Para Rasul dalam Peradaban (Seri ke-122)

VIII. Nabi Zakariya, Yahya, ‘Iysaa, Kehancuran Haekal Sulaiman (Masjidil Aqsha) yang Kedua dan Kemunculan Nashara, Kristen dan Katolik.

380
Lukisan Yusuf dan Maryam mencari penginapan di Betlehem. (Sumber: sing-prayer)

Oleh: Agus Mualif Rohadi (Pemerhati Sejarah)

Ketika sudah di wilayah Bethlehem inilah peristiwa kelahiran ‘Iysaa terjadi. Injil Barnabas pasal 3 menceritakan sedikit tentang kelahiran ‘Iysaa. Ketika mereka telah sampai di Bethlehem, ternyata tidak ada pemondokan untuk mereka. Kota Bethlehem adalah kota kecil, sehingga meskipun telah berkeliling kota, mereka tidak menemukan pemondokan. Mereka kemudian menginap pada gubug tempat penggembala berteduh.

Setelah beberapa lama ditempat tersebut, ketika telah tiba waktunya, Maryam melahirkan ‘Iysaa tanpa merasakan kesakitan. Bayi ‘Iysaa kemudian ditempatkan di dalam palungan (tempat makan ternak). Setelah ‘Iysaa lahir baru kemudian para malaikat datang melantunkan puji-pujian kepada Allah. Kelahirannya kemudian diberitahukan kepada penduduk Betlehem yang bertaqwa kepada Allah. Bunyi ayat tersebut tidak menjelaskan bagaimana proses kelahiran ‘Iysaa sedang para malaikat baru datang setelah ‘Iysaa lahir.

Al-Quran mengisahkan kelahiran ‘Iysaa tanpa menyebut tempat namun memberikan tanda tandanya. QS. Maryam 23 – 26 dan QS. Al-Mukminun 50 mengisahkan proses kelahiran ‘Iysaa, yaitu: “Rasa sakit akan melahirkan memaksa Maryam bersandar pada pangkal pohon kurma, dan kemudian berkata, –wahai betapa baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi seorang yang tidak diperhatikan dan dilupakan-.

Kemudian terdengar suara Jibril berseru kepadanya dari tempat yang rendah, –janganlah engkau bersedih hati, sesunggguhnya Rabmu telah menjadikan anak sungai dibawahmu, dan goyanglah pangkal pohon kurma itu kearahmu, niscaya (pohon) itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu-. Maka makan, minum dan bersenang hatilah engkau. Allah telah menjadikan ‘Iysaa putra Maryam bersama ibunya sebagai suatu yang nyata (bagi kebesaran Allah), dan Allah melindungi mereka di sebuah dataran tinggi (tempat yang tenang, rindang, dan banyak buah buahan), dengan mata air yang mengalir”.

Dari ayat tersebut, dijelaskan bahwa saat itu Maryam sedang sendirian di tempat yang tinggi, kemudian Jibril datang dari tempat yang rendah. Dengan kondisi akan melahirkan dan menahan rasa sakit kemudian duduk dipangkal pohon kurma. Dengan demkian Maryam sedang diluar gubug tempatnya menginap namun tidak mungkin jauh dari gubug tempatnya menginap, dan di halaman gubugnya ada pohon kurma.

Ketika duduk bersandar pada pangkal pohon kurma yang sudah berbuah, Maryam mengeluh kesakitan yang kemudian di semangati oleh malaikat Jibril, dan Allah telah menjadikan sumber air di dekat tempatnya duduk. Kemudian Maryam melihat di dekat kakinya mengalir air.

Setelah itu diminumnya air tersebut. Setelah itu muncul tenaganya kemudian menggoyang pohon kurma kearahnya dan kemudian pohon kurma tersebut menjatuhkan buahnya yang masak di dekat Maryam. Kemudian Maryam memakan buah kurma tersebut. Dengan minum air dan makan kurma, Maryam merasakan tenaganya dengan cepat pulih dan kemudian melahirkan ‘Iysaa yang sangat mungkin ditolong oleh malaikat Jibril.

Setelah kelahiran ‘Iysaa itu, meskipun tidak dituliskan ayatnya, dapat diperkirakan, setelah Malaikat Jibril pergi, tidak lama kemudian datang Yusuf membantu Maryam dan membawa bayi ‘Iysaa ke gubug tempatnya menginap.

Al-Quran menerangkan tentang kuasa Allah pada manusia yaitu Maryam menerima kabar tentang kehamilannya dari malaikat Jibril dalam keadaan sendirian dan saat melahirkan ‘Iysaa, Maryam juga sendirian yang juga disaksikan oleh Malaikat Jibril.

Allah menjadikan sumber air yang mengalir di dekat kaki Maryam dan pohon kurma menjatuhkan buahnya yang masak untuk minum dan makan Maryam, dan kemudian malaikat Jibril membantunya dalam proses melahirkan. Dengan demikian Nabi ‘Iysaa lahir pada saat pohon kurma sedang berbuah masak, yang kondisi tersebut menunjukkan Nabi Iysa sangat mungkin lahir setelah bulan Mei.

Peristiwa ini hampir seperti peristiwa Hajar yang hanya bersama anak kecilnya di lembah Bakka yang gersang kemudian datang malaikat Jibril yang menunjukkan kepada Hajar bahwa Allah telah menjadikan sumber air yang mengalir didekat keberadaan Ismael.

Perbedaan penjelasan Injil Barnabas dengan Al-Quran, sangat mungkin karena pengetahuan Barnabas atas proses kelahiran ‘Iysaa diperoleh dari Yusuf dengan sedikit selisih dari peristiwa sebenarnya. Kisah tersebut diperolehnya setelah jarak waktu yang cukup jauh dari peristiwa kelahiran Nabi ‘Iysaa, sedang Yusuf sendiri tidak menyaksikan kelahiran ‘Iysaa. Kabar yang di dengar Barnabas dari Yusuf adalah Iysa lahir di gubug tempat gembala berteduh, dan malaikat datang setelah ‘Iysaa lahir.

Injil Matius tidak mengisahkan bagaimana Yesus lahir, namun menerangkan bahwa ada ilmuwan majusi yang datang melihat bayi yang diyakininya akan menjadi raja telah ada di dalam gubuk dan kemudian membungkuk hormat pada bayi ‘Iysaa dan memberikan hadiah.

Injil Lukas juga tidak menjelaskan bagaimana proses kelahiran Yesus, hanya menerangkan Maryam melahirkan anak laki laki anak yang sulung yang dibungkus dengan lampin dan dibaringkan didalam palungan. Sedang injil Markus dan Injil Johanes tidak menjelaskan proses kelahiran Yesus.

Saat itu, Betlehem adalah perkampungan kecil yang tidak menarik perhatian, letaknya cukup jauh di selatan kota Yerusalem. Cukup jauh untuk ditempuh baik berkuda apalagi dengan jalan kaki. Betlehem juga bukan tempat lintasan orang berdagang, yang setiap

hari tidak selalu ada orang bepergian pulang pergi dari Betlehem ke Yerusalem. Oleh karena itu, baik ketika kedatangan Yusuf dan Maryam datang ketempat tersebut maupun kabar kelahiran ‘Iysaa tidak segera sampai ke Yerusalem, sehingga Herodes tidak segera mengetahui kelahiran ‘Iysaa.

Demikian pula, Bani Israel di Yerusalem dan para imam Hekal Sulaiman tidak mengetahui peristiwa kelahiran ‘Iysaa. Dengan demikian tempat kelahiran ‘Iysaa adalah tempat yang aman dari gangguan musuh-musuh Maryam maupun bayi yang baru lahir tersebut.

BERSAMBUNG

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here