Oleh: A. Hamid Husain (Alumni Pondok Modern Gontor, King Abdul Aziz University, dan Ummul Qura University)
Perkuatlah pelindung diri dari gangguan Jin yang telah menjadi Iblis dan Setan yang terus menerus berusaha memepet untuk menjerumuskan kita.
Karena Jin yang telah berubah menjadi Setan sudah minta izin pada Allaah SWT untuk menggoda Manusia, maka Setan tidak akan pernah berhenti untuk menyesatkan Manusia.
BACA JUGA: Waktu Kita Sangat Terbatas
TRUE STORY:
1- Rasuulullaah ﷺ bersabda:
إِنَّ الشَّيْطَانَ قَالَ: وَعِزَّتِكَ يَا رَبِّ، لَا أَبْرَحُ أُغْوِي عِبَادَكَ مَا دَامَتْ أَرْوَاحُهُمْ فِي أَجْسَادِهِمْ، قَالَ الرَّبُّ: وَعِزَّتِي وَجَلَالِي لَا أَزَالُ أَغْفِرُ لَهُمْ مَا اسْتَغْفَرُونِي. (رواه احمد)
“Setan bersumpah: Demi keagungan-Mu yaa Allaah, Tuhanku, aku tidak akan pernah berhenti untuk menyesatkan hamba-hamba-Mu, selama Ruh mereka masih dikandung badan. Allaah SWT Berfirman: “Demi keagungan dan kumuliaan-Ku, Aku akan senantiasa Memberikan ampunan untuk mereka, selama mereka memohon ampun kepada-Ku,” (Hadits Sahih Riwayah Al-Imam Ahmad 11237).
2- Setan berikrar dan berjanji:
قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ، ثُمَّ لآتِيَنَّهُم مِّن بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ، وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَن شَمَآئِلِهِمْ، وَلاَ تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ. (سورة الاعراف ١٦ – ١٧)
“Karena Engkau telah menghukum aku tersesat, maka aku benar benar akan menghalang-halangi Manusia dari jalanMu Yang Lurus dan Benar, dan aku akan mendatangi mereka dari depan mereka, dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka yang bersyukur dan taat,” (QS. Al-A’raaf, surah ke-7, ayat 16 – 17, halaman 152).
BACA JUGA: Jangan Mudah Dibeli
3- Rasuulullaah ﷺ sudah mewanti wanti agar kita umatnya selalu waspada dari gangguan Setan. Rasuulullaah ﷺ bersabda:
إِنَّ الشَّيْطَانَ يَحْضُرُ أَحَدَكُمْ عِنْدَ كُلِّ شَىْءٍ مِنْ شَأْنِهِ. (رواه مسلم)
“Sungguh, Setan akan mendatangi kalian dalam segala urusan kalian,” (Hadits Sahih Riwayah Al-Imam Muslim 5423).
POINTERS:
1- Jin terbagai menjadi 2, yaitu: IBLIS dan SETAN. Dalam menggoda Manusia, Iblis terkadang caranya tampil baik, ramah dan terkadang tidak baik. Adapun Setan selalu sadis, tidak pernah tampil ramah, tidak pernah baik. Targetnya, sasarannya harus bisa “kesetanan”.
Manusia yang berhasil dijebloslan menjadi “kesetanan” akan berbuat sadis, tidak lagi “berpri kemanusiaan”, akan tega membunuh, memutilasi, merampok, memperkosa, terutama orang orang yang angkuh, sombong dan jauh dari Tuhan, mereka akan di Setankan.
BACA JUGA: Ketika Sahabat Disuruh Nabi Mengulang Shalatnya Sampai Tiga Kali
Setelah Manusia berhasil dijadikan “kesetanan” dan tidak ada lagi sifat “prikemanusiaan” akan tega berbuat sadis yang tidak masuk akal sehat Manusia. Setelah berbuat sadis, Setan pun pergi meninggalkannya, tinggallah korbannya menyesal luar biasa.
2- Agar tidak “kesetanan”, maka perbanyaklah ibadah, mendekatkan diri pada Allaah dan memohon perlindungan serta ampunan pada Allaah SWT.
Sesuai janji Allaah dalam Hadits tersebut di True Story di atas, bahwa mereka yang tekun banyak ber Istighfar memohon ampunan, maka Allaah akan selalu melindungi dan mengampuni mereka.
3.- Selain perbanyak ibadah Mahdoh dan Istighfaar memohon ampunan, juga perlu meningkatkan pertahanan diri dari gangguan Setan, berupa: rajin baca Al-Quran surah Yasin, ayat Kursi dan surah-surah, “Al Mu’awwidzaat”.
BACA JUGA: Ujung-ujungnya Pasti Tersiksa
Surah “Al Mu’awwidzaaat”, yaitu Surah yang Awalnya di mulai dengan kata “QUL”. Ada 4 Surah: Al-Kaafiruun (Qul yaa Ayyuhal kaafiruun…), Al-Ikhlaas (Qul Hu..), Al-Falaq (Qul A’uudzu bi Rabbil Falaq….), dan An-Naas (Qul A’uudzu bi Rabbin naas…).
4- Selain itu, perkokoh juga pertahanan diri dari gangguan Setan dengan rajin bersedekah dan Silaturrahim.
Mari berdoa, agar Allaah SWT senantiasa membimbing kita untuk selalu eling mengingat Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik-baiknya pada Allaah SWT.
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
