Pekerjaan Terbaik Menurut Rasulullah

Pekerjaan Terbaik Menurut Rasulullah
Ilustrasi

Jakarta, Muslim Obsession - Dalam ajaran Islam, bekerja bukan sekadar mencari nafkah, tetapi juga bagian dari ibadah. Rasulullah Muhammad SAW menekankan pentingnya mencari rezeki dengan cara yang halal dan penuh keberkahan.

Dalam berbagai riwayat, Nabi Muhammad SAW sering memberikan arahan tentang pentingnya usaha yang dilakukan dengan tangan sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa Islam sangat menghargai orang yang bekerja keras tanpa mengandalkan jalan pintas atau cara yang tidak halal.

Ulama besar asal Rembang, KH Ahmad Bahauddin Nursalim, atau yang lebih dikenal dengan nama Gus Baha, menuturkan bagaimana Rasulullah SAW sangat menghormati orang yang bekerja.

Dalam sebuah kajian, Gus Baha menjelaskan bahwa Nabi menilai usaha dengan tangan sendiri sebagai pekerjaan terbaik. Dalam satu hadis, Rasulullah SAW pernah ditanya mengenai pekerjaan yang paling baik.

Nabi pun menjawab, "Amalu ar-rajuli biyadihi," yang berarti "pekerjaan seseorang dengan tangannya sendiri." Jawaban ini menunjukkan bahwa Islam sangat menekankan pentingnya usaha yang jujur dan mandiri.

Gus Baha menguraikan bahwa bekerja dengan tangan sendiri mencerminkan perjuangan dan kemandirian. Dalam Islam, seseorang dianjurkan untuk bekerja, baik dengan berdagang, bertani, atau bentuk usaha lainnya, selama dilakukan dengan cara yang halal dan penuh keberkahan.

Dikutip dari penjelasan Gus Baha dalam salah satu pengajiannya di kanal YouTube @suasvideos, ia menguraikan bagaimana Rasulullah SAW tidak hanya memberikan motivasi untuk bekerja, tetapi juga menegaskan bahwa mencari nafkah dengan cara halal merupakan bentuk ibadah.

Menurut Gus Baha, perdagangan adalah salah satu pekerjaan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Hal ini karena berdagang mengajarkan kejujuran, ketekunan, dan tanggung jawab.

Rasulullah SAW sendiri dikenal sebagai pedagang yang sukses sebelum diangkat menjadi Nabi. Dalam pandangan Islam, berdagang berarti melawan cara-cara tidak halal dalam mencari rezeki.

Orang yang membuka warung, misalnya, telah berusaha mendapatkan nafkah dengan cara yang lebih baik dibandingkan mereka yang menempuh jalan haram.

Gus Baha juga menyinggung bahwa bekerja dengan tangan sendiri bisa menghindarkan seseorang dari jalan yang keliru. Dalam Islam, mencari rezeki tidak boleh dilakukan dengan mencuri, menipu, atau melalui cara-cara yang merugikan orang lain.

Rasulullah SAW juga menekankan pentingnya kejujuran dalam pekerjaan. Dalam hadisnya disebutkan bahwa setiap jual-beli yang dilakukan dengan kejujuran dan keadilan akan membawa keberkahan. Ini menjadi prinsip utama dalam berdagang menurut ajaran Islam.

Dalam sejarah Islam, banyak sahabat Nabi yang berprofesi sebagai pedagang. Mereka dikenal karena kejujurannya, yang akhirnya membuat mereka sukses dan mendapat keberkahan dalam hidupnya.



Dapatkan update muslimobsession.com melalui whatsapp dengan mengikuti channel kami di Obsession Media Group