Oleh: A. Hamid Husain (Alumni Pondok Modern Gontor, King Abdul Aziz University, Ummul Qura University, dan Pembina Alhusniyah Islamic School)
Tidak ada orang yang sempurna, tidak punya salah, khilaf dan dosa, karena manusia itu adalah makhluk lemah (الانسان محل الخطأ والنسيان), “Manusia itu, tidak sepi dari khilaf dan lupa”.
Namun, manusia yang terbaik adalah yang rajin membersihkan dirinya dari dosa, khilaf dengan rutin memohon ampun, istighfar dan bertaubat.
Rasulullah ﷺ saja, yang tidak banyak dosa dan dijamin masuk Surga, beliau pun memohon ampun, istighfar dan bertaubat lebih 70 kali setiap harinya.
Bagaimana, dengan kita?
BACA JUGA: Jangan Lupa Kalimat “In Syaa Allah”
TRUE STORY:
Rasulullah ﷺ menegaskan:
وَعَنْ أبِي هُرَيرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: (وَاللهِ إَنِّي لَأَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوبُ إِليهِ فِي اليَومِ أَكثَرَ مِنْ سَبعِينَ مَرَّةً. (رَوَاهُ البُخَارِيُّ)
“Demi Allah, sungguh aku memohon ampun dan bertobat kepada Allah lebih dari tujuh puluh kali setiap harinya,” (Hadits Sahih Riwayah Al-Imam Al-Bukhari).
POINTERS:
1- Jadilah manusia yang rutin mengikis dosa setiap hari dengan memperbanyak Istighfar dan bertaubat minimal 70 kali. Boleh sekaligus, boleh dicicil di pagi hari, siang dan sore hari.
BACA JUGA: Engkau Selamatkan Mereka, Allah Akan Selamatkan Engkau
2- Kalimat tersingkat beristighfar dan sekaligus bertaubat, adalah:
استغفر الله العظيم وأتوب اليه
Astaghfirullaahal ‘Adziim, wa atuubu ilaih.
“Aku memohon ampun pada Allah, Tuhan Yang Maha Agung, dan aku bertaubat pada Nya”.
Semoga Allah SWT senantiasa mengijabah doa-doa kita, dan menganugerahkan kita kemampuan rajin memohon ampun, istighfar dan bertaubat.
Dan senantiasa pula Allah membimbing kita untuk selalu eling mengingat Allah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik-baiknya pada Allah SWT.
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
