Jadikanlah Puasa Ramadhan Momen “Setop Merokok”

384
Ilustrasi.

Oleh: A. Hamid Husain (Alumni Pondok Modern Gontor, King Abdul Aziz University, dan Ummul Qura University)

Semua tahu, bahwa merokok itu merusak kesehatan, menguras isi kantong dan memeras pahala ibadah karena ada unsur aniaya kesehatan, merusak diri sendiri dan TABZIR.

Maka, jadikanlah momen puasa Ramadhan ini untuk “SETOP MEROKOK” for ever, untuk selamanya.

Memang tidak mudah berhenti merokok, karena sedap dan asyik, bahkan beralasan “dengan merokok, muncul ide ide cemerlang”. Benar niih?

Tapi, kalau mau “Setop Merokok” pasti bisa, yes bisa, dan bisa.

TRUE STORIES:

Dunia medis dan diperkuat lagi dengan study terbaru, telah memastikan bahwa MEROKOK sangat BERBAHAYA. Yuk, mari kita lihat peringatan para professor kesehatan sebagai berikut:

Terdapat banyak zat dan kandungan yang BERBAHAYA pada rokok, antara lain:

– TAR; menyebabkan BATUK, sesak nafas dan memicu kanker.

– KARBON MONOKSIDA (CO); menyebabkan gangguan pada jantung dan pembulu darah.

– NIKOTIN; menyebabkan ADIKSI, berdebar dan meningkatkan tekanan darah.

– dan banyak lagi kandungan kandungan lainnya yang BERBAHAYA”.

Demikian penegasan Prof.Dr.dr. Budi Wiweko, Sp.OG(K), MPH, Guru Besar Kedokteran Universitas Indonesia yang juga adalah Sekretaris Jenderal Perkumpulan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI).

POINTERS:

1- Semoga puasa Ramadhan kali ini, berjaya MENGHENTIKAN kebiasaan merokok untuk selamanya, sebagaimana puasa Ramadhan telah berjaya MENGHENTIKAN makan, minum dan merokok di siang hari;

Tentu ini perlu keinginan kuat dan tekad besar agar tidak lagi kembali MEROKOK di siang hari. Jika mau setop merokok, pasti bisa.

2- Janganlah merusak diri sendiri, Allah SWT berfirman;

ولا تلقوا بايديكم الى التهلكة واحسنوا ان الله يحب المحسنين. البقرة ٢ الاية ١٩٥

“Dan janganlah engkau MENCELAKAKAN diri sendiri ke dalam kerusakan dengan tangan sendiri, dan berbuat BAIKLAH. Sungguh, Allah Menyukai orang orang yang yang berbuat BAIK,” (QS. Al-Baqarah [2]: 195).

3- Prof. Budi Wiweko menegaskan, “Merokok tidak hanya merusak diri sendiri, tapi juga merusak orang orang yang ada di sekitarnya dan membuat orang lain menjadi “Perokok Pasif”, tidak merokok tapi seperti merokok, menghirup asap rokok orang lain”.

4- Jangan terlambat, setop merokok sekarang juga, jangan sampai menyesal dan menderita kemudian:

لا تؤخر التوبة فقد يأتى الموت بغتة

“Janganlah menunda nunda taubat, jangan menunda memperbaiki diri, karena terkadang maut itu bisa datang secara tiba tiba”.

5- Rasulullah ﷺ sudah sangat tegas mengingatkan

اذا بلغ احدكم اربعين سنة فليأخذ حذره من الله سبحانه (رواه احمد)

“Jika umur sudah sampai 40 tahun, maka hendaklah selalu waspada dan berhati-hati dalam hidup ini demi meninggalkan larangan Allah SWT”.

6- Pilihan ada di tangan Anda: mau sakit dan isi kantong dikuras oleh para produsen rokok yang belum tentu beriman pada Allah, atau mau sehat dan uang beli rokok dialihkan menjadi sumber pahala, yaitu disedekahkan kepada yang tak berpunya.

Semoga Allah SWT senantiasa merahmati kita, melindungi dan mengampuni kita. Aamiin Yaa Allah.

Wallahu a’lam bish shawab.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here