Jumlah Istri Nabi Muhammad ﷺ dan Biografi Singkatnya

Jumlah Istri Nabi Muhammad ﷺ dan Biografi Singkatnya
Jakarta, Muslim Obsession – Rasulullah ﷺ memiliki beberapa kekhususan (khushushiyah) yang menunjukkan kemuliaan beliau. Salah satu khushushiyah tersebut adalah memiliki istri lebih dari empat, sebagai batas yang diberlakukan kepada umatnya. Hanya saja, ada perbedaan tentang jumlah istri beliau. Baginda Rasulullah ﷺ disebut memiliki 11 istri, namun versi lain menyebut mereka berjumlah 12 orang. Mengutip Bincang Syariah, berdasarkan keterangan ‘Abd Al-Rahim Al-‘Iraqi dalam Alfiyyah Al-Sirah Al-Nabawiyyah terkait perbedaan jumlah istri Nabi ﷺ, perbedaan itu disebabkan karena khilafiyah ulama antara memasukkan Mariyah Al-Mishyriyyah Al-Qibtiyyah sebagai budak ataukah sebagai istri Nabi ﷺ. BACA JUGA: Maulid Nabi, Mengenal Lebih Dekat Rasulullah ﷺ Mariyah al-Qibthiyyah diketahui adalah seorang budak yang dihadiahkan oleh Raja Mesir kepada Nabi Muhammad ﷺ. Dari Mariyah, Rasulullah ﷺ dikarunia seorang anak bernama Ibrahim yang meninggal di waktu kecil. Mariyah wafat pada tahun ke-12 atau 16 Hijriyah. Pendapat yang paling banyak diikuti menyebut bahwa Mariyah merupakan budak Nabi, sehingga istri Nabi hanyalah 11 orang. Masing-masing sebanyak 6 orang berasal dari suku Quraisy, 4 orang dari suku Arab selain Quraisy dan 1 orang berasal dari Bani Israil. Hal lain yang perlu diketahui di sini adalah bahwa seluruh istri Nabi Muhammad ﷺ adalah janda dan satu-satunya yang dinikahi Nabi dalam keadaan perawan adalah ‘Aisyah bintu Abi Bakr radhiyallahu ‘anha. Nabi ﷺ pun tidak berpoligami kecuali setelah meninggalnya istri pertama beliau, Khadijah Bintu Khuwailid radhiyallahu ‘anha. Berikut ini adalah istri-istri Nabi Muhammad ﷺ atau yang lebih dikenal dengan Ummahatul Mukminin: 1. Khadijah radhiyallahu ‘anha Nama lengkapnya adalah Khadijah bintu Khuwailid bin Asad al-Quraisyiyyah. Nasabnya bertemu dengan Nabi Muhammad ﷺ pada kakeknya Ibn Kilab. Khadijah adalah istri pertama Nabi Muhammad ﷺ yang dinikahi pada saat usia 40 tahun, sedangkan Nabi saat itu berusia 25 tahun. Pernikahan mereka terjadi sebelum Nabi diangkat menjadi seorang Rasul. Semenjak menikah dengan Khadijah, Nabi tidak menikah dengan perempuan lain sampai Khadijah wafat. Dari rahim Khadijah, lahir seluruh keturunan Nabi Muhammad selain dari Ibrahim yang merupakan anak dari Mariyah Al-Qibthiyyah.
  1. Saudah radhiyallahu ‘anha
Nama lengkapnya adalah Saudah bintu Zam’ah bin Qais. Nasabnya bertemu dengan Nabi Muhammad ﷺ pada kakeknya yang bernama Luaiy bin Ghalib. Sebelumnya, Saudah adalah istri dari Sukran bin ‘Amr. Saudah menikah dengan Nabi Muhammad ﷺ beberapa saat setelah Khadijah wafat. Keduanya melangsungkan akad di Makkah dan mahar yang diberikan Nabi kepada Saudah saat itu adalah 400 dirham.
  1. ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha
Adalah putri dari Abu Bakar Al-Shiddiq yang sudah masuk Islam semenjak Rasulullah ﷺ diangkat sebagai Rasul. Ayahnya sendiri yang menikahkannya dengan Nabi Muhammad ﷺ di usianya yang baru berumur 6 tahun. Meskipun begitu Nabi berkumpul dengan ‘Aisyah di umurnya yang ke-9 tahun. Mahar yang diberikan oleh Nabi kepada ‘Aisyah sebanyak 400 dirham dan ia menjadi satu-satunya perawan yang dinikahi Nabi semasa hidupnya. Terdapat keterangan yang menyebut bahwa ‘Aisyah pernah dilamar oleh Muth’im bin ‘Ady namun lamaran tersebut ditolak. Keterangan ini masih diperdebatkan kebenarannya oleh ulama.
  1. Hafshah radhiyallahu ‘anha
Hafshah adalah putri sahabat Nabi, ‘Umar bin al-Khaththab. Sebelumnya, Hafshah pernah menikah dengan Khunais bin Khudzafah al-Sahmi. Nabi menikahinya pada tahun ke-2 atau ke-3 Hijriyah. Hafshah meninggal di usia ke-45 tahun.
  1. Zainab radhiyallahu ‘anha
Namanya adalah Zainab bintu Khuzaimah. Pada zaman Jahiliyah, Zainab dikenal dengan sebutan Umm Al-Masakin. Ia bergabung dengan Nabi Muhammad ﷺ untuk hijrah ke Madinah. Pada saat perang Uhud, suaminya yang bernama ‘Abdullah bin Jahys gugur di medan perang, sehingga ia menjanda. Lalu Rasulullah melamar Zainab melalui utusannya, dan keduanya menikah pada bulan Ramadan tahun ke-3 atau ke-4 Hijriyah. Namun setelah 2, 3, atau 8 bulan kemudian Zainab wafat.
  1. Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha
Namanya adalah Ummu Salamah Bintu Abi Umayyah bin Al-Mughirah Al-Makhzumiyyah. Ia lebih dikenal dengan nama Hindun. Sebelumnya, ia adalah istri dari Abu Salamah bin ‘Abd al-Asad. Nabi menikahinya setelah suaminya meninggal pada tahun ke-4 Hijriyah. Mahar yang diberikan oleh Nabi kepada Hindun adalah seekor kuda, periuk, alat penggiling dan shahifah
  1. Zainab radhiyallahu ‘anha
Zainab Bintu Jahys bin Riab al-Asadi, nama lengkapnya. Sebelumnya ia adalah istri dari Zaid bin Haritsah, salah seorang anak angkat Rasulullah ﷺ. Zainab diberikan mahar oleh Rasulullah ﷺ sebanyak 400 dirham ketika menikahinya pada tahun 3/4/5 Hijriyah. Pernikahan Nabi dengan Zainab disebutkan di dalam Al-Quran surah Al-Ahzab ayat 37: فَلَمَّا قَضَىٰ زَيۡدٞ مِّنۡهَا وَطَرٗا زَوَّجۡنَٰكَهَا لِكَيۡ لَا يَكُونَ عَلَى ٱلۡمُؤۡمِنِينَ حَرَجٞ فِيٓ أَزۡوَٰجِ أَدۡعِيَآئِهِمۡ إِذَا قَضَوۡاْ مِنۡهُنَّ وَطَرٗاۚ وَكَانَ أَمۡرُ ٱللَّهِ مَفۡعُولٗا ٣٧ “Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk (mengawini) istri-istri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu menceriakan istrinya. Dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi.”
  1. Juwairiyyah radhiyallahu ‘anha
Nama lengkapnya adalah Juwairiyah bntu Al-Harits bin Dharar bin Habib bin Jadzimah Al-Khaza’iyyah Al-Mushtaliqiyyah. Waktu Nabi ﷺ memerangi Bani Mushtaliq karena suatu alasan, dan Juwairiyah menjadi salah satu tawanan pada peperangan tersebut. Juwairiyyah dulunya adalah istri dari sepupunya yang bernama Musafi’ bin Shafwan Al-Mushtalaqi yang telah meninggal dunia dalam sebuah peristiwa. Ketika menjadi tawanan Nabi, ia memohon kepada beliau agar dibebaskan. Dan akhirnya Nabi mengabulkannya dengan syarat ia mau dinikahi oleh Nabi ﷺ dan mahar pernikahan keduanya adalah kebebasannya. Ketika orang-orang Islam tau bahwa tawanan lain dari Bani Mushtaliq adalah masih keluarga Rasul, yang baru saja menikahi Juwairiyah, maka mereka semua dibebaskan. 9. Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha Nama lengkapnya adalah Ramlah Bintu Abi Shafyan bin Harb. Sebelumnya ia adalah istri dari ‘Ubaidillah bin Jahys al-Asadi. Rasulullah menikahinya dengan mahar sebesar 400 dinar. Ummu Habibah wafat pada tahun ke-44 Hijriyah.
  1. Shafiyyah radhiyallahu ‘anha
Adalah seorang perempuan keturunan Yahudi Bani Nadhir. Merupakan tawanan pada perang Khaibar. Nabi menebusnya dan menikahinya pada tahun ke-7 Hijriyah. Dalam walimah pernikahan beliau, disebutkan bahwa yang dihidangkan kala itu adalah daging, lemak, gandum dan kurma kering. Sebelumnya Shafiyyah adalah istri dari Kinanah bin al-Rabi’. Dan Shafiyyah wafat pada tahun 50 H.
  1. Maimunah radhiyallahu ‘anha
Adalah Maimunah Bintu al-Harits bin Huzn bin Buhair bin Hazm. Dinikahkan dengan Rasulullah saw. pada tahun ke-7 Hijriyah dalam perjalanan Umrah. Mahar untuk Maimunah adalah sebesar 400 Dirham. Sebelumnya, Maimunah adalah istri dari Abu Rahm bin ‘Abd al-Uza. Dialah yang disebutkan di dalam Alquran sebagai perempuan yang menghibahkan jiwa dan raganya untuk Nabi saw. ia akhirnya wafat pada tahun 51 H. Wallahu a’lam bish shawab.

Dapatkan update muslimobsession.com melalui whatsapp dengan mengikuti channel kami di Obsession Media Group