Tahukah Kamu Apa Perbedaan Jin Khodam dan Qorin?

Ustadz Muhammad Faizar menjelaskan tentang perbedaan antara jin khodam dan qorin.

Tahukah Kamu Apa Perbedaan Jin Khodam dan Qorin?
Ustadz Muhammad Faizar

Muslim Obesession, Jakarta -  Manusia hidup tidak sendiri di alam ini. Dalam dimensi lain ada mahluk ciptaan Allah yaitu jin, dan hal ini sudah banyak dijelaskan dalam Al-Quran.

Bicara soal jin, ada beberapa jenis dari para jin dan yang popular belakangan ini dan cukup viral yaitu pembicaraan tentang Jin Khodam dan Qorin.

Ustadz Muhammad Faizar menjelaskan tentang perbedaan keduanya. Dilansir dari channel YouTube Pewaris para Nabi, Ustadz lulusan Pondok Pesantren Gontor Darussalam Ponorogo dan Al Azhar Kairo Mesir ini menjelaskan ada perbedaan antara Khodam dan Qorin.

Menurutnya kata khodam berasal dari Bahasa Arab yang berasal dari kata kerja khodama-yakhdumu, yang artinya membantu. Lalu lewat kata kerja ini menjadi ism mashdar (keterangan objek) menjadi khodim yang artinya pembantu. Sedangkan khodam adalah bentuk jamak (plural).

“Jadi khodam yah artinya membantu atau merewangi. Kalau bahasa Jawanya merewangi. Makanya khodam kalau dalam bahasa Jawa seringnya disebut prewangan. Rewangan itu ya jin yang suka membantu. Jin pelayan yang suka membantu manusia itu disebutnya jin Khodam,” ujarnya.

Kalau dalam literatur Timur Tengah, lanjut dia, beberapa guru di Mesir sering menyembut Khodam sebagai Khodim Musihar, yang berarti jin yang membantu supaya sihir itu berjalan lancer  serangannya

“Khodim Musihar. Khodamnya sihir pembantu atau pelayan dari si dukun, supaya sihirnya bisa kena pada targetnya pada korbannya.”

Sehingga secara luas, jin Khodam adalah jin yang suka membantu kegiatan ghaib maupun sihir seperti upaya sihir pelet atau atau pengasihan. Ada juga jenis jin khodam yang sebagai jin pembelar atau jin untuk mempertahankan harga harga diri dari orang yang diikuti.  

“Bahkan ada juga khodam yang jadi debt collector yang tadinya menjadi jin khodam atau jin pelayan yang melayani dan membantu. Mereka jadi debt collector itu karena membantu leluhur-luhurnya. Akhirnya anak cucunya yang akan diserang dan dimintai dimintai seperti layanan tumbal atau timbal belik,” jelasnya lagi.

Biasanya khodam turunan lantaran perbuatan syirik dari leluhurnya, sehingga anak cucunya terkena imbas. “Seperti halnya seorang anak yang dilahirkan dari hasil zina. Dosa zina kan tentu orang tuanya yang menanggung. Anaknya tidak tau apa-apa, maka tidak bisa dikatakan anak haram tuh bisa seperti itu.”

Menurut Ustadz Faizar, jin khodam sengaja dipopulerkan dengan Bahasa Arab agar banyak orang awam yang tertipu, karena pada prinsipnya khodam tetaplah setan atau demit yang kerap melayani hajat yang kerap melanggar syariat.

Berbeda dengan Qorin

Ustadz Faizar kembali menjelaskan jika jin Qorin berbeda dengan khodam. Seperti dijelaskan dalam shahih Muslim jin Qorin bakal menemani manusia bahkan sejak lahir,

“Dalam istilah Bahasa Arab, Qorin adalah sesuatu yang menyertai. Qorin adalah sesuatu yang nempel dan menyertai dan tidak pernah terlepas selama orang itu masih hidup. Itu yang namanya Qorin,” ujarnya.    

Qorin menunjuk dari golongan malaikat dan juga golongan jin (setan). Menurut Ustadz Faizar, Qorin dari golongan malaikat kerap membisikan manusia kepada hal-hal yang baik dan hal-hal yang cenderung pada ketaatan pada Allah dan Rasulnya. Adapun Jin Qorin itu senantiasa menggoda kepada kemaksiatan.

“Nah, kalau setiap manusia itu adanya jin qorin, bedanya dengan khodam ini kan sesuatu yang terinstall dari luar,” jelasnya.  Tentu dengan ilmu dan iman harus terus dilatih agar dapat melepas pengaruh dari jin Qorin.

Lalu, bagaimana tanggapannya tentang orang yang memiliki khodam dan dia mengaku-ngaku memiliki khodam?

“Memang bisa jadi seseorang memiliki khodam dan bisa jadi itu juga pemberian Allah SWT. Tapi ingat, dari semua yang kita miliki ada yang allah ridhoi dan ada yang tidak. Biasanya bangsa mereka menawarkan 99 pintu kebaikan. Tapi pasti, satu pintu kehancuran yang akan dia (bangsa jin) maksudkan agar seseorang terjerumus dalam kesyirikan,” tutup Ustadz Faizar. (fan)



Dapatkan update muslimobsession.com melalui whatsapp dengan mengikuti channel kami di Obsession Media Group