Don’t Stop After Ramadhan: Mestinya Witir Tidak Saat Ramadhan Saja

545

Oleh: A. Hamid Husain (Alumni Pondok Modern Gontor, King Abdul Aziz University, dan Ummul Qura University)

Rasulullah ﷺ berwasiat: “Lakukan Witir setiap malam, sebelum tidur”, jika ingin selalu dalam PERLINDUNGAN dan PERTOLONGAN Allah SWT.

Selama Ramadhan, setelah Shalat Isya, setelah Sunnah Ba’diyah Isya dan setelah Shalat Tarawih, rutin setiap malam, kita akhiri dengan Shalat Witir sebagai closing, penutup kegiatan keseharian kita.

Tahu nggak, bahwa Shalat Witir, itu bukan saja harus dilakukan di bulan Ramadhan, tapi semestinya setiap malam sebagai pertanda mengakhiri semua kegiatan harian kita, jika ingin semua berakhir dengan baik.

BACA JUGA: Selamat Jalan Ramadhan, Kami Akan Bersama Puasa Syawal Lagi

Dan yang lebih URGENT lagi bahwa, Shalat Witir adalah permohonan pada Allah agar menugaskan para MALAIKAT MENJAGA kita sepanjang malam, karena malam hari itu adalah rawan gangguan dan kriminal.

TRUE STORIES:

1- Rasulullah ﷺ berwasiat:

عن ابى هريرة رضى الله عنه قال: اوصانى خليلى بثلاثة: لا ادعهن حتى اموت: صوم ثلاثة ايام من كل شهر وصلاة الضحى ونوم على وتر. (رواه البخارى ١١٧٨)

“Sahabat dekat Rasulullah bernama Abu Hurairah RA menuturkan, bahwa: Rasulullah ﷺ berpesan agar jangan sampai meninggalkan 3 hal utama sampai mati, yaitu: puasa 3 hari setiap pertengahan bulan hijri (Puasa setiap tanggal 13, 14 dan 15, disebut Puasa Ayyaamul Biidh), Shalat Dhuha setiap pagi hari, dan Shalat WITIR setiap malam saat akan tidur (Minimal 1 rakaat, afdhalnya 3 rakaat).”

BACA JUGA: Ramadhan Pergi untuk Silih Berganti

POINTERS:

1- Biasakanlah setiap malam saat akan tidur lakukan Shalat Witir 3 rakaat;

2- Jika rutin melakukan Shalat Witir setiap malam, maka akan dijaga oleh pengawalan Malaikat atas perintah Allah SWT;

Allah SWT berfirman:

نَحْنُ اَوْلِيٰۤـؤُکُمْ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَفِى الْاٰ خِرَةِ ۚ وَلَـكُمْ فِيْهَا مَا تَشْتَهِيْۤ اَنْفُسُكُمْ وَلَـكُمْ فِيْهَا مَا تَدَّعُوْنَ

“Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan Dunia dan Akhirat; di dalamnya (Surga) kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh apa yang kamu minta,” (QS. Fussilat [41]: 31).

BACA JUGA: Menyucikan Diri dengan Shalat Tasbih

نُزُلًا مِّنْ غَفُوْرٍ رَّحِيْمٍ

“Sebagai penghormatan (bagimu) dari (Allah) Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang,” (QS. Fussilat [41]: 32).

Atas perintah Allah SWT, para Malaikat berkata kepada orang-orang yang beriman dan istiqamah:

“Kami adalah penolong-penolong kalian dalam kehidupan Dunia, kami melurusukan dan membimbing langkah kalian dan menjaga kalian dengah perintah dari Allah, demikian pula di Akhirat, kami tetap bersama kalian. Di dalam Surga, kalian mendapatkan apa yang diinginkan oleh jiwa kalian dari apa-apa yang kalian pilih, dan juga menyenangkan pandangan mata kalian. Apa pun yang kalian minta, kalian mendapatkannya di depan kalian sebagai jamuan dan kenikmatan untuk kalian dari Allah yang Maha Pengampun terhadap dosa-dosa kalian dan Maha Penyayang kepada kalian”.

BACA JUGA: 3 Hal Utama yang Bisa Menyelamatkan Saat Terjepit

3- Biasakanlah mengikuti Sunnah Rasul ﷺ, yaitu pada Shalat Witir membaca: rakaat pertama Surah Al-A’laa, rakaat kedua membaca Surah Al-Kaafiruun, dan rakaat terakhir membaca Surah Al-Ikhlas dengan suara jelas.

In Syaa Allah, semua sudah rajin mengamalkan pesan dan wasiat Nabi, yaitu: jangan tidur sebelum melakukan Shalat Witir minimal 1 rakaat setelah Shalat Ba’diyah Isya, dan afdhalnya 3 rakaat setiap malam menjelang tidur.

Ada beberapa Surah Al-Quran yang diutamakan dibaca oleh Rasulullah ﷺ dalam Shalat Witir. Dan selain surah surah tersebut favorit di Shalat Witir, juga ada bacaan dzikir yang sering dibaca setelah salam selesai Shalat Witir dengan suara agak KERAS.

BACA JUGA: Tidak Ada Jaminan Bertemu Ramadhan Lagi

4- Apa nama surah dan apa dzikir yang sering dibaca oleh Rasulullah pada Shalat Witir? Mari kita perhatikan kisah nyata ini:

Sahabat dekat Rasulullah ﷺ bernama Ubai Bin Ka’ab RA menuturkan:

عن ابى بن كعب قال: كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يقرأ فى الوتر ب سبح اسم ربك الاعلى (الاعلى) و قل يا ايها الكافرون (الكافرون) وقل هو الله احد (الإخلاص). فاذا سلم قال: سبحان الملك القدوس ثلاث مرات يمد بها صوته فى الثالثة ويرفع. رواه ابو داود والنسائى. وهذا لفظ النسائى زاد الدار قطنى “رب الملائكة والروح”. (من كتاب زاد المعاد ١/٢٢٦)

“Rasulullah ﷺ, pada Shalat WITIR sering membaca Surah Sabbihisma Rabbikal A’laa (Al-A’laa), kemudian Surah Qul Yaa Ayuuhal Kaafirun (Al-Kaafiruun), lalu Surah Qul Huwallaahu Ahad (Al-Ikhlaas). Apabila sudah selesai Salam, Rasul membaca:

سبحان الملك القدوس (٣)

“Subhaanal Malikul Qudduus” 3 kali dengan suara yang jelas, bagus dan agak tinggi.” (Hadits Sahih Riwayat Al-Imam An-Nasai).

Oleh Al Imam Ad-Daarul Qutni ditambahkan kalimat ini:

رب الملائكة والروح

“Rabbul Malaaikati War Ruuh”, artinya:Tuhannya para Malaikat dan juga Tuhannya Ruh).

Semoga Allah SWT selalu mengampuni dosa-dosa kita dan menerima shalat-shalat kita. Aamiin Yaa Allah.

Wallahu a’lam bish shawab.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here