Khutbah Jumat: Lindungi Keluarga dari Bahaya Judi Online

80 ribu anak Indonesia terpapar judi online

Khutbah Jumat: Lindungi Keluarga dari Bahaya Judi Online

Khutbah Jumat: Lindungi Keluarga dari Bahaya Judi Online

Khutbah I

                                                                 السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْه ُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اما بعـد
قال الله تعالى: اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.

يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا.

Maasyiral Muslimin Hafidzakumullah..

Sebuah keniscayaan bagi kita untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan dan rasa syukur kita kepada Allah SWT yang telah memberikan berbagai nikmat yang tak bisa kita hitung satu persatu. Perlu kita sadari bahwa nikmat dari Allah ini bukan hanya dalam bentuk materi saja. Nikmat kesehatan, kesempatan, Islam dan iman lebih berharga dari sekedar nikmat materi yang kita miliki.

Bayangkan, bagaimana rasanya jika harta banyak namun tidak bisa menikmatinya karena sakit-sakitan. Bagaimana rasanya jika jabatan tinggi namun hati tidak merasa tenang. Oleh karenanya, sebagai seorang makhluk, kita harus menyadari bahwa ada yang memiliki segalanya dari kita dan berhak atas segala perjalanan kehidupan kita di dunia ini yakni sang khalik, sang Pencipta, Allah SWT.

Maasyiral Muslimin Hafidzakumullah.

Berkembangannya dunia digital tidak hanya memberi dampak positif namun juga dampak negatif menyertainya. Termasuk yang saat ini sedang ramai diberitakan soal maraknya judi online. Pemerintah telah membentuk satuan tugas khusus (Satgas) dan berdasarkan data sementara terungkap bahwa 2,3 juta warga Indonesia bermain judi online. Dari jumlah tersebut, 80 ribu di antaranya anak-anak berusia di bawah 10 tahun.

Maraknya judi online lantaran dapat dilakukan kapan pun dan di mana pun selama terhubung ke internet. Di sinilah ujian ketakwaan seorang mukmin pada era sekarang, khususnya ketika sendirian atau mungkin bersama sirkel-nya saat bersama di sebuah tempat. Terlebih bila kita mengingat sebuah berita yang sehingga tidak sedikit dari para penggemar artis atau influencer tersebut yang membuka dan memainkan permainan di dalam situs yang dipromosikan tersebut.

Tentu saja, apa pun model judinya, baik yang tradisional maupun yang modern, baik yang offline maupun yang online, selama itu sama dan sesuai dengan kriteria judi, maka perbuatan tersebut haram hukumnya.

Keharaman judi ini sudah diputuskan langsung oleh Allah di dalam kitab suci-Nya yang berbunyi:

 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (90) إِنَّمَا يُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُوقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ فِي الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَعَنِ الصَّلَاةِ فَهَلْ أَنْتُمْ مُنْتَهُونَ (91)

Artinya: "(90) Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. (91) Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang;maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu). " (QS. al-Maidah 90 – 91).

Ayat pertama tadi merupakan penegasan status keharaman judi. Ayat yang mutlak tentang keharaman judi ini menunjukkan bahwa seluruh bentuk perjudian dihukumi haram. Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita selaku orang beriman menjauhi perbuatan terlarang ini.

Menjauhi judi bukan hanya semata-mata mentaati aturan agama, lebih dari itu dampak negatif dari perbuatan ini juga bisa kita hindari. Pada umumnya, orang yang bermain judi akan merugikan diri sendiri dalam dua aspek yakni finansial dan psikis.  Terlebih dalam kasus judi online yang seringkali membuat terlena dan ketagihan para penggunanya.

Sebab dari saking mudahnya diakses, judi online dapat dilakukan dalam kondisi apa pun. Penggunanya tinggal mengisi ulang nominal ke dalam website yang sudah tertera di layar handphone, kemudian memainkannya dengan sembari menunggu keberuntungan berpihak kepadanya. Hanya saja, sebagaimana dikatakan oleh mantan admin judi online, keberuntungan permainan ini hanya di awal-awal saja. Pada tahap berikutnya, yang menggunakan nominal cukup besar persentase keberuntungannya sangat minim.

Namun karena sebelum-sebelumnya sering menang, pelaku judi online masih penasaran sehingga terus-terusan bermain dengan berharap keberuntungan itu kembali lagi sebagaimana sebelumnya. Pada tahap inilah finansial miliknya menjadi terkuras. Pada saat bersamaan, karena selalu kalah, akhirnya menjadi gampang marah dan tidak lagi fokus pada pekerjaan atau kewajiban lainnya. Pikirannya disibukkan oleh bagaimana caranya agar keberuntungan dalam bermain judi bisa kembali lagi. Namun sia-sia sehingga menjadi stres dan tidak mau bersosial lagi.

Maasyiral Muslimin Hafidzakumullah..

Itu dampak negatif terhadap diri sendiri dalam bermain judi. Masih ada dampak lainnya yang tidak kalah penting dan patut diwaspadai. Sebagaimana pada ayat kedua tadi Allah memberitahukan misi setan dalam melakukan berbagai perbuatan haram , termasuk soal judi ini, setan hendak menjerumuskan para pelakunya ke dalam permusuhan dan kebencian. Artinya, perbuatan judi akan menimbulkan sifat kesal dan pertikaian antar sesama pelakunya, bahkan kepada orang lain.

Ibnu Asyur mengomentari ayat ini dengan mengatakan bahwa perjudian akan menjadikan pelakunya saling iri dengki, mudah marah, mencaci dan mencela satu sama lain. Ini semua merupakan tujuan setan sehingga sesama orang menjadi berseteru dan tidak akur. Padahal Allah sendiri menginginkan agar umat Islam bersatu dan menyadari bahwa mereka saling bersaudara satu sama lain. Sebagaimana lumrahnya saudara maka akan guyub, harmonis, dan saling menyayangi.

Namun ketika terjebak ke dalam perjudian maka tali persaudaraannya akan retak, bahkan bisa terputus. Rasulullah saw juga banyak menegaskan tentang persaudaraan.

Seperti dalam sabdanya: اَلْمُـسْــلِمُ أَخُو اْلمُسْلِمَ لَا یَظْـلِمُ وَلَایُظْلَمُ ـ منفق علیھ

Artinya : "Orang Muslim sesama Muslim adalah saudara tidak boleh saling menzalimi dan dizalimi."  

Termasuk kepada keluarganya sendiri, seperti istri dan saudara sedarah lainnya. Sebagaimana dalam berita penceraian akhir-akhir ini tidak sedikit yang dilatari oleh suami yang kecanduan bermain judi online sehingga istri dan anaknya ditelantarkan.

Akhirnya, pihak istri menggugat cerai suaminya karena tidak memberikan nafkah primer selaku tanggung jawab suami. Maka dari itu, selagi belum memasuki lingkaran setan ini, alangkah baiknya tidak mencoba sama sekali judi online. Dan jika sudah terlanjur terjerumus, maka seyogyanya segera kembali ke jalan yang benar. Hal ini sebelum terlambat, apalagi jika sampai tertimpa dampak negatif sebagaimana disebutkan tadi. Semoga kita dianugerahi taufik dan hidayah-Nya sehingga kita dibimbing agar dijauhi dan dihindari dari perbuatan judi ini.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فيِ القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنيِ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ وَتَقَبَّلْ مِنيِّ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ َإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ.
أَقُوْلُ قَوْليِ هذَا أَسْتَغْفِرُ اللهَ ليِ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

 

Khutbah II

الْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ، وَبِفَضْلِهِ تَتَنَزَّلُ الْخَيْرَاتُ وَالْبَرَكَاتُ، وَبِتَوْفِيْقِهِ تَتَحَقَّقُ الْمَقَاصِدُ وَالْغَايَاتُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَانَبِيَّ بَعْدَهُ. اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ المُجَاهِدِيْنَ الطَّاهِرِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا آيُّهَا الحَاضِرُوْنَ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ، وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى.
أعوذ بالله من الشيطان الرجيم. بسم الله الرحمن الرحيم. إنَّ اللهَ وملائكتَهُ يصلُّونَ على النبِيِّ يَا أيُّهَا الذينَ ءامَنوا صَلُّوا عليهِ وسَلّموا تَسْليمًا
اللّـهُمَّ صَلّ على سيّدِنا محمَّدٍ وعلى ءالِ سيّدِنا محمَّدٍ كمَا صلّيتَ على سيّدِنا إبراهيمَ وعلى ءالِ سيّدِنا إبراهيم وبارِكْ على سيّدِنا محمَّدٍ وعلى ءالِ سيّدِنا محمَّدٍ كمَا بارَكْتَ على سيّدِنا إبراهيمَ وعلى ءالِ سيّدِنا إبراهيمَ إنّكَ حميدٌ مجيدٌ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ.
اللَّهُمَّ اغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَ ذُنُوْبَ وَالِدَيْنَا وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَا صِغَارًا

 

Ya Allah, Ya Rabb, hanya dalam kuasa-Mu segala apa yang terjadi pada hamba-Mu ini, tiada daya dan upaya selain keagungan-Mu. Ya Allah, jadikanlah segala nikmat dan titipan-Mu menjadikan hamba-Mu semakin pandai bersyukur.

Berikanlah kekuatan iman dan Islam kepada kami, ya Allah. Tuntunlah setiap langkah kami dijalan-Mu, ya Allah. Curahkanlah segala rahmat dan karunia-Mu kepada keluarga dan anak-anak kami, ya Allah

Ya Allah, ya Rabb, di hari yang engkau ciptakan ini, ajarkanlah kami agar senantiasa menempatkan-Mu ditempat yang paling agung, karena kami sadar seringkali dunia ini lebih kami pentingkan daripada Engkau ya Allah.

Ya Allah, wahai yang maha Menatap, wahai yang maha Agung dan maha Perkasa, Engkaulah yang Maha Tahu, ampunilah sebusuk apapun diri-diri kami selama ini, ampuni sekelam apapun masa lalu kami, tutupi seburuk apapun aib-aib kami, ampunilah kami ya Allah. Bukakan lembaran-lembaran baru yang bersih yang menggantikan lembaran yang kelam, masa lalu kami.

Ya Allah, ampuni dan selamatkan orang tua kami, darah dagingnya melekat pada tubuh kami, ya Allah. Ampuni jika selama ini kami telah menzhaliminya, jadikan sisa umur kami menjadi anak yang tahu balas budi, ya Allah.

Ya Allah, lindungi kami dari mati suul khotimah, lindungi kami dari siksa kubur-Mu ya Allah

Ya Allah, satukanlah hati kami dalam ketaatan dan keistiqamahan dalam menjalankan kewajiban-Mu ya Allah

 

Jadikanlah kami orang-orang yang istiqamah dijalan-Mu, ya Allah. Anugerahkanlah segala kemuliaan-Mu kepada hamba-Mu ini, ya Allah.

 

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلّاً لِّلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ .
عباد الله، ان الله يأمر بالعدل والاحسان وايتاء ذي القربي وينهي عن الفحشاء والمنكر والبغي لعلكم تذكرون فاذكروا الله العظيم يذكركم واسألوه من فضله يعطكم ولذكر الله اكبر

 



Dapatkan update muslimobsession.com melalui whatsapp dengan mengikuti channel kami di Obsession Media Group