Setan Perusak Konsentrasi Bernama “Khanzab”

Oleh: A. Hamid Husain (Alumni Pondok Modern Gontor, King Abdul Aziz University, Ummul Qura University, dan Pembina Alhusniyah Islamic School)

Hidup ini tidak pernah lepas dari rayuan dan godaan Setan. Apa lagi saat orang akan melakukan ibadah dan kebaikan.

KHINZIB atau KHANZAB adalah nama Setan yang paling tekun, getol dan rajin menggoda orang yang akan berbuat kebaikan terutama orang yang shalat, agar tidak khusyuk dan pikiran akan ke mana-mana, sehingga bisa lupa bacaan dan lupa jumlah rakaat.

TRUE STORIES:

Sahabat dekat Rasulullah ﷺ bernama Usman Bin Abil ‘Aash, datang kepada Rasulullah ingin meminta petunjuk:

“Yaa Rasulallah, jika saya shalat, ada saja yang mengganggu pikiran saya, sampai-sampai shalat dan bacaan saya tidak karuan, bahkan terkadang lupa?”.

BACA JUGA: Memiliki Anak Kembar adalah Anugerah, Maka Bersyukur dan Taatlah Lebih dari yang Lain

Rasulullah ﷺ menjawab, “Itulah Setan bernama KHANZAB (KHINZIB). Jika engkau, merasa diganggu oleh KHANZAB, maka mohonlah perlindungan Allah dari gangguannya, dan berludahlah (tanpa air ludah) dan buang ke arah kiri, diulangi tiga kali”.

Sahabat Usman pun melakukan apa yang diajarkan oleh Rasulullah ini. Dan sejak itulah, dia tidak lagi diganggu oleh Setan KHANZAB.

Demikian inti dari Hadits Sahih Rasulullah ﷺ sebagai berikut:

خنزب شيطان الصلاة

عن عثمان بن ابى العاص رضى الله عنه انه اتى النبى صلى الله عليه وسلم فقال: يارسول الله ان الشيطان قد حال بينى وبين صلاتى وقراءتى يلبسها على. فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم: “ذاك شيطان يقال له خنزب”. فاذا احسسته فتعوذ بالله منه واتفل على يسارك ثلاثا. قال ففعلت ذلك فاذهبه الله عنى. (رواه مسلم ٢٢٠٣)

الشرح

جاء عُثْمَانُ بنُ أبي العَاصِ رضِي اللهُ عنه إلى النبيِّ صلَّى الله عليه وسلَّم فقال:  يا رسولَ الله، إنَّ الشيطانَ قد حال بيني وبينَ صلاتِي وقِراءَتِي» بالوسوسة

أي: نَكَّدني فيها ومَنعَني لذَّتَها والفَراغَ للخشوعِ فيها، وصرفني وألْهَاني عن أداءِ الصَّلاة والقِراءةِ كما يَنبغي «يَلْبِسُها عليَّ» أي: يَخلِطها ويُشكِّكني فيها، فقال صلَّى الله عليه وسلَّم:  «ذاك»، أي: هذا الَّذي لَبَس عليك صَلاتَك وقِراءتَك «شَيْطانٌ» وهو خاصٌّ مِن الشياطين لا رَئِيسُهم، «يُقال له: خِنْزِبٌ، فإذا أَحْسَسْتَه»، أي: أَدْرَكْتَه وعَلِمْتَه «فتعوَّذْ بالله منه»؛ فإنَّه لا خَلاصَ مِن وَسْوَسَتِه إلَّا بالاستعاذةِ بالله منه، «واتْفُلْ على يسارِك ثلاثًا» أي: ثلاث مرَّاتٍ للمبالغةِ في المُباعَدَةِ، والتَّفْلُ: شَبِيهٌ بالبَزْقِ، وهو أقلُّ منه. فقال عُثْمَانُ: «ففعَلْتُ ذلك» أي: ما ذُكر من التعوُّذِ والتَّفْلِ «فأَذْهَبَه الله» أي: الوَسْوَاسَ «عنِّي»

BACA JUGA: Usapkan Tiga Kali Mulai dari Kepala Hingga ke Seluruh Badan Bagian Depan

POINTERS:

1- Agar Setan menjauh, dan tidak menganggu terutama saat shalat, maka setiap akan shalat, membaca TA’AWWUDZ dahulu:

اعوذ بالله من الشيطان الرجيم

A’uudzu Billaahi Minasy Syaithoonir Rajiim.

“Aku berlindung pada Allah dari godaan setan yang terkutuk”.

Lalu berludah tapi TIDAK mengeluarkan air ludah (yaitu MELEPEH atau NGELEPEH), dan dibuang ke arah kiri. Hal ini diulangi 3 kali.

BACA JUGA: Memindahkan Batas Tanah Tanpa Hak, Lebih Berat Dosanya dari Tiga Dosa Raksasa Ini

2- Ibadah dan berbuat baik itu terkadang terasa berat, karena adanya godaan setan, maka untuk mengusir setan, selain cara di atas, seringlah memohon pertolongan Allah dengan membaca doa dari Hadits Rasulullah ﷺ ini:

اللهم اعنى على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك

Allaahumma, a’innii ‘alaa dzikriKa, wa syukriKa, wa husni ‘ibaadatiKa.

“Yaa Allah, tolonglah aku agar aku mampu selalu mengingat, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya pada Mu yaa Allah”.

BACA JUGA: Bunuh Diri, Jalan Pintas ke Neraka

3- Usahakan selalu dalam keadaan BERWUDHU. Jika wudhu batal segera berwudhu lagi, meski bukan waktu shalat.

Semoga Allah SWT senantiasa mengijabah doa-doa kita, dan menganugerahkan kita kemampuan selalu khusyuk dalam shalat.

Dan senantiasa pula Allah membimbing kita untuk selalu eling mengingat Allah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya pada Allah SWT.

اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك