Oleh: Drs H. Tb Syamsuri Halim, M.Ag (Pimpinan Majelis Dzikir Tb. Ibnu Halim dan Dosen Fakultas Muamalat STAI Azziyadah Klender) Pertanyaan yang cukup banyak dari jamaah adalah soal penyebab yang membatalkan puasa. Salah satunya tentang berkumur saat wudhu. Apakah berkumur saat wudhu bisa membatalkan puasa kita? Untuk menjawabnya, saya menukil pernyataan Syaikh Nawawi Al-Bantani dalam Kitab Nihayatuz Zain. Beliau menulis:

ﻭﻻ ﻳﻀﺮ ﺑﻠﻊ ﺭﻳﻘﻪ ﺃﺛﺮ اﻟﻤﻀﻤﻀﺔ ﻓﻲ اﻟﻮﺿﻮء ﻟﻌﺴﺮ اﻟﺘﺤﺮﺯ ﻋﻨﻪ

“Dan tidak membatalkan puasa jika menelan air ludah bekas kumur-kumur di dalam wudlu karena sulitnya menjaga darinya”. BACA JUGA: Niat Puasa Ramadhan: Mana yang Benar, Baca “Ramadhana” atau “Ramadhani”? Maksudnya adalah tatkala seseorang berkumur di dalam wudlu lalu membuang air berkumurnya, maka tidak batal puasa seseorang jika ia menelan air ludahnya. Agar terhindar dari batalnya puasa, maka sebaiknya kita harus berhati-hati saat berkumur dalam wudhu. Cara berkumur yang benar adalah  jangan terlalu lama saat berkumur.

أَمَّا الصَّائِمُ فَلَا تُسَنُّ لَهُ الْمُبَالَغَةُ بَلْ تُكْرَهُ لِخَوْفِ الْإِفْطَارِ كَمَا فِي الْمَجْمُوعِ

“Adapun orang yang berpuasa maka tidak disunnahkan untuk bersungguh-sungguh dalam berkumur karena khawatir membatalkan puasanya sebagaimana keterangan yang terdapat dalam kitab Al-Majmu’”. (Zakariya al-Anshari, Asna al-Mathalib Syarh Raudl ath-Thalib, Bairut-Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, cet ke-1, 1422 H/2000 M, juz, 1, h. 39) Demikian, semoga Allah menjaga kita dari hal-hal yang membatalkan puasa dan Allah terima amal kita di bulan Ramadhan. Aamiin. Wallahu a’lam bish shawab.

Dapatkan update muslimobsession.com melalui whatsapp dengan mengikuti channel kami di Obsession Media Group