Jika Jadi Imam Shalat, Jangan Berpanjang-panjang Bacaan

Oleh: A. Hamid Husain (Alumni Pondok Modern Gontor, King Abdul Aziz University, Ummul Qura University, dan Pembina Alhusniyah Islamic School)
Rasuulullaah ﷺ marah terhadap para Imam Shalat yang MUNAFFIRUUN, yaitu imam-imam Shalat berjamaan yang membaca ayat ayat yang terlalu panjang. Kenapa? Karena berdampak NEGATIF pada kegiatan Shalat berjamaah. Bahkan membuat para Makmum tidak khusyu Shalat.
Saat Shalat, pikiran ke mana-mana, ingat yang tidak-tidak karena terlalu lama, melebihi kewajaran.
TRUE STORIES:
1- Rasuulullaah ﷺ marah, karena bacaan Imam yang terlalu lama, seolah pamer suara dan hafalan. Inilah suatu kisah nyata, true story-nya:
"Suatu hari, orang yang sudah berjanji menemui Rasuulullaah ﷺ terlambat datang, sehingga Rasuulullaah ﷺ menunggu-nunggunya. Setelah datang terlambat, ia menjelaskan kepada Rasuulallaah ﷺ alasan datang terlambat.
Ia terlambat, karena saat Shalat Shubuh berjamaah, ia diimami oleh seseorang yang membaca surah panjang, seolah ingin menunjukkaan kehebatan suara dan hafalannya.
Lalu, Rasuulullaah ﷺ berpidato: "Wahai sekalian Manusia, sungguh ada di antara kalian yang "MUNAFFIRUUN". Jika ada di antara kalian yang menjadi Imam Shalat berjamaah, hendaklah dipersingkat, karena di antara yang di belakang, ada makmum yang sudah lanjut usia, ada anak-anak kecil dan ada juga orang orang yang punya keperluan mendesak, orang yang perlu cepat-cepat, dan orang yang sakit-sakitan".
Kemudian orang yang datang terlambat itu menuturkan: "Saya tidak pernah melihat Rasuulullaah ﷺ marah di saat berpidato sedahsyat marahnya pada saat itu,” (Hadits Sahih Muttafaqun 'Alaihi).
Itulah terjemahah dari kalimat hadits di bawah ini:
جاء رجل الى النبي صلى الله عليه وسلم فقال: اني لأتأخر عن الصلاة الصبح من أجل فلان مما يطيل بنا، فما رأيت النبي صلى الله عليه وسلم غضب فى موعظة قط أشد مما غضب يومئذ فقال :ياايها الناس ان منكم منفرين. فأيكم أم الناس فليوجز، فان من وراءه الكبير والصغير وذا الحاجة. (متفق عليه)
2- Kisah nyata kedua;Allaah lebih Suka yang sedikit tapi berkualitas dan rutin. Rasuulullaah ﷺ bersabda:
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا: أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَحْتَجِرُ حَصِيرًا بِاللَّيْلِ فَيُصَلِّي عَلَيْهِ وَيَبْسُطُهُ بِالنَّهَارِ فَيَجْلِسُ عَلَيْهِ، فَجَعَلَ النَّاسُ يَثُوبُونَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيُصَلُّونَ بِصَلاَتِهِ، حَتَّى كَثُرُوا، فَأَقْبَلَ فَقَالَ:يَا أَيُّهَا النَّاسُ، خُذُوا مِنْ الأَعْمَالِ مَا تُطِيقُونَ. فَإِنَّ اللَّهَ لاَ يَمَلُّ حَتَّى تَمَلُّوا، وَإِنَّ أَحَبَّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ مَا دَامَ وَإِنْ قَلَّ
Ummul Mukminin Aisyah RA isteri Rasulullah ﷺ menuturkan, bahwa;pada malam hari Rasuulullaah membuat pembatas untuk Shalat dengan tikar lalu Shalat di baliknya, dan menghamparkan tikar itu di siang hari lalu beliau duduk di atasnya, maka orang-orang berdatangan kepada Rasuulullaah untuk melaksanakan Shalat sebagaimana beliau Shalat, hingga jumlah mereka semakin banyak, maka beliau menghadap ke arah mereka dan bersabda:
"Wahai sekalian Manusia, kerjakanlah ibadah ibadah dan amalan yang kalian sanggupi, karena sungguh Allaah tidak akan bosan Menerima pahala sampai kalian merasa bosan, dan sungguh, ibadah dan amalan yang paling Disukai Allaah adalah yang dikerjakan secara rutin, tekun berlanjut walaupun sedikit,” (Hadits Sahih Riwayah Al-Bukhari 5861).
3- Jika shalat sendiri, silakan membaca ayat ayat panjang selama mampu khusyu dan menghayati makna bacaannya.
POINTERS:
1- MUNAFFIR (singular), jamaknya MUNAFFIRUUN (plural) atau (منفر وجمعها منفرون) adalah orang-orang yang berlebih-lebihan dalam beribadah, sehingga menyusahkan dan memberatkan diri sendiri dan orang lain. Sehingga menimbulkan rasa berat bahkan berdampak rasa malas atau ketidak sukaan untuk beribadah.
Sedangkan Allaah SWT menghendaki kemudahan tidak yang memberatkan. Allaah SWT berfirman:
يريد الله بكم اليسر ولا يريد بكم العسر . (سورة البقرة ٢ الاية ١٨٥)
"Allaah menghendaki kemudahan bagi kamu semua, dan tidak menghendaki ada kesukaran bagimu semua,” (QS Al-Baqarah, surah ke-2, ayat 185, halaman 28).
2- Ini peringatan keras bagi yang akan menjadi IMAM Shalat berjamaah. Jika Shalat sendiri, silakan berlama-lama, silakan baca yang panjang panjang sesuai keinginan, selama mampu menghayati maknanya.
3- Buatlah ibadah itu senyaman mungkin, sehingga kangen untuk terus beribadah dengan senang hati, jangan membuat ibadah terasa beban berat yang terpaksa dilakukan.
4- Hafal dan perbanyak doa-doa ini.
Doa pertama:
اللهم انى أعوذ بك من موت الفجأة فى ساعة الغفلة.اللهم لا تأخذنى من هذه الدنيا الا و أنت راض عنى
Allaahumma, innii a'uudzu bika min mautil fuj ati fii saa'atil ghaflati. Allaahummaa, laa ta'khudznii min haadzihid dun yaa illaa wa Anta Raadhin 'annii.
“Yaa Allaah, Tuhanku, aku berlindung padaMu dari kematian mendadak, meninggal tiba tiba di saat aku abai, tak peduli dan lupa padaMu. Yaa Allaah Tuhanku, janganlah Engkau Matikan aku dari Dunia ini, kecuali Engkau telah Ridho padaku”.
Doa kedua:
رَبِّ اجْعَلْنِيْ مُقِيْمَ الصَّلٰوةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِيْۖ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاۤءِ
Rabbij'alnii muqiimaṣ-ṣhalaati wa min żurriyyatii, Rabbanaa wa taqabbal du'aa.`
“Yaa Allah, Tuhanku, Jadikanlah aku, anak anakku dan cucuku orang orang yang tekun dan rajin melaksanakan Shalat. Yaa Allaah, Tuhan kami, perkenankanlah doaku,” (QS. Ibrahim, surah ke-14, ayat 40, halaman 260).
Doa ketiga:
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِجَهَنَّمَ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ
Allaahumma innii a'uudzubika min 'adzaabil qabri wa min 'adzaabin naari jahannama wa min fitnatil mahyaa wal mamaati wa min fitnatil masiihid dajjal.
“Yaa Allaah, Tuhanku, sungguh, aku berlindung pada-Mu dari azab Api Neraka Jahannam, dari azab kubur, dari fitnah dan ujian kehidupan dan kematian, dan dari keburukan dan keberutalan Dajjal,” (Hadits Sahih Riwayah Al-Bukhari dan Muslim).
Penutup, mari kita berdoa: Yaa Allaah bimbinglah kami untuk selalu eling mengingat-Mu yaa Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik-baiknya.
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
Dapatkan update muslimobsession.com melalui whatsapp dengan mengikuti channel kami di Obsession Media Group