Bolehkah Shalat Tahajud Tanpa Witir

Jakarta, Muslim Obsession - Shalat tahajud dikenal sebagai ibadah sunnah yang sangat dianjurkan. Namun, banyak yang bertanya, apakah shalat tahajud tetap sah jika tidak diakhiri dengan shalat witir.
KH Yahya Zainul Ma'arif, atau yang lebih akrab disapa Buya Yahya, pengasuh Lembaga Pengembangan Da’wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah di Cirebon, memberikan penjelasan mengenai hal tersebut.
Menurut Buya Yahya, seseorang yang melaksanakan shalat tahajud tanpa witir tetap mendapatkan pahala. Namun, ada keutamaan khusus bagi mereka yang mengakhirinya dengan shalat witir.
“Shalat tahajud tanpa witir itu masih lebih baik dibandingkan tidak bangun malam sama sekali. Tapi, alangkah lebih sempurna jika tahajud diakhiri dengan witir,”jelas Buya Yahya, seperti dirangkum dari ceramah Buya Yahya yang tayang di kanal YouTube @chobixmesemtv4476.
Shalat witir, lanjutnya, adalah ibadah sunnah yang dikerjakan dengan jumlah rakaat ganjil. Minimal satu rakaat dan maksimal sebelas rakaat. Witir merupakan penutup bagi sholat malam, seperti tahajud, hajat, atau tarawih.
Buya Yahya menyebutkan bahwa shalat witir adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Bahkan, Nabi tidak pernah meninggalkan witir, baik ketika sedang berada di rumah maupun dalam perjalanan.
“Minimal satu rakaat witir sudah cukup, tapi itu masih digolongkan sebagai witirnya orang pelit. Sebaiknya tiga rakaat, agar lebih sempurna,”tambahnya.
Ia mengingatkan, meskipun witir bersifat sunnah, meninggalkannya adalah kerugian. Sebab, witir memiliki keistimewaan sebagai penutup ibadah malam yang menyempurnakan amal seseorang.
Buya Yahya juga memberikan nasihat agar umat Islam tidak terlalu sibuk dengan aktivitas yang tidak bermanfaat di malam hari.
“Lebih baik bangun untuk sholat tahajud meskipun tanpa witir, daripada menghabiskan malam dengan menonton televisi atau bermain handphone hingga subuh,”tuturnya.
Menurutnya, witir menjadi pelengkap yang menyempurnakan ibadah malam. Dengan witir, seseorang menunjukkan komitmen penuh dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Namun, bagi mereka yang tidak sempat melaksanakan witir setelah tahajud, Buya Yahya menyarankan untuk tidak berkecil hati.
Ia menegaskan bahwa Allah tetap memberikan pahala kepada mereka yang menjalankan tahajud dengan penuh keikhlasan.
Shalat tahajud tanpa witir tetap dianggap sebagai amal yang mulia, karena tahajud sendiri sudah menunjukkan usaha seseorang untuk beribadah di sepertiga malam.
Buya Yahya juga menjelaskan, jumlah rakaat witir yang dilakukan dapat disesuaikan dengan kemampuan masing-masing.
“Minimal satu rakaat, maksimal sebelas. Tapi yang paling baik adalah tiga rakaat, sebagaimana yang sering dilakukan oleh Nabi,”katanya.
Dapatkan update muslimobsession.com melalui whatsapp dengan mengikuti channel kami di Obsession Media Group