Jika Hujan Bukan di Musim Hujan, Pertanda Apa?

233

Oleh: A. Hamid Husain (Alumni Pondok Modern Gontor, King Abdul Aziz University, dan Ummul Qura University)

Akhir-akhir ini, kita sering merasakan keanehan. Tekadang semestinya musim hujan, tapi tidak ada hujan, bahkan serasa di musim kemarau. Dan aneh bin ajaib, biasanya bulan-bulan adalah musim kemarau, tapi nyatanya hujan sering turun.

Di Arab Saudi, di mana saya pernah berdomisili di Makkah, Jeddah dan Riyadh hampir 18 tahun, saat ini sudah sering turun hujan lebat wabil khusus di Makkah, Madinah dan Jeddah. Padahal selama saya bermukim di kota-kota tersebut sangat amat jarang sekali hujan. Ada apa gerangan?

Jawabannya: Ini adalah fenomena alam yang sekaligus “warning” alias peringatan dari Allah SWT.

BACA JUGA: Pilih Pemimpin yang Baik

TRUE STORY:

1- Ternyata, 14 abad yang lalu, Rasulullah ﷺ telah menegaskan bahwa kelak akan terjadi HUJAN akan sering turun tidak pada musimnya sebagai PERINGATAN agar manusia segera sadar dan kembali ke Jalan Allah.

2- Rasulullah ﷺ mengingatkan agar manusia berhati-hati, jangan merusak dan jangan seenaknya. Jika berbuat hal-hal kemungkaran seperti di bawah ini, maka Allah SWT akan “turun tangan” memberi peringatan sekaligus hukuman, seperti gempa, banjir, angin kencang dan lainnya.

Rasulullah ﷺ bersabda;

 يأتي زمان على أمتي لا يبقى من الإسلام إلا أسمه ولا من القرآن إلا رسمه همهم بطونهم ودينهـم أموالهم السنّة فيهم بدعه والبدعة فيهم سنّة لا يعبدون الله إلا في شهر رمضان، فإذا فعلوا ذلك إبتلاهم الله بالسنون قيل وما السنون يا رسول الله، قال: جور الحّكام وغلو المؤونة وكثرة الأوبئة ويحبس الله عنهم المطر في أوانه وينزله في غير أوانه

“Akan datang suatu masa pada umatku, yaitu: Islam hanya tinggal nama, Al-Quran hanya tinggal tulisan, yang dijadikan prioritas utama adalah isi perut, harta dijadikan agama, sunnah Rasul dibid’ahkan, sedang yang bid’ah dijadikan Sunnah.

BACA JUGA: Minimal Baca Al-Faatihah dan Ayat Kursi

Dan mereka tidak lagi beribadah dan menyembah Allah kecuali hanya di bulan Ramadhan. Jika mereka sudah melakukan hal-hal buruk tersebut di atas, maka Allah akan menyiksa mereka dengan “As Sunuun”.

Sahabat bertanya: “Yaa Rasulallah, apa itu As Sunuun? Rasulullah ﷺ menjawab: “Kesewenang-wenangan para pemimpin, mahalnya pangan dan sulitnya saling tolong menolong, merebaknya virus wabah penyakit, dan Allah tidak menurunkan HUJAN yang semestinya adalah musim hujan, tetapi hujan terkadang TURUN di bukan di musim hujan,” (Hadits Sahih).

POINTERS:

1- Saatnya kini, kita memaksimalkan meningkatkan ibadah, amal shalih, dan terus mendekatkan diri kepada Allah SWT, agar kita selalu dalam lindungan Allah SWT.

2- Sungguh hanya Allah SWT lah yang Maha Pelindung, maka percayakanlah semua urusan kepada Allah dengan bertakwa dan perbanyak berdoa, Qiyaamullail, Tahajjud.

BACA JUGA: Yang Tidak Berqurban, “Tidak Perlu Dekat-Dekat Masjid”

Allah SWT berfirman agar kita rajin bangun malam untuk ber-TAHAJJUD, di Surah Al-Israa, Surah ke-17, Ayat 79, halaman 290:

وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا – ٧٩

“Pada sebagian malam lakukanlah salat Tahajjud sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kehidupanmu ke tempat yang terpuji.”

3- Jika mencari Pemimpin, carilah yang: jujur (shiddiiq dan berintegritas), terpercaya (amaanah dan kredibel), cerdas (fathoonah dan kapabel), serta terbuka (tabliigh dan transparan), rajin shalat termasuk juga istiqomah, taat, suka beribadah.

Mari berdoa, agar Allah SWT menganugerahkan kita kemudahan untuk selalu menjalankan apa yang diperintahkan Allah SWT dan Rasulullah ﷺ dan menjauhi apa-apa yang diharamkan.

Dan Allah SWT senantiasa membimbing kita untuk selalu eling mengingat Allah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik-baiknya pada Allah SWT.

اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here