Kemenko PMK Kawal Integrasi Data Kesehatan Jamaah Haji melalui Siskohatkes

MuslimObsession.com - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) memastikan proses transformasi layanan kesehatan jamaah haji berjalan semakin terstruktur, transparan, dan berbasis teknologi. Upaya tersebut diwujudkan melalui monitoring dan evaluasi integrasi data jamaah haji dengan data kesehatannya di Sistem Komputerisasi Haji Terpadu bidang Kesehatan (Siskohatkes). Tinjauan lapangan dilakukan Deputi Bidang Koordinasi Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa Kemenko PMK, Warsito, di Puskesmas Gayungan dan RSUD Haji Jawa Timur, Surabaya, pada Jumat (24/10/2025).
Kehadiran Kemenko PMK di fasilitas kesehatan ini menjadi bagian penting dari komitmen pemerintah dalam memastikan kesiapan layanan kesehatan haji sejak tahap pemeriksaan awal, pemenuhan persyaratan istithoah, pemantauan kesehatan selama pelaksanaan ibadah di Tanah Suci, hingga fase pemulihan ketika jamaah kembali ke tanah air. Seluruh tahapan ini kini terintegrasi dalam Siskohatkes yang didesain untuk menjawab tantangan penyelenggaraan haji di era digital.
Siskohatkes merupakan penyempurnaan sistem informasi kesehatan haji dengan kemampuan mengintegrasikan data administrasi haji dan rekam medis jamaah. Tenaga kesehatan kini dapat mengakses riwayat kesehatan jamaah secara real-time, sehingga penanganan medis dapat dilakukan lebih cepat, akurat, dan tepat sasaran. Sistem ini juga memberi gambaran lengkap mengenai kondisi jamaah, termasuk penyakit komorbid, obat yang sedang dikonsumsi, hingga catatan pemeriksaan lanjutan.
“Integrasi data jamaah haji dan rekam kesehatannya sangat krusial untuk memastikan keselamatan jamaah. Dengan Siskohatkes, kondisi kesehatan jamaah dapat dipantau secara real-time, termasuk saat berada di Tanah Suci, karena riwayat medisnya terdokumentasi dengan jelas,”ujar Warsito.
Ia menegaskan bahwa kesiapan teknologi kesehatan menjadi fondasi penting dalam penyelenggaraan ibadah haji modern, terutama dengan meningkatnya jumlah jamaah berisiko tinggi (risti) setiap tahun.
Selain memperkuat aspek keselamatan jamaah, hadirnya Siskohatkes meningkatkan transparansi proses istithoah. Sistem ini memastikan seluruh jamaah merupakan peserta aktif Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), yang saat ini telah mencapai tingkat kepesertaan 98,62 persen dari total populasi Indonesia. Dengan demikian, layanan kesehatan jamaah dikelola melalui basis data yang valid, akuntabel, dan dapat dipertanggungjawabkan secara nasional.
Implementasi integrasi data ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama antara Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama dan BPJS Kesehatan yang diinisiasi oleh Kemenko PMK pada akhir 2024. Dengan satu basis data terintegrasi, koordinasi lintas sektor baik pusat maupun daerah dalam penguatan layanan kesehatan haji dapat dilakukan dengan lebih efektif dan berkesinambungan.
Warsito menegaskan bahwa Siskohatkes bukan hanya inovasi digital, tetapi standar baru penyelenggaraan kesehatan haji. “Ini bukan hanya soal efisiensi pencatatan, tetapi memastikan keputusan medis untuk jamaah lebih cepat, tepat, dan berpihak pada keselamatan,”ungkapnya.
Ia juga berinteraksi dengan para calon jamaah haji yang sedang menjalani pemeriksaan kesehatan dan proses entri data, sekaligus mengingatkan pentingnya validitas setiap informasi kesehatan yang dimasukkan ke dalam sistem.
Monitoring lapangan ini diikuti perwakilan Kemenko PMK, Kementerian Kesehatan, Kementerian Haji dan Umrah, BPJS Kesehatan, Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Kementerian Agama Kota Surabaya, serta jajaran tenaga kesehatan daerah. Seluruh hasil evaluasi diharapkan menjadi bahan penguatan pada penyelenggaraan haji berikutnya, sekaligus mempercepat terbangunnya ekosistem layanan kesehatan jamaah haji yang berbasis data, responsif, dan terstandar nasional.
Dengan pengawalan ketat implementasi Siskohatkes, pemerintah menegaskan bahwa keselamatan jamaah haji merupakan prioritas tertinggi. Transformasi digital tidak hanya melahirkan efisiensi, tetapi menjadi instrumen penting dalam menjaga kualitas ibadah haji dan memperkuat pelayanan negara kepada warganya. (Ali)
Dapatkan update muslimobsession.com melalui whatsapp dengan mengikuti channel kami di Obsession Media Group
































