Jadilah Orang yang Ta’affuf

Jadilah Orang yang Ta’affuf
Oleh: A. Hamid Husain (Alumni Pondok Modern Gontor, King Abdul Aziz University, dan Ummul Qura University) Orang yang Ta'affuf itu mulia di sisi Allaah, dan terhormat di mata manusia. Orang yang beriman harus menjadi orang yang "Ta'affuf" تعفف yaitu orang yang menjaga harga dan kehormatan diri dengan tidak meminta-minta. Seakan-akan tidak butuh meskipun sangat miskin dan butuh. Tapi demi kehormatannya, dia tidak mau minta-minta, sampai orang lain menganggap bahwa dirinya itu adalah orang yang berkecukupan. Jika ada orang yang kita tahu sangat membutuhkan, memerlukan bantuan, atau melihat orang miskin, usahakan membantunya, jangan sampai mereka meminta-minta apa lagi mengemis. Karena, mengemis, meminta-minta, adalah melanggar Sunnah Rasuulullaah ﷺ. Jika tidak kita menolongnya, berarti kita memberi peluang mereka mengemis, melakukan larangan Rasuulullaah ﷺ. Allaah SWT kelak di Akhirat akan menuntut kita kenapa tidak membantu sesama. BACA JUGA: Rutin Perbaharui Iman Agar Tidak Berpihak pada yang Tidak BenarTRUE STORY: 1- Allaah SWT berfirman di Surah Al-Baqarah, surah ke-2, ayat 273:

يَحْسَبُهُمُ ٱلْجَاهِلُ أَغْنِيَآءَ مِنَ ٱلتَّعَفُّفِ. البقرة الاية ٢٧٣

“Orang lain yang tidak tahu, menyangka bahwa mereka adalah orang-orang kaya karena mereka menjaga diri dengan tidak meminta-minta,” (QS Al Baqarah, surah ke-2, ayat 273). 2- Rasuulullaah ﷺ menjelaskan bahwa pencari, pengumpul dan penggendong kayu bakar ke pasar untuk dijual, jauh lebih mulia di sisi Allaah dan mulia di mata manusia dibanding orang yang suka meminta-minta. Rasuulullah ﷺ bersabda:

قال رَسولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ : والذي نَفْسِي بيَدِهِ، لَأَنْ يَأْخُذَ أحَدُكُمْ حَبْلَه، فيَحْتَطِبَ علَى ظَهْرِه؛ خَيْرٌ له مِن أنْ يَأْتيَ رَجُلًا، فيَسْأَلَه، أعْطاهُ أوْ مَنَعَه. الراوي: أبو هريرة المحدث: البخاري . المصدر: صحيح البخاري 1470 صحيح

"Aku bersumpah, demi Allaah Yang jiwaku ada di tangan Nya;bahwa orang yang mengambil tali, lalu dia mencari kayu bakar, lalu membawa kayu bakar itu di punggungnya untuk dijual, itu jauh lebih mulia dan lebih baik dari pada ia meminta-minta kepada orang-orang, mereka memberinya atau tidak,” (Hadits Sahih Riwayah Al-Imam Al-Bukhari). BACA JUGA: Jangan Percayakan Amanah ke Orang yang Tidak Layak 3- Rasuulullah ﷺ besabda:

اَلْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنَ الْيَدِ السُّفْلَى

“Tangan yang di atas lebih baik dari pada tangan yang di bawah”. POINTERS: 1- Rasuulullaah ﷺ tidak ingin umatnya melakukan pekerjaan mengemis, suka meminta-minta. 2- Rasuulullaah ﷺ menjelaskan, bahwa orang yang suka mengemis, meminta-minta, kelak di Akhirat tidak ada daging di wajahnya, kurus kering. Rasuulullaah ﷺ bersabda:

مَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَسْأَلُ النَّاسَ حَتَّى يَأْتِىَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَيْسَ فِى وَجْهِهِ مُزْعَةُ لَحْمٍ. (رواه البخارى و مسلم)

“Orang yang suka meminta-minta kepada orang lain, di Hari Kiamat kelak tidak ada gumpalan daging sedikit pun di wajahnya. Kelihatan kurus kering,” (Hadits Sahih Riwayah Al-Imam Al-Bukhari dan Muslim). BACA JUGA: Akan Dilatih Saat Usia Senja 3- Wajah adalah pusat pandang dan centra kehormatan seseorang. Jika memandang orang yang suka meminta-minta, mengemis, seketika kehormatannya telah berkurang, tidak ada lagi harga diri. 4- Dalam kondisi terpaksa, diperbolehkan meminta tolong, seperti ketika mengalami bencana dan musibah, atau ketika memiliki hutang yang banyak. “Itu diperbolehkan mana kala orang itu mempunyai hutang yang banyak dan dia didesak untuk melunasinya, maka boleh diambilkan dari Zakat, dia termasuk 1 dari 8 yang mustahik Zakat”. 5- Orang Islam harus menjadi orang yang "Ta'affuf" تعفف yaitu orang yang menjaga harga dan kehormatan diri dengan tidak meminta-minta. Seakan-akan tidak butuh padahal miskin. Tapi demi kehormatannya, dia tidak mau minta-minta, sampai orang lain menganggap bahwa dirinya itu adalah orang yang berkecukupan. 6- Pemerintah Pull Turun tangan peduli. Mestinya dan WAJIB hukumnya, sebuah Pemerintahan PEDULI FULL akan perut para Dhu'afaa, pakir miskin mendirikan "BAITUL MAAL" atau "BADAN AMIL ZAKAT" untuk memberi langsung bantuan kepada para Dhu'afaa, fakir miskin, agar tidak menjadi PENGEMIS di jalan jalan, di sekitar tempat ibadah, di lampu merah dll. BACA JUGA: Doa Mohon Kemudahan Duniawi dan Ukhrawi 7- Yo, mari kita action, berbuat. Saking penting dan mulianya membantu dan memberi makan, terutama kepada mereka yang TA'AFFUF, Nabi Ibrahim AS rela berjalan jauh sepanjang 1-2 Mill hanya untuk mencari seseorang yang lapar dapat ia ajak untuk makan bersama. Memberi makanan kepada orang lain, terutama mereka yang kelaparan dan tidak suka meminta-minta, tidak perlu menunggu kaya. Memberi bantuan atau makan kepada sesama terutama yang Dhu'afaa dan tidak suka meminta-minta, tidak akan membuat jatah beras kita berkurang. Pun tidak akan membuat pengeluaran harian kita membengkak. Justru, Neraka akan memadamkan apinya untuk kita. 8- Rasuulullaah ﷺ bersabda, “Api Neraka merasa takut menyiksa pemberi makan walaupun hanya dengan sebiji buah Kurma yang kalian berikan untuk orang yang lapar),” (Hadits Sahih Riwayah Al-Bukhari). 9- Mengenyangkan perut mereka yang kelaparan, sama saja dengan bertransaksi dengan Allaah. Orang yang bertransaksi dengan Allaah tidak akan pernah merasakan kerugian sekecil apapun. Orang yang sedang berjual beli dengan Allaah sejatinya sedang menukar harta Duniawinya dalam bentuk pahala yang bisa ia gunakan di hari akhir kelak. BACA JUGA: Masih di Awal Tahun, Saatnya “Beruzlah” Allaah ﷺ Berfirman dalam sebuah Hadits Qudsi yang artinya: “Wahai Manusia, Aku Meminta makan kepadamu, tetapi kamu tidak mau memberikan makan kepada-Ku”. Orang itu bertanya, “Yaa Allaah Tuhanku, bagaimana caranya aku memberi makan kepada-Mu, sedang Engkau Tuhan Penguasa Alam semesta?” Allaah Menjawab: “Ketahuilah, apakah kamu tidak peduli terhadap seorang hamba-Ku, yakni si fulan. Ia telah datang meminta makan kepadamu, namun kamu tidak memberinya makan. Ketahuilah, sekiranya kamu mau memberinya makan, maka kamu akan mendapati-Ku ada di sisinya,” (Hadits Qudsi Riwayah Al-Imam Muslim). 10- Begitu banyak jalan dan cara untuk bersedekah. Sedekah melibas batas antara waktu, usia, gender, status sosial, tingkat pendidikan, keadaan ekonomi, dan segala bentuk pengkastaan yang dibuat oleh Masyarakat. Semua orang bisa bersedekah. Semua orang bisa bersedekah dengan cara apapun yang ia mampu melakukannya. Bersedekah tak melulu menyoal banyaknya harta yang dimiliki. Bukankah Allah sendiri yang sudah menjanjikan begitu banyak kemuliaan ketika kita bersedekah di saat diri sendiri sedang mengalaminya kesulitan? BACA JUGA: Pejabat Negara Tertahan Dulu dan Lebih Ketat Hisabnya Bersedekahlah dan istiqomahlah dalam menjalankannya. Mulai saja dari hal-hal kecil dan dari ruang lingkup yang terdekat. Buka dan lembutkanlah hatimu untuk bisa memahami dan memperhatikan lingkungan sekitar;adakah di antara mereka yang sedang kesulitan memenuhi kebutuhan dasar hidupnya? Apalagi di saat sulit seperti ini;di mana firus kesulitan menghantam perputaran ekonomi di semua lini Masyarakat, tentu banyak yang untuk sekadar mengganjal perutnya saja mereka kesulitan. 11- Ingatlah, di balik semua musibah selalu tersimpan hikmah dan juga tambang pahala yang sayang bila kita lewatkan begitu saja. Masa sulit, adalah kesempatan emas untuk mendulang pahala sebanyak mungkin. Sisihkan sebagian rezeki yang masih Allaah titipkan kepada kita. Berikan haknya kepada mereka yang sangat memerlukan perhatian kita meski mereka tidak meminta karena TA'AFFUF. Penting untuk disadari, bahwa setiap kebaikan akan selalu kembali pulang kepada pengamalnya. Sedekah yang kita berikan, sejatinya akan terus kembali kepada kita dalam bentuk begitu banyak kebaikan yang akan kita dapatkan. Cari dan raihlah Rahmat kasih sayang Allaah di antara mereka;mereka yang sedang menahan harga dirinya TA'AFFUF dengan tidak meminta-minta belas kasihan kepada sesamanya;mereka yang sedang bertarung mempertahankan keimanan dengan kenyataan bahwa semakin hari semakin menyulitkan;mereka yang tetap tangguh bertahan untuk tidak mengambil jalan pintas melalui tindak kriminal. Mari kita berdoa, agar Allaah SWT senantiasa membimbing kita untuk selalu eling mengingat Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik-baiknya.

اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك



Dapatkan update muslimobsession.com melalui whatsapp dengan mengikuti channel kami di Obsession Media Group