Pandangan Kita Saat Ini Terbatas

Pandangan Kita Saat Ini Terbatas
Oleh: A. Hamid Husain (Alumni Pondok Modern Gontor, King Abdul Aziz University, dan Ummul Qura University) Salah satu karunia terbesar Allah SWT kepada hamba-Nya adalah SITAARAH (الستارة) di mata. Sungguh nikmat Sitaarah ini harus kita syukuri. TRUE STORY: 1- Sitaarah adalah "PEMBATAS" yang berfungsi, membatasi penglihatan manusia kepada makhluk tertentu, antara lain pada Jin, Iblis, Setan, Malaikat, dan hal-hal ghaib lainnya. Dengan adanya Sitaarah ini, kita tidak bisa melihat Jin yang sewaktu waktu berubah menjadi Setan atau Iblis, Malaikat dan hal-hal ghaib lainnya. BACA JUGA: Tips Agar Umur Panjang 2- Jikalah manusia tidak diberi "Sitaarah" pada penglihatan, maka setiap hari hidup kita akan terganggu oleh pemandangan yang menakutkan dan mengerikan, hidup akan terasa mencekam. 3- Namun, Sitaarah ini akan mulai diangkat sedikit demi sedikit, secara bertahap, pelan-pelan menjelang kematian seseorang, saat saat akan Sakaratul Maut. Di saat inilah, mata mulai bisa melihat hal-hal yang ghaib yang sebelumnya tidak bisa terlihat. 4- Agar manusia selalu berhati hati, berdzikir dan berdoa, Allah SWT memberi isyarat melalui makhluk-Nya yang lain, yaitu kepada beberapa hewan. Sesuai sabda Rasulullah ﷺ, bahwa Allah telah menciptakan banyak makhluk yang tidak bisa dilihat oleh mata manusia, namun Allah mengingatkan agar manusia berhati-hati terhadap kejahatannya. BACA JUGA: Jika Maksiat Sudah Terang-Terangan, Bencana Akan Terjadi Setiap 6 Bulan a) Rasulullah ﷺ berpesan: Setiap mendengar gonggongan anjing yang bersuara tinggi dan panjang beda dengan gonggongan biasanya, atau suara tinggi melengking dari Himar (keledai) di malam hari, tidak seperti suaranya yang biasa, maka mohonlah perlindungan "Ta'awwudz" pada Allah SWT. (Baca antara lain: A'uudzu Billaahi Minas Syaitonir Rajiim). Atau doa-doa Ta'awwudz lainnya yang telah diajarkan oleh Rasulullah ﷺ. b) Karena, kedua hewan ini anjing dan keledai, mampu melihat apa yang tidak mampu kita lihat. c) Batasi keluar malam, karena Allah mengizinkan setan bertebaran di jalanan pada malam hari. d) Jika malam tiba, tutuplah pintu-pintu rumah dan baca "Basmalah" dan Ta'awwudz saat menutupnya. e) Jika malam, tutup juga tempat tempat makanan, periuk, piring dan gelas-gelas isi minuman dengan membaca Basmalah dan Ta'awwudz. f) Setan tidak akan mampu membuka apapun yang di saat ditutup dibacakan "Basmalah" (Bismillaahir Rahmanir Rahiim) dan Ta'awwudz (A'uudzu Billaahi Minas Syaitonir Rajiim). g) Wadah seperti periuk, gelas, piring, mangkok tempat air dan lain-lain yang sedang kosong, agar ditaruh dalam posisi terbalik, tidak mudah ditimpa sesuatu atau kotoran. BACA JUGA: Tersiksa Karena Urusan Perut Demikian, inti dari terjemahan Hadits Sahih dari Rasulullah ﷺ yang diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhari dari Abu Hurairah RA sebagai berikut:

للهِ تَعالى مَخلوقاتٌ لا نَستطيعُ رُؤيتَها، ولكنْ حذَّرَنا اللهُ سُبحانَه مِن شَرِّها فَضْلًا منه عزَّ وجلَّ.  عن جابر بن عبدالله -رضي الله عنهما-ان رسول الله-ﷺ -قال: إذا سَمِعْتم نُباحَ الكلابِ ، ونَهِيقَ الحَمِيرِ من الليلِ ؛ فتَعَوَّذُوا باللهِ من الشيطانِ ؛ فإنهن يَرَيْنَ ما لا تَرَوْنَ ، وأَقِلُّوا الخروجَ إذا هَدَأَتِ الأَرْجُلُ ؛ فإنَّ اللهَ - عَزَّ وجَلَّ يَبُثُّ من خلقِه في ليلِه ما يشاءُ ، وأَجِيفُوا الأبوابَ ، واذكروا اسمَ اللهِ عليها ؛ فإنَّ الشيطانَ لا يفتحُ بابًا إذ أُجِيفَ وذُكِرَ اسمُ اللهِ عليه ، وغَطُّوا الجِرَارَ ، وأَكْفِئُوا الآنيةَ ، وأَوْكُوا القِرَبَ . (المصدر: تخريج مشكاة المصابيح – ٤٢٣٢)

الشرح

للهِ تَعالى مَخلوقاتٌ لا نَستطيعُ رُؤيتَها، ولكنْ حذَّرَنا اللهُ سُبحانَه مِن شَرِّها فَضْلًا منه عزَّ وجلَّ؛ ولأنَّ هذه المخلوقاتِ ربَّما تُوقِعُ بالإنسانِ الضَّرَرَ؛ فإنَّ النَّبيَّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ قد بيَّن كيف يُحصِّنُ المُسلِمُ نفسَه من ضَرَرِ هذه المخلوقاتِ، كما يقولُ النَّبيُّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ في هذا الحديثِ: "إذا سَمِعتُم نُباحَ الكِلابِ"، أي: صَوتَها العاليَ الذي تُعرَفُ به، "ونَهيقَ الحِمارِ"؛ وهو صَوْتُ الحِمارِ العالي الَّذي يُعرَفُ به، "باللَّيلِ" وخُصَّ اللَّيلُ لانتِشارِ شَياطينِ الإنْسِ والجِنِّ فيه، وكَثرَةِ إفْسادِهم، فإذا سَمِعتُم صَوتَهما "فتَعَوَّذوا باللهِ من الشَّيْطانِ"، أي: استَعيذوا باللهِ من الشَّيْطانِ الرَّجيمِ؛ "فإنَّهن يَرَيْنَ ما لا تَرَوْنَ"، أي: إنَّهم يُبصِرونَ الشَّيْطانَ، كما جاء في الحديثِ الذي خرَّجه البُخاريُّ عن أبي هُرَيرَةَ، أنَّ النَّبيَّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ قال: «إذا سَمِعتُم نَهيقَ الحِمارِ؛ فتَعَوَّذوا باللهِ من الشَّيْطانِ؛ فإنَّها رَأَتْ شَيْطانًا». ثم قال النَّبيُّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ: "وأَقِلُّوا الخُروجَ إذا هَدَأَتِ الرِّجْلُ"، أي: ولا تُكْثِروا الخُروجَ من مَنازِلِكم إذا قَلَّ تَرَدُّدُ النَّاسِ في الطَّريقِ، وقَلَّ خُروجُ النَّاسِ من مَنازِلِهم؛ "فإنَّ اللهَ عزَّ وجلَّ يَبُثُّ في لَيلِه مِن خَلْقِه ما يَشاءُ"، أي: فإنَّ اللهَ عزَّ وجلَّ يَنشُرُ ويُرسِلُ في اللَّيلِ من مَخْلوقاتِه من الجِنِّ والشَّياطينِ والحَيَواناتِ المُضِرَّةِ، فمَن أكثَرَ الخُروجَ حين ذاك لغَيرِ غَرَضٍ شَرْعيٍّ أوشَكَ أنْ يَحصُلَ له أذًى؛ لمُخالَفَتِه للمَشروعِ

ثم بيَّن النَّبيُّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ بعضَ الآدابِ التي يَنبَغي على المُسلِمِ أنْ يَنتَبِهَ إليها؛ حتى يُحصِّنَ نفسَه من شَرِّ هذه المخلوقاتِ، فقال صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ: "وأَجِيفوا الأبْوابَ، واذكُروا اسمَ اللهِ عليها"، أي: أَغْلِقوا الأبْوابَ، واذْكُروا اسمَ اللهِ عزَّ وجلَّ وأنتم تُغلِقونَها؛ "فإنَّ الشَّيْطانَ لا يَفتَحُ بابًا أُجيفَ، وذُكِرَ اسمُ اللهِ عليه"، أي: لا يَقدِرُ على النَّفاذِ منه، "وغَطُّوا الجِرارَ" جَمْعُ جَرَّةٍ، أي: الأواني، "وأَوْكِئوا القِرَبَ" القِرَبُ هي الأوعيةُ الذي يُوضَعُ فيه الماءُ، والوِكاءُ هو الخَيْطُ الذي يُربَطُ به الوِعاءُ، والمُرادُ: أَغْلِقوا الأوعيَةَ التي يُوضَعُ فيها الماءُ، وارْبِطوها بِرِباطِها الذي يَحفَظُها مِن الهَوامِّ ونَحوِها، "وأَكْفِئوا الآنِيَةَ"، أي: تُغَطَّى ويُحجَبُ ما فيها من طَعامٍ، ولعلَّ المُرادَ بها الأواني الفارِغَةُ، فيكونُ المُرادُ: قَلْبَها على وَجْهِها؛ لِئَلَّا يَدُبَّ عليها شَيءٌ أو تَتَنجَّسَ

BACA JUGA: Tingkatkan Ibadah di Bulan Muharaam Agar Terbebas dari KesulitanPOINTERS: 1- Sering-seringlah membaca "Ta'awwudz" (A'uudzu Billaahi Minas Syaitonir Rajiim) dan "Basmalah" (Bismillaahir Rahmaanir Rahiim), niscaya hidup akan selamat jauh dari gangguan. 2- Tiada hari tanpa istighfar. Rasulullah ﷺ sendiri, beristighfar setiap hari minimal 70 kali:

وَعَنْ أبِي هُرَيرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: (وَاللهِ إَنِّي لَأَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوبُ إِليهِ فِي اليَومِ أَكثَرَ مِنْ سَبعِينَ مَرَّةً) رَوَاهُ البُخَارِيُّ

Abi Hurairah RA menuturkan: “Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, ‘Demi Allah, sungguh, aku pasti memohon ampun kepada Allah dan bertobat kepada-Nya dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali’,” (Hadits Sahih Riwayah Al-Imam Al-Bukhari). Mari berdoa, agar Allah SWT senantiasa merahmati dan menjauhi kita dari semua hal yang mengerikan. Dan Allah SWT senantiasa membimbing kita untuk selalu eling mengingat Allah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik-baiknya pada Allah SWT.

اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك



Dapatkan update muslimobsession.com melalui whatsapp dengan mengikuti channel kami di Obsession Media Group