Puasa Syawwal Emang Beda dan Istimewa

Puasa Syawwal Emang Beda dan Istimewa

 

Oleh: Irwan Hernanda

Puasa Syawwal memang punya rasa yang berbeda dibanding puasa-puasa sunnah lainnya. Kalau puasa sunnah pada umumnya sering dilakukan diam-diam—bahkan kadang orang terdekat pun nggak tahu kita sedang puasa—beda halnya dengan puasa Syawwal. Ia justru membuka ruang komunikasi yang hangat antar sesama muslim.

Misalnya, ketika kita diundang makan siang atau diajak bertemu teman. Kalau sedang puasa Syawwal, kita biasanya akan menjawab, “Gimana kalau malam aja? Siang aku puasa.”

Kalimat sederhana, tapi dari situ muncul dialog, bahkan bisa jadi inspirasi untuk orang lain ikut berpuasa juga. Ada kejujuran, ada semangat berbagi, dan ada suasana saling mengingatkan dalam kebaikan.

Menariknya lagi, puasa Syawwal tidak kaku dalam pelaksanaannya. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

"Barangsiapa berpuasa Ramadan, lalu diikuti dengan enam hari di bulan Syawwal, maka ia seperti berpuasa sepanjang tahun." (HR. Muslim)

Enam hari ini bisa dijalankan berturut-turut, bisa juga dicicil sesuai waktu yang lapang. Fleksibel. Justru di situlah tantangannya: bagaimana kita mengatur niat dan waktu di tengah kesibukan pasca-Ramadan.

Dalam setiap puasa sunnah, ada semacam percakapan batin yang berlangsung. Keinginan hati untuk mendekat pada Allah seringkali harus berjuang melawan bisikan hawa nafsu. Tapi justru dari sana, kita belajar mengontrol diri. Belajar menjadikan nafsu yang liar menjadi nafsun muthma’innah, jiwa yang tenang dan bisa diarahkan ke kebaikan.

Bagi banyak orang, puasa sunnah—terutama puasa Syawwal—adalah cara mereka menjaga “rasa” Ramadan agar tetap hidup. Rasa ketika lisan dijaga, mata dan telinga disaring, hati dibersihkan dari iri dan dengki, pikiran ditata agar tetap positif. Semangat Ramadan seolah tidak berhenti di Idul Fitri, tapi berlanjut dalam bentuk amal-amal sunnah.

Akhirnya, puasa Syawwal bukan sekadar ibadah pribadi. Ia menciptakan ruang komunikasi batin dengan Allah, sekaligus memperkuat hubungan antar sesama muslim. Karena Ramadan mengajarkan kita untuk terus memburu kebaikan—dan puasa Syawwal adalah salah satu jalannya.

Wallahu’alam, semoga bermanfaat!



Dapatkan update muslimobsession.com melalui whatsapp dengan mengikuti channel kami di Obsession Media Group