Banyak Orang Kena Prank, Pahalanya Zonk!

386

Oleh: H. Winarto AR bin Darmoredjo (Majelis Dakwah Edwin Az-Zahra)

Allah SWT berfirman: “Perumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakan api, maka setelah api itu menerangi sekelilingnya Allah hilangkan cahaya (yang menyinari) mereka, dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat,” (QS. Al-Baqarah: 16).

***

Ayat di atas adalah amtsal bagi orang-orang munafik, orang yang memiliki penampilan luar biasa di depan publik, karena retorikanya, karena sumbangannya, karena banyak hal yang dilakukan, tetapi semua yang dilakukan bukan karena Allah tetapi untuk kepentingan dirinya, jabatannya, mengeruk kekayaan dan sebagainya.

BACA JUGA: Waktu Luang

Sehingga penampakan luar mereka terang benderang seperti menyalakan api, mereka seakan di dunia mendapatkan penerangan luar biasa, manusia mengelu elukan, memujinya dan menjadikannya orang yang paling berjasa.

Tetapi ketika mereka akan memanfaatkan penerangan mereka ini, amal mereka di dunia ini, Allah SWT padamkan apinya, sehingga mereka benar-benar dalam kegelapan, tak mampu melihat keimanan, tak mampu berjalan ke arah surga.

Demikian kondisi orang-orang yang tertipu oleh perbuatan dirinya sendiri. Mereka akan kecele di akhirat, karena apa yang mereka anggap kebaikan, bahkan dia berpredikat pahlawan, harus gigit jari, tak ada amalan yang dapat menjadi penerang dalam gelapnya neraka.

Bahasa anak muda mereka seakan mendapatkan prank oleh amalnya sendiri, seakan-akan mendapatkan banyak hal ternyata semua yang dilakukan zonk.

BACA JUGA: Kuingin Hatiku Jadi Bening

Mengapa?

Mereka melakukan semua amalan tidak dalam keadaan ikhlas, bukan orientasi kepada Allah SWT, tetapi hanya ingin prestise. Seperti tiga orang dalam hadis Bukhori yang amalnya luar biasa di dunia, bahkan seakan dirinya dengan surga hanya tinggal sejengkal, tetapi dia masuk neraka.

Yang pertama adalah mujahid, atau pejuang yang mati syahid. Tetapi dia masuk neraka, karena dia berjuang hanya ingin disebut pahlawan. Betapa banyak sekarang yang mereka berjuang, berdakwah, memberdayakan manusia, tetapi hanya ingin prestise sebutan sebagai pahlawan, sebagai pemegang award, bahkan hanya ingin viral.

Kedua seorang yang rajin sedekah, dia seharusnya masuk surga, tetapi masuk neraka. Mengapa? Karena dia hanya ingin disebut dermawan. Orang yang banyak membantu dan memberdayakan, tetapi dia memiliki hasrat lebih dari itu.

BACA JUGA: Qanaah, Berpikir Positif

Orang yang terakhir adalah orang yang pandai dalam Al-Quran. Dia sekaan masuk surga, tetapi faktanya masuk neraka, karena dia ingin disebut qori’, hafidz, ulama dan sebagainya. Betapa banyak orang belajar apapun hanya ingin gelar, title dan sebagainya.

Semuanya adalah masalah hati, maka orang munafik adalah orang yang memiliki penyakit hati. Mereka melakukan kebaikan kepada manusia, tetapi memiliki harapan besar kepada manusia, bukan kepada Allah SWT.

Semoga kita istiqomah dijalan Allah SWT.

 


#Apakah engkau suka hatimu menjadi lembut dan mendapatkan hajatmu (keperluanmu)? Rahmatilah anak yatim, usaplah kepalanya, dan berikanlah makan kepadanya dari rezekimu, niscaya hatimu menjadi lembut dan niscaya kamu akan mendapatkan hajatmu.” (HR. ‘Abdurrazaq).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here