Anda Berusia 40 Tahun ke Atas? Perbanyak Hal Ini..

581

Oleh: A. Hamid Husain (Alumni Pondok Modern Gontor, King Abdul Aziz University, Ummul Qura University, dan Pembina Alhusniyah Islamic School)

Jika hari ini usia sudah di angka 40 tahun, perbanyaklah SYUKUR dan SUJUD. Karena sudah melebihi separuh dari jatah umur, masanya tambah mendekat ke perbatasan perjalanan hidup.

TRUE STORIES:

Rasulullah ﷺ mengingatkan kepada yang sudah berusia 40 tahun, agar lebih berhati hati menggunakan waktu, menggunakan sisa umur.

Rasulullah ﷺ bersabda:

اذا بلغ احدكم اربعين سنة فليأخذ حذره من الله سبحنه. (رواه احمد )

“Jika usia sudah sampai 40 tahun, maka hendaklah berhati hati menggunakan waktu sisa umur demi ketaatan pada Allah SWT, mempersiapkan diri bertemu dengan Nya,” (Hadits Sahih Riwayat Al-Imam Ahmad).

BACA JUGA: Kaya karena Sering Berinfak

POINTERS:

1- Mulai di usia 40 tahun, adalah usia kritis, yang rawan, yang menentukan sukses tidaknya ke depan, maka bukan lagi masa bermain main, karena sudah melebihi setengah dari jatah umur produktif yang akan ber akhir di usia 63.

2- Rasulullah ﷺ diutus sebagai Rasul adalah di usia 40 tahun, dan berakhir di usia 63 tahun.

3- Demikian juga para Sahabat terdekatnya yang menjadi Khulafaaur Raasyidiin, semuanya meninggal di usia 63 tahun, mereka adalah:

– Abu Bakar As-Shiddiq RA, meninggal di usia 63 tahun.

– Umar Al-Faaruq RA, meninggal di usia 63 tahun.

– Ali Bin Abi Thalib RA meninggal juga di usia 63 tahun.

– Hanya Usman Bin Affan RA yang meninggal di usia 82 tahun.

BACA JUGA: Mampirlah ke “Heaven Park” Sekarang Juga

4- Luqman Al Hakiim RA, meringkas dari banyak Hadits Nabi, beliau berpesan :

قال لقمان لابنه: يا بنى لا تؤخر التوبة فان الموت قد يأتى بغتة  (كتاب التوبة لابن ابى الدنيا ٢٩)

“Jangan sekali sekali menunda Taubat, sungguh kematian itu terkadang DATANG secara tiba tiba, mati mendadak,” (Kitab At Taubah Abi Ad Dunyaa hal 29).

5- Maka, mulai hari ini, jangan lagi abaikan WASIAT Rasulullah ﷺ melalui Sahabat dekatnya bernama Abu Hurairah RA:

أَوْصَانِى خَلِيلِى – صلى الله عليه وسلم – بِثَلاَثٍ صِيَامِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ، وَرَكْعَتَىِ الضُّحَى، وَأَنْ أُوتِرَ قَبْلَ أَنْ أَنَامَ. رواه البخارى

“Rasulullah ﷺ mewasiatkan 3 hal penting: puasa 3 hari berturut turut setiap bulan ( 13, 14 & 15 Tiap bulan Hijriyah atau disebut Puasa Ayyaamul Bidh), dua rakaat Shalat Dhuha, dan, Shalat Witir setiap akan tidur,” (Hadits Sahih Riwayat Al-Imam Al-Bukhari).

BACA JUGA: Jauhi Tiga Dosa Raksasa Ini Agar Hidup Tidak Runyam

6- Jangan terlalu banyak berharap pada anak-anak. Anak yang sayang, hormat dan berbakti, tentu memiliki niat dan upaya untuk berbakti.

Tetapi karena pekerjaan mereka, membuat mereka “terlalu sibuk”, tidak dapat membantu kita sebagai orang tuanya.

7- Usahakan menjalani hidup kita sendiri bersama isteri dengan penuh senyum, lakukan apa yang disukai, meskipun setiap keluarga mempunyai problem rumah tangga masing-masing, namun tetap rajin Shalat, Sedekah dan baca Al-Quran.

Semoga Allah senantiasa membimbing kita untuk selalu eling mengingat Allah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya pada Allah SWT.

اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here