Bunuh Diri, Jalan Pintas ke Neraka

607
Ilustrasi: Bom Bunuh Diri.

Oleh: A. Hamid Husain (Alumni Pondok Modern Gontor, King Abdul Aziz University, Ummul Qura University, dan Pembina Alhusniyah Islamic School)

BOM Bunuh diri dan bunuh diri dengan apapun caranya, adalah cara mati yang terkutuk dan dimurkai Allah, karena merusak RUH dan JASAD yang merupakan properti Allah SWT.

TRUE STORIES:

1- Rasulullah ﷺ telah menegaskan:

القاتل والمقتول فى النار

“Yang membunuh dan yang terbunuh semua di Neraka”.

2- Urusan nyawa atau “RUH” adalah urusan Allah, dan hak Nya Allah. Siapapun dan apapun tidak berhak mengatur dan menentukan RUH itu dipisahkan dari JASAD-nya kecuali Allah sebagai Pemilik Ruh.

Allah SWT berfirman:

قل الروح من امر ربى

“Katakanlah (Wahai Rasul) bahwa Ruh itu adalah urusan Tuhanku”.

BACA JUGA: Ucapan Kedua Orangtua Adalah Doa

3- Kapan, bagaimana dan di mana Ruh itu berpisah dengan Jasad, hanya Allah yang punya hak menentukannya.

4- Kisah nyata diceritakan oleh Al-Imam Sheikh Mutawalli As-Sya’rawi rahimahullah:

قال امام الدعاة فضيلة الشيخ محمد متولى الشعراوى رحمه الله

كنت أناقش الشبان المتشددين فسألتهم، هل تفجير ملهى ليلى فى احدى الدول المسلمة حلال ام حرام؟

فقالوا لى: طبعا حلال وقتلهم جائز

فقلت لهم: لو انكم قتلتهم وهم يعصون الله ما هو مصيرهم ؟

فقالوا: النار طبعا

فقلت لهم: الشيطان اين يريد ان يأخذهم؟

فقالوا: الى النار طبعا

فقلت لهم: اذن تشتركون انتم والشيطان فى نفس الهدف وهو ادخال الناس الى النار

وذكرت لهم حديث رسول الله صلى الله عليه وسلم لما مرت جنازة يهودى أخذ الرسول صلى الله عليه وسلم يبكى فقالوا: ما يبكيك يا رسول الله؟

قال: نفس أفلتت منى الى النار

فقلت: لاحظ الفرق بينكم وبين رسول الله صلى الله عليه وسلم الذى يسعى لهداية الناس وانقاذهم من النار. انتم فى واد والحبيب محمد صلى الله عليه وسلم فى واد

BACA JUGA: Kesempatan Menambah Pahala Jika Ada yang Meninggal

“Di saat saya serius berdialog dengan pemuda-pemuda Muslim yang mengaku mereka adalah kaum “pejuang Islam radikal”, saya bertanya kepada mereka: “Apakah meledakkan bom di klub klub malam di negara yang mayoritas warganya Muslim itu HALAL atau HARAM?”

Langsung mereka tegas menjawab: “Tentu HALAL, dan membunuh para pengunjungnya juga boleh”.

Saya bertanya lagi: “Jika kian berhasil membunuh mereka di saat mereka sedang berbuat maksiat pada Allah, kira-kira ke mana nasib mereka?”

Mereka menjawab, “Pastilah mereka ke Neraka”.

Saya bertanya lagi: “Kira-kira setan akan membawa ke mana orang-orang yang terbuhuh dalam kemaksiatan itu?”

BACA JUGA: Nasihat Bagi yang Telah Berusia 40 Tahun ke Atas

Para Pemuda yang mengaku pejuang itu menjawab: “Tentulah mereka yang terbunuh itu akan digiring ke Api Neraka”.

Saya pun mengatakan kepada mereka: “Kalau begitu, kalian dan setan punya tujuan yang sama, kalian dan setan berkolaborasi ingin membawa manusia ke dalam Neraka”.

Lalu saya bacakan Hadits Rasulullah ﷺ tentang adanya jenazah orang Yahudi yang diusung lewat depan Rasulullah ﷺ, Rasulullah berdiri dan meneteskan air mata.

Para Sahabat bertanya: “Kenapa Engkau menangis yaa Rasulullah ?”

Rasulullah ﷺ menjawab: “Satu nyawa telah lolos dan saya tidak berhasil menyelamatkannya dari Neraka”.

Cobalah kalian perhatikan! Bedanya kalian dengan Rasulullah ﷺ, orang yang terus dan selalu berjuang ingin memberikan bimbingan, petunjuk dan ingin menyelamatkan semua Manusia dari siksa Api Neraka.

Sedang Kalian semua, bertolak belakang dengan Rasulullah. Rasulullah berada di suatu lembah, sedang kalian berada di lembah yang berbeda”.

BACA JUGA: Berdosa kepada Manusia Jauh Lebih Berat Daripada Berdosa kepada Allah

POINTERS:

Al-Imam Saleh Al-Fauzan Hafizahullah berkata:

تنظيم الجهاد والإشراف عليه من صلاحيات إمام المسلمين

“Pengaturan jihad dan pengawasannya adalah wewenang pemimpin Umat”.

الجهاد لا يكون بقتل المسلمين والمستأمنين، وإنما مع الكفار المحاربين

“Jihad bukanlah membunuh kaum Muslimin dan orang orang Kafir Musta’man, yaitu orang-orang yang dijamin dan dilindungi keamanannya. Akan tetapi, jihad adalah memerangi orang-orang yang Kufur Harbi, yaitu mereka yang ingin menyerang dan membunuh kaum Muslim”.

لا يجوز قتل الكافر المستأمن والمعاهد والذمي بحجة أن الكفار الآن يقتلون المسلمين

“Tidak boleh membunuh orang Kafir Musta’man, yaitu orang Kafir yang diberi jaminan keamanan, Kafir Mu’aahad, yaitu orang Kafir yang ada perjanjian damai dengan kaum Muslim, dan Kafir Dzimmi, yaitu orang Kafir yang tunduk dengan aturan Pemerintahan Negeri Muslim, dengan alasan bahwa orang Kafir sekarang membunuhi kaum Muslim”.

BACA JUGA: Jangan Sampai Lebih Buruk dari Sebelumnya

الانتحار ليس استشهادا، لأن المنتحر يتعمد قتل نفسه، ومن قتل نفسه فهو متوعد بالنار

“Bunuh diri bukanlah tindakan mencari mati Syahid. Sebab, bunuh diri itu adalah tindakan SESAT dan kesengajaan membunuh dirinya. Siapa yang bunuh diri, dia jelas dan dipastikan ke Neraka,” (Al-Aan Hash-hashal Haq hlm. 74-75).

Semoga tidak ada lagi, yang mau sesat dan disesatkan oleh pikiran yang menganggap bahwa bunuh diri apapun caranya adalah sebuah kebenaran.

Yang WAJIB di imani, adalah bahwa bunuh diri dan membunuh orang lain adalah jalan pintas ke Neraka.

Semoga Allah SWT senantiasa membimbing kita, dan dijauhkan dari pikiran sesat dan menyesatkan.

Dan senantiasa pula Allah membimbing kita untuk selalu eling mengingat Allah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya pada Allah SWT.

اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here