Agar Makanan dan Minuman Tak Dikotori Setan, Tutup dengan Basmalah!

Agar Makanan dan Minuman Tak Dikotori Setan, Tutup dengan Basmalah!
Oleh: A. Hamid Husain (Alumni Pondok Modern Gontor, King Abdul Aziz University, dan Ummul Qura University) Sehatnya kita sangat ditentukan oleh apa yang kita makan dan apa yang kita munum. Demi kesehatan raga dan jiwa serta dijauhkan dari gangguan jin, iblis atau setan, maka wadah wadah makanan dan minuman haruslah selalu tertutup, terutama di malam hari. BACA JUGA: Lailatul Qadar Bukan Malam Lailatul QadarTRUE STORY: 1- Rasuulullaah ﷺ beberapa kali mengingatkan hal tersebut di atas:

 روى عن جابر ابن عبد الله رضى الله عنه ان رسول الله صلى الله عليه قال: غَطُّوا الإِنَاءَ، وَأَوْكُوا السِّقَاءَ، فَإنَّ فِي السَّنَةِ لَيْلَةً يَنْزِلُ فِيهَا وَبَاءٌ، لاَ يَمُرُّ بِإِنَاءٍ لَيْسَ عَلَيْهِ غِطَاءٌ، أَوْ سِقَاءٍ لَيْسَ عَلَيْهِ وِكَاءٌ، إِلاَّ نَزَلَ فِيهِ مِنْ ذلِكَ الْوَبَاءِ. (رواه مسلم)

“Tutuplah bejana-bejana makanan dan wadah-wadah air. Karena ada satu malam dalam satu tahun, wabah penyakit turun dan menyebar di malam hari. Tidaklah wabah penyakit itu melewati bejana makanan dan gelas gelas air yang TIDAK ditutup melainkan penyakit tersebut akan masuk ke dalamnya,” (Hadits Sahih Riwayat Al-Imam Muslim). 2- Rasulullah ﷺ bersabda:

غَطُّوا الْإِنَاءَ وَأَوْكُوا السِّقَاءَ وَأَغْلِقُوا الْبَابَ وَأَطْفِئُوا السِّرَاجَ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا يَحُلُّ سِقَاءً وَلَا يَفْتَحُ بَابًا وَلَا يَكْشِفُ إِنَاءً فَإِنْ لَمْ يَجِدْ أَحَدُكُمْ إِلَّا أَنْ يَعْرُضَ عَلَى إِنَائِهِ عُودًا وَيَذْكُرَ اسْمَ اللَّهِ فَلْيَفْعَلْ

“Tutuplah wadah wadah makanan dan gelas gelas minuman, tutup pintu-pintu rumah dan matikanlah lampu lampu saat akan tidur, karena setan tidak dapat membuka tutup wadah wadah makanan dan minuman, dan pintu-pintu yang saat ditutup menyebut Nama Allaah. Jika tidak ada penutupnya, tutuplah meski dengan membentangkan sepotong ranting atau daun di atasnya dan disaat menutupnya sebutlah NAMA ALLAAH (bacalah Ta'awwudz dan Basmalah), maka lakukanlah," (Hadits Sahih Riwayah Al-Imam Muslim). BACA JUGA: 7 Amalan di 10 Malam Terakhir RamadhanPOINTERS: 1- Menutup makanan dan minuman adalah sunnah Rasul. Inilah ibadah yang menyelamatkan dan menyehatkan. 2- Apa hikmah di balik perintah menutup makanan dan minuman? Ibadah-ibadah dalam Islam, ada yang dapat kita ketahui hikmahnya dan ada yang tidak, karena akal kita yang terbatas tidak mampu menjangkaunya. Hikmah yang terkandung dalam perintah menutup tempat-tempat makanan, minuman dan pintu-pintu rumah termasuk juga jendela di malam hari, setidaknya ada empat: a- Menjaga diri dan keluarga dari kejahatan dan gangguan jin, iblis atau setan melalui wadah, periuk, gelas, tong, kaleng, pintu-pintu dan jendela yang tidak ditutup. Karena setan TIDAK mampu membuka penutup dan pintu yang saat menutupnya disebut nama Allaah, yaitu membaca: - TA'AWWUDZ (A'uudzu Billaahi Minas Syaithoonir Rajiim=Aku Berlindung pada Allah dari gangguan setan yang terkutuk) - BASMALAH (Bismillaahir Rahmaanir Rahiim=Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang). b- Menghindari bala', wabah, virus dan penyakit, yang Allaah turunkan pada suatu malam tertentu dalam setahun. BACA JUGA: Jadilah Orang Suci di Mata Allah c- Menghindari najis, kotoran dan benda-benda menjijikkan yang mungkin masuk ke makanan dan minuman yang tidak ditutup. d- Menjaga makanan dari hewan (kucing, tikus dll) dan serangga, yang bisa saja masuk atau menjilat makanan dan minuman membawa virus atau bakteri, lalu termakan tanpa disadari. (Ref. Kitab Syarah Muslim 13/265). Ibnu Daqiiq Al ‘Id menjelaskan tentang Hadits di atas bahwa:

وأما قوله :(فإن الشيطان لا يفتح بابا مغلقا) فإشارة إلى أن الأمر بالإغلاق لمصلحة إبعاد الشيطان عن الاختلاط بالإنسان وخصه بالتعليل تنبيها على ما يخفى مما لا يطلع عليه إلا من جانب النبوة

“Sungguh, setan tidak dapat membuka pintu yang tertutup.” Potongan hadits di atas menunjukkan, bahwa perintah menutup pintu adalah untuk tujuan menjauhkan setan dari bercampur baurnya kehidupan Manusia dengan setan, baik melalui makanan, minuman maupun tempat tinggal. BACA JUGA: Nabi Mendengar Teriakan Orang Disiksa karena Tidak Berpuasa Pada hadits di atas hanya disebut alasan ini, karena hal ini tidak dapat diketahui kecuali melalui jalur kenabian”. (Ref.;Kitab Fathul Baari oleh Ibnu Hajar 11/90) Jumhur Ulama, ada yang mengatakan bahwa MENUTUP makanan dan minuman hukumnya SUNNAH, dan ada yang mengatakan WAJIB. Yang jelas ini perintah, yang mengandung Hikmah Material dan Spiritual. (Al-Imam Ibnu Hazam dalam Kitabnya Al-Muhalla, beliau menegaskan hukunya WAJIB). Hadits dari Sahabat Jabir Bin Abdillah RA, menuturkan bahwa Rasuulullaah pernah disuguhkan gelas berisi minuman Nabiidz yang tidak ditutup. Rasuulullaah ﷺ pun mengomentari:

ألا خمرته ولو تعرض عليه عودا

"Tidakkah sepatutnya engkau menutupnya walau hanya menggunakan sepotong ranting atau daun !?". Sahabat Jaabir melanjutkan: فشرب (Lalu Rasuulullaah pun meminumnya),” (Hadits Sahih Riwayah Al-Imam Al-Bukhari, Muslim dan Ahmad). 3- Hafal dan amalkan Doa ini sesering mungkin:

اللَّهُمَّ أَحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِيْ الأُمُوْرِ كُلِّهَا, وَأَجِرْنَا مِنْ خِزْيِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ

“Yaa Allaah, Tuhanku, perindahlah setiap akhir urusan kami, dan selamatkanlah kami dari kebinasaan di Dunia dan dari siksa Akhirat,” (Hadits Sahih Riwayah Al-Imam Ahmad 4:18). Penutup, mari kita berdoa: Yaa Allaah bimbing kami untuk selalu eling mengingat-Mu yaa Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik-baiknya hanya kepada-Mu yaa Allaah.

اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك



Dapatkan update muslimobsession.com melalui whatsapp dengan mengikuti channel kami di Obsession Media Group