Oleh: H. Winarto AR bin Darmoredjo (Majelis Dakwah Edwin Az-Zahra)
Ada kisah tentang sedekah yang menarik. Meskipun awalnya terpaksa, tetapi lalu ikhlas sehingga sedekahnya diterima dan Allah pun lalu membalasnya bahkan dengan berlipat.
Alkisah, seorang lelaki menurunkan kambing kurus dari mobilnya. Tak disangka, domba kambing yang baru saja dia beli itu lepas dan lari. Ia pun mengejar domba tersebut hingga masuk ke halaman pondok anak-anak yatim.
Telah menjadi kebiasaan, seorang ibu yang mengurus anak-anak yatim di pondok itu tiap harinya menerima sumbangan dari orang yang bersedekah untuk anak-anak yatim yang diasuhnya. Kadang berupa makanan atau sesuatu yang ditinggal di depan pintu. Para tetangga sudah biasa melakukannya.
BACA JUGA: Orang Arab Enggan Kunjungi Palestina, Kenapa?
Maka tatkala melihat domba itu berada di pintu, ibu asuh itu keluar untuk melihat siapa yang bersedekah. Ternyata ia dapatkan tetangganya yang biasa dipanggil dengan nama Abu Muhammad yang tampak kelelahan dan ngos-ngosan.
Langsung saja ibu itu berkata, “Semoga Allah menerima sedekah darimu wahai Abu Muhammad!” Ibu asuh itu mengira bahwa kambing itu disedekahkan.
Abu Muhammad tak berkutik, lalu dia katakan, “Aamiin, maaf kalau hanya domba kurus ini yang bisa saya sedekahkan!” Laki-laki itu menengadahkan tangannya dan berdoa, “Ya Allah, terimalah sedekah itu dariku.”
BACA JUGA: Ketika yang Ditemui Jalan Buntu
Hari berikutnya, laki-laki itu keluar untuk membeli domba lagi. Ia dapatkan sebuah mobil yang membawa dua domba gemuk yang sedang berhenti. Ia pun bermaksud membeli salah satu domba yang lebih gemuk di antara keduanya.
Ketika ia bertanya tentang harga, penjual domba itu berkata, “Ambil saja keduanya untukmu, tak usah membayar!”
“Lho kok bisa”, tanyanya heran.
Penjual itu berkata, “Allah memberi rezeki kepadaku, dimana banyak kambing-kambing saya yang beranak. Saya sudah bernadzar, untuk menghadiahkan dua domba ini kepada pembeli pertama yang datang kepadaku. Maka domba ini sudah menjadi rezekimu.”
Masyaa Allah.
Salam sedekah …
#Apakah engkau suka hatimu menjadi lembut dan mendapatkan hajatmu (keperluanmu)? Rahmatilah anak yatim, usaplah kepalanya, dan berikanlah makan kepadanya dari rezekimu, niscaya hatimu menjadi lembut dan niscaya kamu akan mendapatkan hajatmu.” (HR. ‘Abdurrazaq).
