Oleh: A. Hamid Husain (Alumni Pondok Modern Gontor, King Abdul Aziz University, dan Ummul Qura University)
Salah satu yang harus diimani adalah adanya Hari Akhirat yang kekal lagi abadi, barulah bisa disebut “Mukmin” atau orang yang beriman.
Kapan datangnya Hari Akhirat, tidak ada yang tahu. Kalaupun generasi kita tidak sempat mengalami terjadinya Hari Kiamat sebagai pertanda awal dari Akhirat, maka setelah berakhirnya masa hidup kita di dunia ini, kita akan menunggu dahulu di ruang tunggu yang bernama “Barzakh” sampai Hari Kiamat terjadi, lalu disusulah dengan kehidupan kita di Hari Akhirat.
Apa itu Hari Kiamat? Kata Kiamat atau Qiyaamah قيامة berarti bangkit dari alam barzakh, alam kubur untuk dihisab.
Sementara Akhirat atau Aakhirah اخرة bermakna Hari Terakhir, hari yang kekal abadi tidak ada lagi hari setelahnya.
BACA JUGA: Sedikit-Sedikit Bacalah Al-Faatihah
TRUE STORY:
Seorang warga pedalaman Arab ingin sekali mengetahui kapan hari Kiamat datang. Maka iapun mendatangi Rasulullah ﷺ menanyakan hal ini.
Rasulullah ﷺ menjelaskan, yang perlu adalah persiapan, bekal amal shalih, ibadah, kebaikan, bukan tau kapan waktunya Kiamat. Kiamat pastilah akan terjadi, tapi hanya Allah Sang Pemilik Dunia ini Yang Maha Mengetahuinya.
Kalaupun kita tidak sempat mengalami peristiwa Kiamat, yang pasti, kita satu persatu akan mati, dan inilah hakikat Kiamat kita itu.
Hadist Rasulullah ﷺ menjelaskan hal ini:
وعن أَنس رضي اللَّه عنه أَن أَعرابياً قال لرسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم: مَتَى السَّاعَةُ؟ قال رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم: مَا أَعْدَدْتَ لَهَا؟ قال: حُب اللَّهِ ورسولِهِ قال :أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ (متفقٌ عليه)
“Seorang A’raab (Arab pedalaman) bertanya pada Rasulullah ﷺ: “Kapankah datangnya hari Kiamat?” Rasulullah ﷺ menjawab: “Apa yang telah engkau persiapkan untuk Hari Kiamat?” A’raab itu menjawab: “Cintaku pada Allah dan RasulNya dengan melaksanakan semua yang diperintahkan dan menjauhi apa yang diharamkan Allah dan RasulNya”. Lalu Rasulullah ﷺ menambahkan: “Engkau akan bersama dengan siapa yang engkau cintai.” (Hadist Shahih Muttafaqun ‘Alaih, disepakati oleh para perawi).
BACA JUGA: Tiga Kunci Pembuka Pintu Keberuntungan
POINTERS:
1- Kematian dan Kiamat pasti akan terjadi, maka persiapkanlah diri masing-masing dengan perbanyak kebaikan, amal Shalih, karena hanya amal Shalihlah yang menyelamatkan.
2- Jauhi dosa sekecil apapun, karena akibatnya siksa yang amat perih.
3- Hafal dan seringlah baca doa yang diajarkan oleh Rasulullah ﷺ berikut ini kapan saja, di pagi dan petang, terutama di akhir shalat, saat selesai baca Tahiyyaat dan sebelum Salam, yaitu;
اللهم انى اعوذ بك من عذاب القبر ومن عذاب النار ومن فتنة المحيا والممات ومن فتنة المسيح الدجال
Allaahumma innii a’uudzu biKa min ‘adzaabil qabri, wa min ‘adzaabin naari, wa min fitnatil mahyaa wal mamaati, wa min fitnatil masiihid dajjaal.
“Yaa Allaah, sungguh aku memohon padaMu, lindungi aku dari siksa kubur, dari siksa api neraka, dari kesulitan dan cobaan hidup dan mati, dan dari ancaman, rayuan dan penyiksaan Dajjal”.
BACA JUGA: Wahai Suami-Istri, Makan Suap-Suapan itu Ibadah
4- Amal shalih harian yang perlu istiqaamah dilakukan adalah:
a- Shalat Taubat 2 Rakaat setiap sore hari, sebelum Shalat Asar sebanyak 2 Rakaat.
Niyatnya:
نويت صلاة التوبة لله تعالى
Nawaitu Shalaatat Taubati Lillaahi Ta’aalaa.
“Aku berniyat Shalat Taubat semata karena Allah”.
Setelah Shalat perbanyak baca ISTIGHFAR
استغفر الله العظيم واتوب اليه
Astaghfirullaahal ‘Adziiim wa atuubu ilaiih.
“Aku memohon ampun pada Allah, Tuhan Yang Maha Agung, dan aku bertaubat kepada Nya”.
Minimal baca 10 kali, dan lebih banyak kebih baik.
BACA JUGA: Masuk Surga itu Mudah
b- Rutin membaca Al-Quran dengan terjemahannya setiap hari, minimal 10 ayat.
c- Rutin berpuasa setiap Senin-Kamis dan 3 hari puasa Ayyaamul Biidh, yaitu puasa tengah bulan Hijriyah tanggal 13, 14 dan 15.
d- Rutin bersedekah setiap hari, minimal 1 bungkus nasi dan segelas air minum, atau uang beberapa rupiah sesuai kemampuan.
Mari kita berdoa, agar Allah SWT menganugerahkan kita kemudahan untuk selalu menjalankan apa-apa yang dicontohkan oleh Rasulullah ﷺ dan menjauhi apa-apa yang diharamkan.
Dan Allah SWT senantiasa membimbing kita untuk selalu eling mengingat Allah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik-baiknya pada Allah SWT.
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
[…] Hidup ini Pasti Berakhir […]