Oleh: KH. Abdul Ghoni (Wakil Ketua Lembaga Dakwah Parmusi)
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا يَدْخُلُ أَحَدٌ مِنْكُمُ الْجَنَّةَ بِعَمَلِهِ» قَالُوا: وَلَا أَنْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: «وَلَا أَنَا، إِلَّا أَنْ يَتَغَمَّدَنِي اللَّهُ مِنْهُ بِرَحْمَةٍ وَفَضْلٍ
“Dari Abu Hurairah RA. Ia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda: “Salah seorang di antara kalian tidak akan masuk surga dengan amalannya”. Para Sahabat bertanya, “Demikian juga Anda wahai Rasulullah? Nabi menjawab: “Tidak juga aku, Kecuali Allah melimpahkan rahmat dan kemurahannya padaku (maka Aku masuk surga).” (HR. Bukhari dan Muslim).
Pelajaran yang terdapat di dalam hadits:
1- Sebanyak apapun amal seseorang tidak akan bisa memasukkannya ke surga, sebab amalannya tersebut bukanlah voucer yang bisa ditukarkan tiket untuk masuk surga.
2- Satu-satunya yang bisa memasukkan orang ke surga adalah Allah SWT dengan rahmat-Nya.
3- Amal shalih merupakan salah satu sebab seseorang masuk surga, karena dengan orang beramal shalih maka kemungkinan mendapat rahmat Allah lebih besar.
4- Rahmat Allah didapatkan dengan bertakwa (melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya).
Tema hadits yang berkaitan dengan Al-Quran:
1- Amal shalih merupakan salah satu sebab seseorang masuk surga, karena dengan orang beramal shalih maka kemungkinan mendapat rahmat Allah lebih besar.
الَّذِينَ تَتَوَفَّاهُمُ الْمَلَائِكَةُ طَيِّبِينَ يَقُولُونَ سَلَامٌ عَلَيْكُمُ ادْخُلُوا الْجَنَّةَ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُون
“Orang-orang yang telah diwafatkan oleh malaikat dalam keadaan baik, mereka (malaikat) mengucapkat salam kepada mereka, “Masuklah kalian ke surga dengan apa-apa yang telah kalian kerjakan (dari amal shaleh)”,” (QS. An Nahl: 32).
2- Sesungguhnya rahmat Allah selalu mengincar orang-orang yang berbuat kebaikan, yaitu mereka yang mengikuti perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya.
إِنَّ رَحْمَةَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الْمُحْسِنِينَ
“Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik,” (QS. Al-A’raf: 56).
Wallahu a’lam bish shawab.
