Pilih Pemimpin yang Baik

360

Oleh: A. Hamid Husain (Alumni Pondok Modern Gontor, King Abdul Aziz University, dan Ummul Qura University)

Agar tidak mengalami kekacauan, runyam dan saling menghancurkan, jauh-jauh hari, Rasulullah ﷺ mewanti-wanti umatnya agar hati-hati dalam memilih pemimpin.

TRUE STORY:

1- Rasulullah ﷺ mewanti-wanti jangan sampai kondisi dibawah ini terjadi, jika ini yang terjadi, maka tunggu kehancuran. Rasulullah bersabda:

 عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا ضُيِّعَتْ الْأَمَانَةُ فَانْتَظِرْ السَّاعَةَ قَالَ كَيْفَ إِضَاعَتُهَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِذَا أُسْنِدَ الْأَمْرُ إِلَى غَيْرِ أَهْلِهِ فَانْتَظِرْ السَّاعَةَ. رواه البخارى

“Jika amanah telah disia-siakan, tunggu kehancuran akan terjadi.” Ada seorang Sahabat bertanya; Apa maksud amanah disia-siakan? Rasulullah ﷺ menjawab: “Jika urusan umat diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah kehancuran itu,” (Hadits Sahih Riwayah Al-Imam Al-Bukhari No. 6015).

BACA JUGA: Minimal Baca Al-Faatihah dan Ayat Kursi

2- Rasulullah ﷺ juga bersabda:

 يأتي زمان على أمتي لا يبقى من الإسلام إلا أسمه ولا من القرآن إلا رسمه همهم بطونهم ودينهـم أموالهم السنّة فيهم بدعه والبدعة فيهم سنّة لا يعبدون الله إلا في شهر رمضان، فإذا فعلوا ذلك إبتلاهم الله بالسنون قيل وما السنون يا رسول الله، قال: جور الحّكام وغلو المؤونة وكثرة الأوبئة ويحبس الله عنهم المطر في أوانه وينزله في غير أوانه

3- Allah SWT berfirman:

إِنَّمَا وَلِيُّكُمُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَالَّذِينَ آمَنُوا الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَهُمْ رَاكِعُونَ

“Sungguh, Penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang MENDIRIKAN SHALAT dan menunaikan ZAKAT seraya mereka tunduk rukuk kepada Allah,” (QS. Al-Maaidah, Surah ke-5, Ayat 55, halaman 117 ).

4- Allah SWT berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الْكَافِرِينَ أَوْلِيَاءَ مِن دُونِ الْمُؤْمِنِينَ ۚ أَتُرِيدُونَ أَن تَجْعَلُوا لِلَّهِ عَلَيْكُمْ سُلْطَانًا مُّبِينًا

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang yang Kufur menjadi Pemimpin dengan meninggalkan orang-orang Mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah?” (QS. Al-Nisaa, Surah ke-4, ayat 144, halaman 101).

BACA JUGA: Yang Tidak Berqurban, “Tidak Perlu Dekat-Dekat Masjid”

POINTERS:

1- Hati hati menentukan pilihan, karena resikonya, bukan saja 5 tahunan di Dunia, akan tetapi yang lebih berat, sanksi kelak di Akhirat. Allah SWT akan meminta pertanggung jawabannya.

2- Dalam menentukan pilihan, pertimbangannya, adalah, orang yang: jujur (shiddiiq, integritas), terpercaya (amaanah, kredibelitas), cerdas (fathoonah, kapabilitas), dan harus terbuka (tabliigh, transparansi).

Mari kita berdoa, agar Allah SWT menganugerahkan kita pemimpin yang baik, yang shiddiiq, amaanah, fathoonah, dan amaanah agar negeri kita menjadi “Baldatun Tayyibatun, wa Rabbun Ghaffur”, makmur, sejahtera dalam lindungan Rahmat Allah SWT.

Dan Allah SWT senantiasa membimbing kita untuk selalu eling mengingat Allah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik-baiknya pada Allah SWT.

اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here