Muslim Obsession - Dokter akan segera dapat mendeteksi dan mendiagnosis kanker pada pasien dengan menggunakan kecerdasan buatan (AI) yang memungkinkan pengobatan lebih dini.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Biology Methods and Protocols, para peneliti dari Cambridge University dan Imperial College London melatih mode AI, menggunakan kombinasi mesin dan pembelajaran mendalam, untuk melihat pola “metilasi DNA” dan mengidentifikasi 13 jenis yang berbeda.

Kanker, termasuk kanker payudara, hati, paru-paru, dan prostat — dari jaringan non-kanker dengan akurasi 98,2 persen.

“Informasi genetik dikodekan dalam DNA melalui pola empat basis – dilambangkan dengan A, T, G dan C – yang membentuk strukturnya. Perubahan lingkungan di luar sel dapat menyebabkan beberapa basa DNA termodifikasi dengan menambahkan gugus metil. Proses ini disebut ‘metilasi DNA’,” jelas para peneliti, dilansir Siasat.

Setiap sel memiliki jutaan tanda metilasi DNA ini. Para peneliti telah mengamati perubahan pada tanda-tanda ini pada tahap awal perkembangan kanker;mereka dapat membantu diagnosis kanker dini.

“Metode komputasi seperti model ini, melalui pelatihan yang lebih baik pada data yang lebih bervariasi dan pengujian yang ketat di klinik, pada akhirnya akan menghasilkan model AI yang dapat membantu dokter dalam deteksi dini dan skrining kanker,” kata penulis utama makalah tersebut, Shamith Samarajiwa.

“Ini akan memberikan hasil yang lebih baik bagi pasien,” tambahnya.

Selain itu, para peneliti menyebutkan bahwa mengidentifikasi pola metilasi yang tidak biasa ini (berpotensi melalui biopsi) akan memungkinkan penyedia layanan kesehatan mendeteksi kanker secara dini.

Dapatkan update muslimobsession.com melalui whatsapp dengan mengikuti channel kami di Obsession Media Group