Masjid Kubah Emas, Arsitektur Bergaya Timur Tengah

2593
Masjid Kubah Emas (Foto; YouTube)

Muslim Obsession – Pendiri Masjid Dian Al Mahri atau lebih dikenal Masjid Kubah Emas di Kota Depok, Jawa Barat, Dian Djuriah Rais binti H Muhammad Rais meninggal dunia. Perempuan yang dikenal dengan sapaan Dian Al Mahri itu tutup usia pada Jumat (29/3/2019) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB di usia 70 tahun.

Masjid yang didirikan Dian Djuriah Rais ini disebut Kubah Emas lantaran bagian kubahnya disebutkan dilapisi emas 22 karat. Masjid ini memiliki lima kubah yang berlapiskan emas dan itu disebutkan melambangkan rukun Islam.

Selain itu, Masjid yang berada di dalam kompleks Islamic Center Dian Al-Mahri itu memiliki enam menara yang disebut melambangkan rukun iman.

Akibat kubahnya yang unik itulah, masjid ini pun menjadi salah satu tujuan wisata religi. Tempat ini merupakan tempat yang murah dan mudah dikunjungi. Masjid ini memiliki luas bangunan sekitar 8 hektar atau sekitar 8000 meter persegi. Sedangkan luas keseluruhan wilayah masjid, halaman dan tempat parkir serta tempat makanan yaitu 50.000 meter persegi.

Masjid Dian Al Mahri ini mulai dibangun sejak 2001 dan setelah pembangunan yang memakan waktu selama hampir tujuh tahun, akhirnya diresmikan pada tahun 2006. Masjid ini dibuka untuk umum pada 31 Desember 2006 untuk dinikmati sekaligus dijadikan wisata religi.

Masjid Dian Al Mahri ini dimiliki dan dirancang oleh pemiliknya sendiri yaitu Dian Al Mahri. Arsitektur yang cukup unik dan indah dari Masjid Dian Al Mahri ini berbeda dengan Menara Eiffel maupun Pisa ataupun Monumen Nasional. Desain dan tata ruangnya menyatukan unsur budaya Timur Tengah.

Dengan kubah yang terbuat dari emas, masjid ini juga menyatukan unsur budaya dari Timur Tengah yang menjadi daya tarik tersendiri. Ada ukiran kaligrafi yang terdapat di dalam masjid ini.

Masjid ini memiliki lima kubah yang juga dilapisi oleh emas 22 karat. Kubah-kubah tersebut sengaja dibuat dengan menandakan rukun Islam. Sedangkan untuk menandakan rukun iman sebanyak enam perkara, masjid ini menggambarkan dalam enam menara.

Masjid ini memiliki langit-langit yang berupa awan sehingga menambah kemewahan perpaduan budaya. Bahkan, untuk lampu seberat 2,7 ton yang terdapat di dalam kubah masjid juga didesain oleh pemiliknya dan dipesan dari Austria. Sedangkan untuk tali penyanggah lampu dipesan dari Italia.

Masjid termegah se-Asia Tenggara ini terletak di Jalan Meruyung, Limo Depok. Masjid ini juga memiliki aula untuk pengunjung yang ingin beristirahat serta membeli pakaian atau menikmati makanan dari pedagang di sekitar kawasan masjid.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here