Oleh: Satria Hadi Lubis

Yang tersisa dari Ramadhan adalah penyesalan, karena merasa diriku tak pantas menjadi tuan rumah yang baik sejak awal kedatanganmu....wahai Ramadhan.

Yang tersisa dari Ramadhan adalah rendah hati, karena merasa ibadah dan amalku tak sebesar yang semestinya engkau terima....wahai Ramadhan.

Yang tersisa dari Ramadhan adalah harapan yang besar, karena amal dan ibadahku yang sedikit bisa menghapus dosa-dosaku yang besar berkat limpahan keberkahanmu.... wahai Ramadhan.

Yang tersisa dari Ramadhan adalah tekad, karena berjanji untuk konsisten menjaga amal dan ibadahku di bulan lainnya, sehingga setiap bulan adalah bulanmu...wahai Ramadhan.

Yang tersisa dari Ramadhan adalah kerinduan, karena ingin bertemu dengan Ramadhan tahun depan dengan semangat menyambutmu lebih baik dari tahun ini....wahai Ramadhan.

Selamat jalan wahai Ramadhan.... tinggalkan kami dengan keberkahanmu yang melimpah Karena aku tahu.... keberhasilan Ramadhanku adalah jika aku lebih baik dan lebih bertaqwa daripada sebelum engkau datang....wahai Ramadhan.

Dapatkan update muslimobsession.com melalui whatsapp dengan mengikuti channel kami di Obsession Media Group