Bupati Tanah Laut Ungkap Alasan Tolak Cak Imin Buka Acara MTQ

262

Jakarta, Muslim Obsession – Bupati Tanah Laut, Sukamta mengungkapkan alasan mengapa dirinya menolak kedatangan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin untuk membuka kegiatan MTQ Nasional dan Internasional di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.

Ia membantah ada tekanan atau ancaman dari luar untuk menolak Cak Imin. “Enggak ada yang begitu-begitu (ancam-mengancam). Tempat saya aman, enggak ada yang ancam-ancam,” kata Sukamta dalam seperti dikutip dalam tayangan TvOne yang disiarkan ulang pada Kamis pagi (7/9).

Sukamta menjelaskan duduk perkara kenapa dirinya menolak Cak Imin membuka acara MTQ di Tanah Laut.

Menurutnya, agenda MTQ Nasional-Internasional ini semula adalah kegiatan ‘Gema Al Quran’ yang diselenggarakan setiap tahun oleh Pemkab Tanah Laut yang dibiayai dengan APBD.

Kemudian berubah menjadi agenda Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) International, setelah berkolaborasi dengan Jam’iyatul Qurra’ wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU) pimpinan KH Syaifullah Ma’sum yang kebetulan sama-sama memiliki agenda nasional dan internasional para pembaca dan penghafal Alquran.

Singkat cerita, acara tersebut akhirnya digelar di Tanah Laut pada 5 September 2023, dengan anggaran dari APBD Kabupaten Tanah Laut. Awalnya, berdasarkan koordinasi dengan JQHNU, acara tersebut rencananya akan dibuka Wakil Presiden KH Maruf Amin.

“Kalau Pak Wapres enggak bisa Pak Menteri Agama. Oke saya setuju kalau begitu,” ujarnya.

Hingga mendekati hari H pelaksanaan, belum ada kejelasan pejabat pemerintah pusat yang akan membuka acara tersebut. Bahkan Menteri Agama atau yang mewakilinya, belum juga memberikan konfirmasi akan membuka kegiatan tersebut.

“Kalau tidak ada pak menteri saya sendiri yang membuka kan seperti itu. Ternyata acara mau dibuka jam 2, karena saya malam Selasa nginap di desa saya baru datang ke lokasi sekitar jam 12.00. Saya datang ke sana saya baru dikasih tahu, itu yang ngasih tahu wartawan bukan panitia (yang buka Cak Imin). Karena panitia juga tidak tahu siapa yang bawa, tahunya panitia karena ada konfirmasi, tentu akhirnya saya yang membuka, waktu itu singkat sekali,” paparnya

Tidak Ada Surat DPR

Sukamta mengakui menolak kehadiran Cak Imin untuk membuka kegiatan tersebut. Apalagi, setelah diketahui dari susunan acara (rundown) bahwa Cak Imin datang dan membuka kegiatan itu atas nama Ketua Umum PKB.

“Di situ saya dikasih jadwal itu ketua PKB, di rundwon acara itu Ketua PKB. Ini dana APBD tentu tidak boleh dong ketua partai yang membuka, pasti jadi masalah dong bagi saya,” tegasnya

Ia juga menepis tudingan Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid karena dianggap tidak tahu protokoler penyambutan pejabat negara.

Diketahui, selain menjabat Ketua Umum PKB, Cak Imin adalah Wakil Ketua DPR RI bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat.

“Kalau beliau datang sebagai Wakil Ketua DPR pastilah ada protokol yang kami bikin karena ada surat dari sekretariat DPR, itu tata cara yang selalu berlaku seperti itu. Akan saya lakukan kalau ada surat seperti itu, saya pasti akan nyambut dengan baik. Lah ini PKB sendiri pun tidak pernah bicara dengan saya. Surat dari sekretariat juga enggak ada, kan gitu, bahkan datang ke Pelaihari pun tidak ada yang memberitahu sama saya,” ungkapnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here