Solidaritas Lintas Iman Jadi Kunci, Pratikno Gaungkan Asta Kolaborasi di Dialog Kemanusiaan

Muslimobsession.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyerukan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan lintas iman sebagai kunci memperkuat ketangguhan bangsa dalam menghadapi bencana dan krisis kemanusiaan. Pesan ini ia sampaikan dalam forum Indonesian Humanitarian Dialogue 2025 yang diselenggarakan Humanitarian Forum Indonesia (HFI) di Hotel Pullman Jakarta, pada Rabu (24/9/2025).
Dalam pidatonya, Pratikno menegaskan bahwa bencana alam yang semakin tidak menentu, krisis iklim, serta degradasi lingkungan tidak mungkin ditangani pemerintah semata. “Kita harus meningkatkan ketangguhan bersama, karena dampak kehilangan akibat bencana selalu sangat berat bagi masyarakat,” ujarnya. Ia menambahkan, tantangan baru juga hadir dari disrupsi teknologi. Teknologi, menurutnya, harus diarahkan untuk menjadi kebaikan sosial dalam mendukung penanganan bencana. Namun jika dibiarkan, teknologi justru bisa menambah masalah, apalagi dengan budaya mindless scrolling yang sering memicu kepanikan. “Kita harus mengarahkannya menjadi digital wellness,” tegasnya.
Menko PMK juga menyampaikan apresiasi kepada HFI yang dinilainya berhasil menjadi jembatan persaudaraan lintas iman dalam kerja-kerja kemanusiaan. Ia menyebut kehadiran HFI membuktikan bahwa solidaritas antarumat beragama mampu memperkokoh upaya kemanusiaan.
Sebagai tawaran konkret, Pratikno meluncurkan gagasan “Asta Kolaborasi”, delapan agenda yang dirancang untuk memperkuat kapasitas bangsa dalam menghadapi bencana. Ia menggambarkan inisiatif ini sebagai jalan baru untuk menyinergikan potensi lintas sektor—dari rumah ibadah yang difungsikan sebagai pusat tangguh bencana, sistem peringatan dini berbasis komunitas agama, hingga pendidikan kemanusiaan lintas generasi. Menurutnya, jika dijalankan dengan konsisten, Asta Kolaborasi akan membuat penanganan bencana lebih presisi, tepat sasaran, dan berkelanjutan.
“Dengan Asta Kolaborasi ini, kita bisa intervensi tepat sasaran, memperkuat ketangguhan bangsa, dan membunyikan simfoni kemanusiaan yang lebih nyaring demi keadilan dan keselamatan bersama,” pungkasnya.
Forum ini dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Menteri Agama Nasaruddin Umar, perwakilan kedutaan besar UEA dan Turki, serta jajaran pimpinan Humanitarian Forum Indonesia. Acara juga dirangkaikan dengan peluncuran buku policy brief “Rumah Ibadah Tangguh Bencana” serta pameran penanggulangan bencana dari berbagai lembaga filantropi.
Indonesian Humanitarian Dialogue 2025 tidak hanya menjadi ruang diskusi, tetapi juga momentum untuk meneguhkan bahwa ketangguhan bangsa lahir dari semangat kolaborasi, gotong royong, dan solidaritas lintas iman. Melalui gagasan Asta Kolaborasi, Indonesia berkomitmen menghadirkan strategi kemanusiaan yang lebih adaptif, inklusif, dan berdaya tahan dalam menghadapi tantangan masa depan. (Ali)
Dapatkan update muslimobsession.com melalui whatsapp dengan mengikuti channel kami di Obsession Media Group