Kaya karena Sering Berinfak

452
Ilustrasi: Sedekah.

Oleh: A. Hamid Husain (Alumni Pondok Modern Gontor, King Abdul Aziz University, Ummul Qura University, dan Pembina Alhusniyah Islamic School)

Memang tidak mudah mengikis sifat pelit, karena setiap akan memberi, saat itulah Iblis datang merayu menghalangi.

Karena Iblis tahu, bahwa dengan banyak memberi, berinfak, Allah akan menyelamatkannya, sedang Iblis ingin banyak teman.

TRUE STORY:

Berinfak sebanyak 500 ekor kuda tunggangan dan 1.500 ekor kuda angkutan peralatan siapa dia?

Dialah Abdur Rahman bin Auf RA, masuk Islam di awal awal penyebaran Islam. Dia termasuk dari 8 orang orang pertama yang memeluk Agama Islam.

Sayyidina Abu Bakar RA lah yang memperkenalkan Islam kepada Sayyidina Abdurrahman bin Auf RA.

BACA JUGA: Mampirlah ke “Heaven Park” Sekarang Juga

Sayyidina Abdur Rahman bin Auf memiliki postur tinggi, berbadan tegap, kulitnya halus, wajah bersinar, hanya kakinya sedikit pincang sebab ada 20 luka yang dialaminya saat ikut pasukan Uhud mempertahankan Islam dari upaya penghancuran dari para pembenci Islam. Beliaulah orang yang memiliki harta melimpah dan terkenal akan kedermawanannya.

Dikatakan: “Seluruh penduduk Madinah menikmati kekayaan Sayyidina Abdurrahman bin Auf: sepertiga kekayaannya dipinjamkan kepada mereka yang butuh, sepertiga lagi untuk membayar utang-utang mereka, dan sepertiga sisanya dibagikan kepada orang-orang miskin.

Suatu ketika, beliau menyumbangkan 500 ekor kuda untuk tunggangan pasukan, dan 1.500 kendaraan yang penuh muatan untuk pasukan pejuang Islam.

BACA JUGA: Jauhi Tiga Dosa Raksasa Ini Agar Hidup Tidak Runyam

POINTERS:

Apa rahasia di balik kekayaan beliau? Berikut ini di antaranya:

1- Rutin berinfak, peduli sesama, rajin menolong.

2- Beliau orang yang sangat perhatian kehalalan hartanya.

3- Hartanya tidak disimpan untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk kepentingan agama dan orang banyak.

4- Rasulullah ﷺ pernah bersabda kepadanya: “Wahai putranya Auf, engkau adalah orang kaya raya. Engkau akan memasuki Surga dalam keadaan merangkak. Karena itu, pinjamkanlah kekayaanmu kepada Allah, niscaya Allah akan Memudahkan langkahmu”. Maka diapun terus berinfak tanpa ragu.

BACA JUGA: Kalau Tidak Mau Dikecewakan, Jangan Mengecewakan

5- Biasanya kesuksesan bisnis selalu dilihat dari keuntungan yang diperoleh, tapi berbeda dengan Abdurrahman bin Auf, beliau sukses karena banyaknya harta yang diinfakkan di jalan Allah.

Begitulah kisah hidup Sayyidina Abdur Rahman bin Auf di dalam Kitab “60 Sirah Sahabat Rasulullah ﷺ”.

6- Semua yang diinfakkan untuk peduli sesama dan untuk jalan Allah, itulah yang tersisa untuk dinikmati dan menolong kita kelak di Akhirat.

7- Jangan ada hari yang terlewatkan tanpa memberi, minimal 1 bungkus nasi dan sebotol air minum, uang seberapa pun ke kotak infak di masjid. Jangan tunggu kaya baru memberi, tapi memberilah agar bisa kaya.

Semoga Allah SWT senantiasa mengijabah doa-doa kita, dan menganugerahkan kita kemampuan rajin berinfak dan peduli sesama.

Dan senantiasa pula Allah membimbing kita untuk selalu eling mengingat Allah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik-baiknya pada Allah SWT.

اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here