Oleh: A. Hamid Husain (Alumni Pondok Modern Gontor, King Abdul Aziz University, dan Ummul Qura University)
Kita semua akan pergi meninggalkan dunia ini. Kita di dunia fana ini hanya berkisar 60-70 tahunan saja. Hanya sedikit yang lebih dari itu, demikian Rasuulullaah ﷺ menegaskan.
“Kelak, rumah kita akan ditempati oleh orang lain, harta kita akan dibagi bagi oleh anak-anak, pasangan hidup kita akan menikah lagi dengan orang lain”. Demikian diingatkan oleh Amiirul Mukminiin Ali bin Abii Thaalib RA.
BACA JUGA: Mengapa Harus Simpati ke Palestina?
TRUE STORY:
1- Saat Amiirul Mukminiin Ali Bin Abii Thaalib RA melewati komplek pemakaman, beliau mampir sejenak untuk mendoakan para penghuni kubur, dan beliau pun mengucapkan:
السلام عليكم يا اهل المقابر. ان بيوتكم قد سكنها غيركم. ان اموالكم قد قسمها اولادكم. وان ازواجكم قد تزوجها غيركم. هذا خبر من عندنا وما خبركم؟
“Keselamatan dan kedamaian untuk kalian semua. Sungguh, rumah rumah yang kalian tinggalkan, telah ditempati oleh orang lain. Sungguh, harta harta yang kalian tinggalkan, telah dibagi bagikan oleh anak anak kalian. Sungguh, pasangan hidup kalian yang kalian tinggalkan, kini telah menikah lagi dengan orang lain. Inilah kabar berita dari kami. Dan bagaimana kabar kalian?”
BACA JUGA: Agar Dosa Tidak Makin Bertumpuk
2- Dijelaskan dalam Al-Quran, bahwa orang yang telah meninggal, menyesal dan memohon pada Allaah: “Yaa Allaah, Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menangguhkan kematianku walau sedikit waktu lagi, maka aku akan bersedekah, dan aku akan menjadi orang shalih,” (QS Al-Munaafiquun, surah ke-63, ayat 10, halaman 555).
Demikian terjemahan dari ayat berikut ini:
رب لو لا اخرتى الى اجل قريب فاصدق واكن من الصالحين . (المناقون ٦٣ الاية ١٠)
POINTERS:
1- Pandai-pandailah menggunakan waktu, jangan sadar dan mau bertaubat setelah sakit sakitan, renta menuju kematian baru ingin bersedekah dan berbuat amal shalih. Terlambat.
2- Pasti, semua akan kita tinggalkan, dan semua akan berpindah tangan, akan diambil oleh orang lain, kecuali apa yang kita sedekahkan.
BACA JUGA: Jangan Tambah Derita Mereka
3- Yang kita sedekahkan inilah yang ikut bersama kita ke lubang kubur di Alam Barzakh ruang tunggu, hingga akhirat. Sedekah inilah yang menyelamatkan kita, menjadi pelampung di tengah badai dahsyatnya Alam Kubur dan Alam Akhirat.
4- Kejarlah Dunia, cari harta sebanyak banyaknya, namun jangan abaikan Akhirat. Karena semua harta akan kita tinggalkan untuk menuju Akhirat.
وَمِنْهُمْ مَنْ يَقُولُ : رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbaanaa Aatinaa fiddun yaa hasanatan, wa fil aakhirati hasanatan, wa qinaa ‘adzaaban naar.
“Dan di antara mereka ada yang berdoa: ‘Yaa Allaah, Tuhan kami, berilah kami kebaikan di Dunia dan kebaikan di Akhirat, dan lindungilah kami dari azab Api Neraka,” (QS. Al-Baqarah, surah ke-2, ayat 201, halaman 31).
BACA JUGA: Saatnya Kita Qunut Naazilah
5- Maka jangan heran, sebagai contoh: di jalan Mundu, Jakarta Utara ada masjid mewah bernama ALHAMRA, tempat saya Khutbah pada Jumat 6 Oktober 2023. Dibangun oleh seorang dermawan yang taat, dan semua Imam tetapnya sebanyak 7 orang Qari juga dibiayainya.
Demikian juga di Tulung Agung Jawa Timur, (kisah ini saya ambil dari group WA sebelah) seorang Pengusaha taat bernana Abah Trimo, membangun masjid mewah bernama ALFATTAH atas biayanya sendiri menghabiskan 80 milyar dan juga mewakafkan 12 SPBU (pom bensin).
Karena mereka semua meyakini betul bahwa apa yang diwakafkan, yang disedekahkan itulah yang dibawa ke Alam Kubur dan Alam Akhirat, yang lain akan berpindah tangan ke orang setelah meninggal.
Mari berdoa, agar Allaah SWT menganugerahkan kita kemudahan dan kemampuan untuk selalu bersedekah.
Dan Allaah SWT senantiasa membimbing kita untuk selalu eling mengingat Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik-baiknya pada Allaah SWT.
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
