Oleh: A. Hamid Husain (Alumni Pondok Modern Gontor, King Abdul Aziz University, dan Ummul Qura University)
Orang yang akan selalu mendapatkan kebaikan adalah orang yang selalu berpikiran positif, ber “husnu-zhan”. Apa yang muncul dalam pikiran, apa yang terbetik dalam hati, itulah yang akan diberikan Allaah.
Sungguh Allaah SWT Maha Mengetahui. Maka berpikirlah yang baik baik saja, jauhi pikiran yang negatif, jauhi “suu-uzhan”.
BACA JUGA: Malaikat Mendoakan Kita di 8 Posisi
TRUE STORY:
1- Arah KIBLAT pun berubah dari Palestina ke Makkah.
Awalnya Rasuulullaah SAW shalat menghadap ke arah Masjid Al-Aqsaa di Pelestina. Sebagai orang yang lahir di Makkah, tempat Masjidil Haram yang di dalamnya ada Ka’bah, maka sering saat shalat, Rasuulullaah SAW pandangannya menerawang ke langit dan matanya ke arah Masjidil Haram di Makkah, terbetik dalam hati ingin Ka’bah yang di Makkah menjadi Kiblat shalat.
Pikirannya mengharap harap kiranya Allaah SWT membolehkan umatnya shalat menghadap ke arah Masjidil Haram, Makkah.
Allaah SWT pun Mengetahui isi hati dan pikiran hamba kesayangan-Nya ini, maka Turunlah wahyu kepada Nabi Muhammad SAW ini:
من عظيم لطف الله أنه يستجيب لدعوتك وهي حبيسة صدرك ورهينة خاطرك ولم تتفوه بها حتى فقد كان النبي ﷺ يصلّي جهة بيت المقدس وكان يتمنى أن تكون قِبلَة المسلمين مكة كان ينظر فقط في السماء جهة البيت الحرام كان خاطراً .. فجاءت البشرى: ﴿ قَدْ نَرَىٰ تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ ۖ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَ . فول وجهك شطر المسجد الحرام. (سورة البقرة ٢ الاية ١٤٤)
“Kami melihat wajahmu Muhammad, sering menengadah ke Langit, maka akan Kami palingkan Engkau ke arah Kiblat yang Engkau senangi, maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram,” (QS. Al-Baqarah, surah ke-2, ayat 144, halaman 22).
BACA JUGA: Sembuhkan Raga, Hati, dan Jiwa dengan Cara Nabi
POINTERS:
1- Rasuulullaah SAW bersabda mengingatkan umatnya agar selalu berbaik duga, berpikiran positif:
عن ابى هريرة رضى الله عنه قال؛ قال رسول الله صلى الله عليه وسلم – : يقول الله تعالى : أنا عند ظن عبدي بي ، وأنا معه إذا ذكرني. رواه مسلم
“Sungguh Allaah berfirman: “Aku sesuai prasangka HambaKu pada-Ku dan Aku bersamanya apabila ia memohon kepada-Ku,” (Hadits Shahih Riwayah Al-Imam Muslim).
2- Berusahalah selalu dekat dengan Allaah SWT, berbaik sangka, berhusnuz-zhan, tidak berburuk sangka. Jangan bersuu-uzhan.
Karena Allaah SWT “berbuat” sesuai dengan prasangka hamba-Nya. Bila hamba berprasangka bahwa Allaah itu jauh, maka Allaah pun akan “menjauh”, sebaliknya bila ia berprasangka bahwa Allaah itu dekat, maka Allaah pun akan “mendekat” kepadanya.
3- Dengan berpikir positif, seseorang akan mampu menyikapi setiap kejadian dengan tenang, ikhlas dan tawakkal.
BACA JUGA: Yuk Hafalkan! Kalimat Suci Ini Berulang Tiga Kali dalam Al-Quran
4- Hafalkan dan amalkan doa memohon kemudahan dalam segala hal, dan dijauhkan dari segala kesulitan:
اللهم خفف عنا الأوزار وارزقنا معيشة المتقين والأبرار وابعد عنا برحمتك كل ماهو ضار
Allaahummaa khaffif ‘annaal auzaar, warzuqnaa ma’iisyatal muttaqiina wal abraar, wab’id ‘annaa birahmatika kulla maa huwa dhaarrun.
“Yaa Allaah, Tuhanku, entengkan dan ringankanlah sebuah beban hidup kami. Dan anugerahi kami kehidupan orang orang yang penuh Taqwa dan orang orang yang selalu mendapatkan kebaikan dan keberuntungan. Dan dengan Rahmat kasih sayang-Mu yaa Allaah, jauhkanlah kami dari semua hal yang ada resiko bahaya”.
Penutup, mari kita berdoa: Yaa Allaah, anugerahkan kami kemudahan dan kemampuan untuk selalu mengamalkan sunnah-sunnah Rasul-Mu, dan menjauhi apa-apa yang Engkau haramkan.
Yaa Allaah bimbing kami untuk selalu eling mengingat-Mu yaa Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik-baiknya hanya kepada-Mu yaa Allaah.
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
