Neraka Wail

1235

Oleh: Dea Guru H. Ahmad Nahid, M.Pd (Wakil Pengasuh dan Direktur Pendidikan dan Pengajaran Pesantren Modern Internasional Dea Malela Sumbawa Indonesia)

Al-Wail (الویل) secara bahasa artinya celaka, binasa. Bentuk kata lain Al-Wail (الویل) di antaranya Wailaka (ویلك) artinya lembah neraka, dan kalimat Al-Wailah (ویلة) artinya bencana, musibah, cobaan.

Makna kata Wail mempunyai beberapa pendapat ulama, menurut pendapat Ibnu Saidah dan sibaweh bahwa kata Wail bermakna buruk, jelek, keji. Sedangkan menurut pendapat Ibnu Barîbahwa makna kata Wail adalah kalimat doa yang buruk.

Adapun menurut Ibnu Mas’ud kata Wail adalah tempat di Neraka Jahannam dan menurut al-Kalbii kata Wail adalah azab yang sangat pedih.

BACA JUGA: Neraka Huthamah

Pengertian kata Wail mempunyai beberapa pendapat yang berbeda- beda di antaranya adalah celaka bagi setan, kesedihan bagi setan, celaka/kecelakaan, kebinasaan, siksaan yang pedih, Neraka Jahannam, kata Wail juga digunakan bagi orang-orang yang menantang agama Allah.

Dalam beberapa literatur dan sangat familiar di masyarakat kita bahwa Wail merujuk pada salah satu nama neraka. Ada yang memahaminya dalam arti nama dari salah satu tingkat siksaan neraka. Artinya ayat ini merupakan ancaman terjerumus ke Neraka Wail.

Kata Wail ini ancaman bagi orang-orang yang menantang, membangkang, melawan, di antaranya adalah Yahudi, pembohong, berhati keras, pendusta agama, musyrik, curang dalam menimbang/takaran segi muamalah, pengumpat, serta celaka bagi orang yang melalaikan shalat, meninggalkan shalat dan riya’.

BACA JUGA: Neraka Saqar

Neraka Wail disediakan untuk orang-orang yang mendustakan ajaran agama islam (menghardik anak yatim, tidak menganjurkan memberi makan anak yatim, melalaikan solat, ahli berbuat riya’, enggan membayar zakat). Berikut ayat yang menyebutkan:

“Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, orang-orang yang berbuat riya, dan enggan (menolong dengan) barang berguna,” (QS. Al-Ma’ūn: 1-7).

Selain itu, Neraka Wail juga ditujukan untuk orang-orang yang bermain-main dalam kebatilan. Sebagaimana firman Allah:

“Maka kecelakaan yang besarlah di hari itu bagi orang-orang yang mendustakan, (yaitu) orang-orang yang bermain-main dalam kebathilan,” (QS. At-Thūr: 11-12).

BACA JUGA: Neraka Jahannam

Neraka Wail pun ditujukan pula untuk orang-orang yang perbuatannya dan pekerjaannya mengurangi takaran, ukuran dan timbangan. Sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah:

“Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang , (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi, dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi,” (QS. Al-Muthaffifīn: 1-3).

Wallahu a’lam bish shawab.

Mari istiqomah dalam beribadah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here