Kisah Miris Wanita Ahli Ibadah Namun Harus Berakhir jadi Penghuni Neraka

Jakarta, Muslim Obsession - Dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang yang tanpa sadar mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan hati orang lain. Sikap ini sering dianggap sepele, padahal bisa berdampak besar pada kehidupan seseorang, termasuk di akhirat.
Orang yang terbiasa berbicara menghina cenderung tidak mampu mengontrol ucapannya. Apa yang ada di pikiran langsung diutarakan tanpa mempertimbangkan perasaan orang lain. Hal ini bisa menimbulkan luka batin bagi lawan bicara.
Pendakwah kharismatik KH Yahya Zainul Ma’arif atau Buya Yahya menjelaskan bahwa ada kisah seorang wanita yang rajin beribadah tetapi sering nyelekit dalam berbicara, hingga akhirnya menjadi penghuni neraka. Penjelasan ini dirangkum dari tayangan video di kanal YouTube @Al Bahjah.
Dalam ceramahnya, Buya Yahya menyoroti pentingnya menjaga lisan agar tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain. Menurut Buya Yahya, seorang wanita ahli ibadah pada zaman Nabi dikenal rajin shalat dan puasa, namun memiliki kebiasaan berkata kasar dan menyakiti hati orang lain.
Meski ibadahnya luar biasa, ucapannya yang tajam justru membawanya pada kebinasaan. "Dikabarkan teman Nabi tentang seorang perempuan yang paling banyak sholat dan puasanya. Kerjaannya hanya sholat dan puasa," kata Buya Yahya.
Namun, di balik ibadahnya yang banyak, wanita tersebut sering berkata nyelekit hingga menyakiti tetangga dan orang-orang di sekitarnya. Perbuatan tersebut tidak disadari olehnya.
Ia merasa sudah cukup dengan beribadah, tetapi lupa bahwa lisan juga perlu dijaga. Buya Yahya menegaskan bahwa Nabi Muhammad pernah menyebutkan wanita tersebut sebagai bagian dari ahli neraka.
"Sebab Nabi menyebutkan, ‘Laa khaira fiihaa’yang artinya tidak ada baiknya orang yang seperti itu," jelasnya. Nabi juga menegaskan, "Inna min ahlin naar," yang berarti sesungguhnya ia termasuk dalam golongan ahli neraka.
Meskipun terlihat rajin beribadah, namun jika ucapan seseorang justru melukai perasaan orang lain, maka hal itu bisa menjadi penyebab seseorang masuk neraka.
Buya Yahya menekankan bahwa siapa saja bisa terjebak dalam kebiasaan buruk ini. Tidak hanya perempuan, laki-laki pun bisa mengalami hal yang sama. Terkadang, seseorang merasa sudah menjadi ahli ibadah karena rutin shalat tahajud dan puasa, tetapi lupa menjaga lisannya dari perkataan menyakitkan.
Dapatkan update muslimobsession.com melalui whatsapp dengan mengikuti channel kami di Obsession Media Group