Jangan Menyesal, Kesempatan Sangat Terbatas

Oleh: A. Hamid Husain (Alumni Pondok Modern Gontor, King Abdul Aziz University, dan Ummul Qura University)
Orang berakal, selalu menggunakan waktunya dengan sebaik mungkin, karena sadar, hidup di Dunia yang fana ini sangat singkat, kesempatan sangat amat terbatas.
Maka, selalu berusaha mengisi waktunya dengan kebaikan semaksimal mungkin. Karena kebaikanlah yang dapat menyelamatkannya.
TRUE STORY:
1. Sebuah kisah nyata, true story, bagaimana mengisi waktu yang singkat ini agar selamat Dunia dan Akhirat:
"Suatu hari, Nabi Nuh AS lewat di samping seorang Ibu yang menangis, iapun mendekatinya ingin membantu, lalu bertanya: "Ibu, ada apa, mengapa menagis?".
Sang Ibu menjawab: "Saya sangat bersedih, berduka yang mendalam, anakku baru saja meninggal, usianya masih sangat muda sekali, belum genap 300 (tiga ratus) tahun.
Nabi Nuh AS, ingin menenangkannya dan berkata: "Akan datang kelak setelah kita, suatu Umat yang usia hidup mereka hanya berkisar 60 hingga 70 tahunan saja, sedik yang hidup lebih dari itu. (Maksud;umat di sini adalah Umat Nabi Muhammaad ﷺ, yaitu kita-kita ini).
Lalu Sang Ibu berkata: "Kalaulah, sekiranya saya yang hidup di zaman yang amat singkat itu, maka sepanjang umurku akan saya gunakan untuk Sujud beribadah pada Allaah SWT".
2. Dunia tempat lewat, bukan tempat menetap:
المسار الصفحة الرئيسة » نهج البلاغة » الحكم » الحكمة ١٣٠: الدُّنْيَا دَارُ مَمَرٍّ لاَ دَارِ مَقَرٍّ، وَالنَّاسُ فِيهَا رَجُلاَنِ: رَجُلٌ بَاعَ فِيهَا نَفْسَهُ فَأَوْبَقَهَا أهلكها
"Dunia hanya tempat lewat, bukan tempat menetap. Di dalamnya Manusia terbagi dua:
- ada orang yang menjual diri demi Dunia nya, maka Dunia akan mencengkarmnya, akan memperbudaknya, menghancurkan nya.
- ada orang yang menjual Dunia demi Akhiratnya, maka Dunia pun memerdekakan nya, dia merdeka hidup bebas, dialah yang memperbudak Dunia untuk Akhiratnya dan diapun selamat".
Silahkan pilih.
POINTERS:
1. Hari ini, usiamu sudah berapa tahun? Jika usia saat ini sudah berkepala 5, In Syaa Allaah masih lumayan lah, masih banyak kesempatan, meski tidak ada jaminan, esok lusa masih hidup, bisa saja meninggal mendadak. Masih bisalah berlebaran puluhan kali lagi, atau beberapa PEMILU lagi.
2. Jika usia sudah berkepala 6, tidak banyak waktu lagi, berarti tinggal hanya beberapa kali lebaran lagi.
3. Jika sudah meninggal, inilah yang akan dialami oleh semua, seperti yang dikisahkan dalam kitab Siiratus Sahaabah sebagai berikut:
"Saat Amiirul Mukminiin Al Imam Ali Bin Abii Thaalib RA bersama beberapa Sahabat melewati pemakaman, beliau berhenti sejenak dan memberi Salam:
"Assaalaamu 'Alaukum yaa ahlal Maqaabir, salam sejahtera untuk kalian semua wahai para penghuni Kuburan ini: Sungguh, rumah rumah yang kalian tinggalkan, kini sudah dihuni oleh orang lain. Sungguh, harta harta yang kalian tinggalkan, kini telah dibagi bagi oleh anak anak kalian. Sungguh, pasangan hidup yang kalian tinggalkan, kini sudah menikah lagi dengan orang lain.
Inilah kabar yang ingin kami sampaikan kepada kalian semua. Dan bagaimana pula kabar kalian?
Lalu Ali Bin Abii Thaalib RA membalikkan badannya ke arah para Sahabat, lalu berkata: “Kalaulah Allaah SWT Menghendaki mereka Ahli Kubur ini bisa berbicara, maka mereka akan menjawab: "Sungguh "Laa Ilaaha illallaah" lebih indah dan membahagiakan dibanding Dunia seisinya". Artinya;hanya amal shalih lah yang bisa menyelamatkan.
4. Ingat pesan Rasuulullaah ﷺ yang bersumber dari Ibnu Abbas RA saat seorang Sahabat meminta nasehat kepada Rasuulullaah:
اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ: شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَصِحتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ
"Manfaatkanlah lima kesempatan sebelum lima waktu lain tiba:
- waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu,
- waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu,
- waktu kayamu sebelum datang masa bangkrutmu,
- waktu luangmu sebelum datang masa sibukmu, dan
- waktu hidupmu sebelum datang kematianmu."
(Hadits Sahih Riwayah Al-Imam Al-Hakim dalam Al-Mustadrak-nya).
5. Ramadhan pun akan pergi. Dalam hitungan hari Bulan Suci Ramadhan pun akan pergi meninggalkan kita.
Saatnyalah kita mensucikan diri, saatnya kita perbanyak I'TIKAF di Masjid, agar semua dosa dan khilaf kita diampuni Allaah SWT:
- perbanyaklah membaca Al-Quran dengan artinya,
- perbanyaklah sedekah,
- perbanyaklah Qiyaamullail,
- perbanyaklah Shalat Tahajjud, Shalat Taubat, Shalat Tasbiih dll).
Sebagai penutup, mari kita berdoa dengan Doa yang diajarkan oleh Rasuulullaah ﷺ ini: "Yaa Allaah bimbinglah kami untuk selalu eling mengingat-Mu yaa Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik-baiknya kepada-Mu".
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
Dapatkan update muslimobsession.com melalui whatsapp dengan mengikuti channel kami di Obsession Media Group