Oleh: H. Winarto AR bin Darmoredjo (Majelis Dakwah Edwin Az-Zahra)
Dalam hidup, tentunya setiap orang menginginkan hidup sukses, tidak ada masalah hidup, serta menginginkan selalu mendapatkan kelancaran rezeki.
Memiliiki rezeki lancar adalah impian semua orang. Kadang kala masalah ekonomi membuat seseorang merasa bahwa rezeki kita seret hingga seseorang berputus asa.
BACA JUGA: Kisah Haru! Semua Bisa Meneladani Keluarga Ini
***
Kali ini kita akan membahas tentang sebuah amalan yang mampu membuka pintu rezeki yang seret dan solusi dari segala permasalah hidup yang acap kali menjadi penyebab kemunculan rasa keputus asaan.
Dalam kitab sejarah Islam, kisah Doa Nabi Yunus ketika berada di perut ikan paus mungkin sudah pernah Anda dengar sebelumnya. Kala itu, Nabi Yunus ditelan bulat-bulat oleh ikan tersebut dan tinggal di dalam perutnya dalam beberapa waktu.
Sebagian besar ulama mengamininya, dan selama di dalam perut ikan paus tersebut, Nabi Yunus tidak henti-hentinya memanjatkan doa agar Allah SWT menyelematkannya.
BACA JUGA: Mereview Kehidupan: Berdoalah, Allah Ta’ala Pasti Kabulkan
Alhasil, doa itu pun diabadikan dalam QS. Al-Anbiyaa ayat ke-87 yang berbunyi:
لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
Lailaha illa Anta subhanaka inni kuntu minadhdhalimin.
“Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zhalim.”
Apa manfaat membaca doa ini?
Dalam sejumlah riwayat, Rasulullah membeberkan sejumlah manfaat membaca doa tersebut. Di antaranya riwayat Ahmad, At-Tirmidzi, An-Nasaai dan Al-Hakim dalam Nawadir Al-Ushul. Bahwa, Rasulullah SAW menyatakan, barang siapa membaca doa ini maka permintaannya akan dikabulkan.
BACA JUGA: Kerja Keras untuk Dunia Lupa Akhirat
Sungguh sangat bermanfaat apabila membaca tersebut, tapi tidak hanya itu, membaca doa ini juga tidak terbatas pada permintaan ketika ada hajat tertentu.
Rasulullah SAW, sebagaimana dinukilkan dari riwayat Al-Hakim dari Sa’ad bin Abi Waqash menyebutkan, membaca 40 kali doa ini ketika sakit, lalu kemudian dia meninggal, maka dia akan mendapatkan pahala orang yang meninggal syahid. Riwayat ini diambil dari kitab ad-Durr al-Mantsur.
Wallahu a’lam bish shawab.
#Apakah engkau suka hatimu menjadi lembut dan mendapatkan hajatmu (keperluanmu)? Rahmatilah anak yatim, usaplah kepalanya, dan berikanlah makan kepadanya dari rezekimu, niscaya hatimu menjadi lembut dan niscaya kamu akan mendapatkan hajatmu.” (HR. ‘Abdurrazaq).
