Antara Maghrib dan Isya


من دخل القبر بلا زاد فكانما ركب البحر بلا سفينة. ما الميت قبره الا كالغريق المغوث (من كلمات امير المؤمنين ابى بكر الصديق رضى الله عنه)
"Siapa yang sudah dimasukkan ke dalam Kubur tanpa membawa bekal amal sholeh yang cukup, tak ubahnya seperti orang yang berenang menyeberangi Samudera luas tanpa kapal. Keadaan orang yang meninggal di dalam Kubur, tak ubahnya juga seperti orang terjatuh ke dalam lautan luas tanpa pelampung, tenggelam diterjang badai dan hujan besar, yang terus berteriak meminta pertolongan," (Amirul Mukminin Abu Bakar As-Shiddiq). BACA JUGA: Kesempatan Menambah Pahala 3- Untuk menambah bekal di Alam Kubur, manfaatkanlah kesempatan emas antara Maghrib dan Isya. Al-Imam Abdullah Bin Abu Bakar Alidrus mengingatkan:الكنوز كل الكنوز فيما بين المغرب و العشاء
“Kekayaan yang paling berharga dari semua, terdapat di waktu antara Maghrib dan Isya”. 4- Dikisahkan bahwa seorang murid memohon nasehat dari gurunya: "Saya ini sangat ingin beribadah puasa di siang hari dan juga ingin beribadah di waktu waktu antara Maghrib dan Isya. Akan tetapi, jika saya lakukan keduanya puasa dan dan lanjut ibadah-ibadah lain di waktu Maghrib dan Isya sangat sulit bagi saya. Jika siangnya berpuasa, tentu di waktu Maghrib saya sibuk memasak dan berbuka puasa. Lalu bagaimana? BACA JUGA: Perkuatlah Pertahanan Diri Gurunya menjawab: "Engkau lakukan keduanya itulah yang afdhal. Pagi harinya Engkau berpuasa, dan ketika Adzan Maghrib engkau berbuka sebentar, kemudian langsung tambahkan ibadah-ibadah lainnya, berzikir, membaca Al-Quran dan lainnya hingga Isya". Murid ini mengatakan: "Bahwa sangat berat melakukan keduanya. Manalah yang harus saya pilih di antara dua ibadah itu, puasa tapi di waktu antara Maghrib dan Isya sibuk dengan berbuka". Guru menjawab:اذن احي بين العشائين
“Kalau begitu, sibukkanlah dirimu di waktu antara Maghrib dan Isya. Usahakan Shalat Maghrib berjamaah, dan lanjutkan berdzikir, membaca Al-Quran, hingga datang waktu shalat Isya). BACA JUGA: Waktu Kita Sangat TerbatasPOINTERS: 1- Mulai sekarang, setop dahulu semua kegiatan: TV dimatikan, HP disimpan dan di-silent. Sibukkan diri dahulu bersama Allaah SWT agar saat di dalam kubur, kuburan kita menjadi TAMAN INDAH yang luas, bahagian dari "Raudatun Min Riyaadil Jannah" (روضة من رياض الحنة). Dari taman-tamannya Surga, bukan "Hufratun Min Hufarin Niiran" (حفرة من حفر النيران) atau "Kawah Api Neraka". Na'uudzu billaah min dzaalik. 2- Maka, biasakan membaca Al Quran, minimal 10 ayat setiap hari. Terserah waktunya yang nyaman. Bacaan Al-Quran inilah yang memberika perlindungan dari Siksa Kubur dan Syafaat kelak di Yaumil Qiyaamah. 3- Rajin bersedekah. Sedekah inilah yang mengundang rezeki yang berlimpah ruah. (Ref: Kitab Risaalah Al-Mu'aawanah). Mari berdoa, agar Allaah SWT menganugerahkan kita kemudahan dan kemampuan untuk selalu memperbanyak Ibadah terutama di waktu antara Maghrib dan Isya. Dan Allaah SWT senantiasa membimbing kita untuk selalu eling mengingat Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik-baiknya.اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
Dapatkan update muslimobsession.com melalui whatsapp dengan mengikuti channel kami di Obsession Media Group