Pahala Puasa yang Berkualitas

265

Oleh: A. Hamid Husain (Alumni Pondok Modern Gontor, King Abdul Aziz University, dan Ummul Qura University)

Puasa adalah satu-satunya ibadah yang pahalanya tidak terbatas. Mampu menutupi dosa dosa terhadap rumah tangga, harta dan tetangga.

Ibadah selain puasa, pahalanya sudah dijelaskan oleh Rasulullah ﷺ, kecuali, puasa, tentu puasa yang berkualitas, pahalanya berlimpah lipat dan
tidak ditentukan besarannya, terserah Allah SWT yang menentukannya.

TRUE STORY:

1- Allah SWT berfirman melalui Hadits Qudsi, menegaskan bahwa ibadah puasa adalah untuk Allah, dan pahala puasa, adalah Allah SWT yang langsung menentukannya:

اَلصِّيَامُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ، وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا

“Puasa itu untuk-Ku dan Aku sendirilah Yang langsung Memberikan pahalanya dan juga besarannya. Satu amal kebaikan, dibalas dengan puluhan kali lipatnya,”
(Hadits Sahih oleh Al-Imam Abu Hurairah).

2- Rasulullah ﷺ menjelaskan:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَاناً وَاحْتِسَاباً غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِه

“Siapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan mendambakan pahalanya, maka akan diberikan ampunan kepadanya atas dosanya yang telah lalu,”
(Hadits Sahih oleh Abu Hurairah).

3- Karena puasa Ramadhan, Allah juga akan mengampuni kekhilafan dan kekurangan terhadap keluarga, harta dan tetangga. Rasulullah ﷺ bersabda:

تْنَةُ الرَّجُلِ فِي أَهْلِهِ وَمَالِهِ وَجَارِهِ تُكَفِّرُهَا الصَّلاَةُ وَالصِّيَامُ وَالصَّدَقَةُ

“Kekurangan seseorang terhadap keluarga, harta dan tetangganya akan dihapuskan oleh Shalat, Puasa dan Sedekahnya,” (Hadits Sahih Riwayat Hudzaifah RA).

POINTERS:

1- Puasa adalah 1 dari 5 syarat untuk menjadi Muslim. Orang yang tidak berpuasa, tidaklah cukup syarat untuk menjadi Muslim.

Tidak berpuasa, adalah DOSA BESAR, resikonya adalah siksa Neraka Jahannam. Sebaliknya, yang berpuasa, imbalannya adalah ampunan dan Surga Al-Firdaus.

2- Rasulullah ﷺ bersabda menegaskan, bahwa pada bulan Ramadhan, hal-hal yang memudahkan langkah kepada ketaqwaan dibuka lebar lebar dengan kata lain bahwa “Pintu Surga dibuka lebar lebar”.

Dan hal hal yang mendorong kepada kenakalan, kemaksiatan, kemungkaran dan dosa, dipersempit, atau dengan kata lain “Pintu pintu Neraka ditutup dan Setan setan diikat:

اذَا دَخَلَ شَهْرُ رَمَضَانَ فُتِحَتْ أبْوَابُ السَّمَاءِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ جَهَنَّمَ وَسُلْسِلَتِ الشَّيَاطِيْنُ.

“Jika bulan Ramadhan telah tiba maka pintu-pintu Langit dibuka dan pintu-pintu Neraka ditutup dan Setan setan pun dibelenggu,” (Hadits Sahih Oleh Abu Hurairah).

3- Puasa yang berkualitas mampu mengendalikan kenakalan, kezoliman, keberutalan, keberingasan dan keangkuhan. Karena syarat sahnya puasa adalah menjauhkan diri dari makanan, minuman, seks, perkataan kotor, dan meningkatkan etika kesantunan, akhlak mulia.

4- Rasulullah ﷺ mengingatkan:

اذا خاصمك احد فلتقل اني صائم

“Jika ada orang yang memarahimu, maka katakan kepadanya: ‘Maaf saya sedang berpuasa'”.

5- Keistimewaan orang yang sedang berpuasa, doa-doanya diperhatikan secara khusus oleh Allah SWT. Maka selagi berpuasa, perbanyaklah istighfar, mohon ampun, bertaubat dan berdoa.
Karena doa akan dikabulkan.

Semoga, ibadah-ibadah kita di bulan Ramadhan kali ini lebih baik dari Ramadhan sebelumnya.

Dan In Syaa Allah, Allah memberi lagi kesempatan pada kita bisa berpuasa lagi pada bulan Ramadhan mendatang dan Ramadhan berikutnya.

Mari berdoa, agar Allah SWT menganugerahkan kita kemudahan untuk selalu menjalankan apa apa yang dicontohkan oleh Rasulullah ﷺ dan menjauhi apa apa yang dilarang oleh Rasulullah ﷺ.

Dan Allah SWT senantiasa membimbing kita untuk selalu eling mengingat Allah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya pada Allah SWT.

اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here