Oleh: A. Hamid Husain (Alumni Pondok Modern Gontor, King Abdul Aziz University, dan Ummul Qura University) Demi kedamaian, ketenangan, kenyamanan dan keselamatan bersama, saatnyalah kita melakukan QUNUT NAAZILAH terutama menjelang PEMILU, agar PEMILU berjalan lancar, aman dan sukses melahirkan Pemimpin yang amanah, jujur dan adil. Doa Qunut bisa kita lakukan sendiri sendiri dan afdhalnya berjamaah di masjid setiap Shalat Wajib 5 waktu dan di Shalat Sunnah, terutama pada Shalat Subuh yang penuh ketenangan dan tingkat khusyuk yang tinggi. Qunut Naazilah, adalah, Doa memohon pertolongan Allaah SWT yang dipanjatkan saat terjadi kekhawatiran, kekacauan, kerusuhan, kezhaliman, merebaknya wabah penyakit, wabah ketidak adilan dan wabah kesewenang wenangan. BACA JUGA: Doa Agar Tidak Dipimpin Orang Tidak BenarTRUE STORY: 1- Qunut Naazilah pertama kali dilakukan oleh Rasuulullaah ﷺ di Madinah, pascatragedi Bir Ma’uunah pada bulan Shafar ke-4 Hijriyah (Mei 625 H) di mana 70 orang Sahabat terbunuh, yang lolos hanya satu orang, yaitu Amr Bin Umayyah. 2- Dalam sejarah, Muhammad Bin Uqab, yang diutus oleh Rasuulullaah ﷺ untuk berdakwah ke wilayah Najd dibantai di Bir Ma’uunah. Kemudian di tengah kedukaan ini, Rasuulullaah ﷺ berdoa agar Allah memberikan balasan kepada para pelakunya, di antaranya Amir bin Thufail. 3- Di waktu berikutnya, ketika Amir Bin Thufail menuju Madinah untuk membunuh Rasuulullaah ﷺ, ia singgah di rumah seorang perempuan yang terkena penyakit menular. Lalu Amir pun tertular dan meninggal di tengah padang pasir. Doa itulah yang kemudian disebut "Doa Qunut Naazilah" dan terus diamalkan kaum muslimin hingga kini, terutama ketika menghadapi kekhawatiran, bahaya, malapetaka, ketidak-adilan dan kesewenang wenangan. BACA JUGA: Saat Matahari Akan Tenggelam, Jin Mulai Mencari MangsaPOINTERS: 1- Hukum Qunut Naazilah Menurut Mazhab Syafi’i adalah Sunnah. 2- Waktu pelaksanaannya adalah ketika berdiri bangun dari Rukuk, saat i’tidal, dalam kelima Shalat Fardhu. 3- Dalil Qunut Naazilah:

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَنَتَ شَهْرًا لِقَتْلِ القُرَّاءُ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمْ. (متفق عليه)

“Sungguh, Nabi ﷺ membaca Doa Qunut Naazilah selama sebulan karena tragedi terbunuhnya para Qurra’, para Pembaca Penghafal Al-Qur’an, Radhiyallaahu ‘anhum,” (Hadits Sahih Riwayah Al-Imam Al-Bukhari dan Muslim).

 أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَنَتَ بَعْدَ الرُّكُوعِ

"Nabi ﷺ membaca Doa Qunut Naazilah setelah bangun dari Rukuk,” (Hadits Sahih Riwayah Al-Imam Al-Bukhari dan Muslim). BACA JUGA: Jangan Mencela Makanan

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا: قَنَتَ رَسُول اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَهْرًا مُتَتَابِعًا فِي الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ وَالْمَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ وَالصُّبْحِ، يَدْعُو عَلَى رِعْلٍ وَذَكْوَانَ وَعُصَيَّةَ فِي دُبُرِ كُل صَلاَةٍ إِذَا قَال سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ مِنَ الرَّكْعَةِ الأْخِيرَةِ، وَيُؤَمِّنُ مَنْ خَلْفَهُ.  (رواه أبو داود، حديث حسن)

“Diriwayatkan oleh Ibn ‘Abbas RA, bahwa ‘Rasulullah ﷺ berdoa Qunut Naazilah secara terus-menerus dalam Shalat Dzuhur, Asar, Maghrib, Isya dan Subuh, mendoakan untuk para Sahabat Ri’li, Dzakwaan, ‘Ushayyah di setiap akhir Shalat, yaitu ketika beliau mengucapakan: ‘Sami’allaahu liman hamidah’ di rakaat terakhir, dan orang yang ikut berjamaah di belakangnya mengamininya,” (Hadits Sahih Riwayah Al-Imam Abu Dawud). (Kitab Ref: Wizaaratul Auqaaf, Al-Mausu’atul Fiqhiyyah: XXXIV/66-67;dan An-Nawawi, Al-Minhaaj Syarah Shahih Muslim). 4- Doa Qunut, antara lain:

اَللهم اهْدِنِي فِيمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِي فِيمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِي فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيْتَ، إِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، إِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْتَ

“Yaa Allaah, kokohkanlah diriku dalam petunjuk Hidayah-Mu bersama orang-orang yang Engkau beri Hidayah, anugerahilah aku sehat afiyat, terhindar dari keburukan bersama orang-orang yang Engkau beri afiyat, jagalah diriku bersama orang-orang yang Engkau jaga, berkatilah aku bersama orang orang yang telah Engkau beri keberkahan, jagalah diriku dari keburukan yang telah Engkau tentukan. Sungguh Engkau yang Memberi keputusan dan tidak ada yang dapat menolak keputusan-Mu. Sungguh tidak akan hina orang yang Engkau bela. Maha melimpah kebaikan-Mu dan Maha luhur Engkau dari segala-galanya,” (An-Nawawi, Al-Minhaj Syarah Shahih Muslim: V/176). 5- Mari kita lakukan Qunut Naazilah menjelang PEMILU, agar Pemilu berjalan lancar, aman dan jujur. Mari berdoa, agar Allaah SWT Menganugerahkan kita Pemimpin yang amanah, jujur dan adil. Dan Allah SWT senantiasa membimbing kita untuk selalu eling mengingat Allah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik-baiknya pada Allah SWT.

اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك

Dapatkan update muslimobsession.com melalui whatsapp dengan mengikuti channel kami di Obsession Media Group