Daging Kambing, Ancaman atau Berkhasiat?

Banyak berita beredar di masyarakat tentang bahaya makan daging kambing. Sehingga banyak yang takut mengkonsumsi daging kambing. Benarkah demikian?

Daging Kambing, Ancaman atau Berkhasiat?
Sate kambing jadi menu andalan saat Idul Adha. (Foto: Endeustv)

Dalam Al-Quran, Allah berfirman: “Dan sesungguhnya pada binatang-binatang ternak, benar-benar terdapat pelajaran yang penting bagi kamu, Kami memberi minum kamu dari air susu yang ada dalam perutnya, dan [juga] pada binatang-binatang ternak itu terdapat faedah yang banyak untuk kamu, dan sebagian darinya kamu makan.” (QS: Al Mukminun: 21).

Saya mengingatkan, dalam mengkonsumsi daging kambing, sebaiknya tidak berlebihan. Seperti pesan Umar bin Khattab yang terdapat dalam Kitab Al-Muwatha’-nya Imam Malik: “Hindarilah daging (berlebihan), karena sesungguhnya daging itu mengandung zat yang ganas seperti ganasnya khamr.”

Saya menduga, daging kambing yang diolah secara tidak tepat, bisa menimbulkan penyakit seperti kolesterol jahat dan tensi darah tinggi yang bisa menyebabkan penyakit stroke. Boleh jadi dalam pengolahannya ada unsur lain, seperti bumbu garam dan gula, kuah bersantan, dsb.

Ditambah lagi gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat, tidur kurang teratur, kurang gerak, terlalu banyak rebahan, tekanan hidup dan tingkat stres yang yang tinggi. Itu semua bisa jadi penyebab darah tersumbat dan tidak lancar. Tapi yang dikambing hitamkan malah daging kambingnya, padahal belum tentu. Pada intinya, janganlah makan dengan porsi berlebihan.

Terkadang faktor manusianya juga yang kurang memperhatikan jenis makanan dan minuman yang bisa menjadi ancaman dan berpotensi kematian. Sudah makan dagingnya berlebihan, ditambah menyantap lobster dan durian yang punya kandungan kolesterol tinggi, minumnya pun softdrink yang bersoda. Hadeuh.

Saran saya, setelah makan daging kambing, sebaiknya diimbangi atau disertai dengan memakan jenis sayuran seperti ketimun (bonteng), brokoli, dan sayuran lainnya, termasuk juga buah buahan. Menu itu berkhasiat untuk pencegahan sekaligus penawar.

Pendapat Ulama tentang Daging Kambing

Ibnul Qayyim berkata, “Daging Kambing dapat menjadikan darah yang sehat dan kuat bagi siapa saja yang dapat mengunyahkan dengan baik.

Daging itu cocok bagi orang-orang yang tinggal di daerah dengan iklim dingin dan sedang, serta cocok pula bagi mereka yang suka berolahraga di tempat-tempat yang dingin atau pada musim dingin.

Daging juga bermanfaat bagi mereka yang lemah daya pikirnya karena daging dapat menguatkan daya pikir dan daya hafal seseorang.

Bagian daging yang paling baik adalah yang terlindung dengan tulang. Bagian sebelah kanan lebih baik dari sebelah kiri. Dan bagian depan lebih baik dari bagian belakang.

Rasulullah lebih menyukai bagian depan seekor kambing. Daging bagian atas juga lebih baik dari bagian bawahnya, kecuali bagian kepala.”

Para ulama terdahulu memberikan pendapat tentang keutamaan mengambil daging. Di antaranya:

Qadhi Iyadh berkata, “Rasulullah Saw gemar mengambil daging bahagian lengan disebabkan oleh kematangannya, aroma yang wangi, rasa yang lazat, manis dan jauh dari tempat-tempat yang berbahaya.”

Muhammad bin Wasi’ berkata, “Daging dapat menambahkan kekuatan penglihatan.”



Dapatkan update muslimobsession.com melalui whatsapp dengan mengikuti channel kami di Obsession Media Group



Halaman: