggaran yang dilakukan stasiun tv. “Ini yang sedang kita kaji,” jelasnya.

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here