Jangan Lupa Bekal Akhirat, Perjalanan Kita Masih Panjang

Jangan Lupa Bekal Akhirat, Perjalanan Kita Masih Panjang

Oleh: Irwan Hernanda

Mari kita ingatkan diri kita bahwa masa tinggal di alam kubur akan jauh lebih lama dibandingkan dengan masa hidup kita di dunia. Kebahagiaan di sana akan jauh lebih panjang daripada kebahagiaan duniawi, begitu pula penderitaan yang dirasakan di alam kubur akan lebih berat dan lama dibandingkan penderitaan di dunia.

Jika demikian, apa yang harus kita persiapkan untuk perjalanan panjang ini? Tidak ada pilihan lain selain membekali diri dengan bekal yang cukup, karena kita akan menghadapi perjalanan hidup yang panjang dan abadi.

"Sesungguhnya apabila seseorang di antara kamu meninggal dunia, ditampakkan kepadanya tempat tinggalnya (nanti) di waktu pagi dan petang. Apabila (yang ditampakkan) ahli surga, ia termasuk ahli surga. Sebaliknya, apabila (yang ditampakkan) ahli neraka, ia termasuk ahli neraka. Kala itu dikatakan kepadanya, "Inilah tempatmu sampai nanti saatnya Allah membangkitkan kamu di hari kiamat," (HR. Bukhari dan Muslim).

“Sesungguhnya liang kubur adalah awal perjalanan akhirat. Jika seseorang selamat dari (siksaan)nya maka perjalanan selanjutnya akan lebih mudah. Namun jika ia tidak selamat dari (siksaan)nya maka (siksaan) selanjutnya akan lebih kejam,” (HR. Tirmidzi).

Bekal apa yang dimaksud? Bekal itu adalah amal shalih yang berkualitas, amal yang dilakukan dengan ikhlas dan sesuai tuntunan syariat. Bila shalat, shalatlah yang khusyuk;Bila berpuasa, berpuasalah seluruh anggota badan, lahir batin.

Bila bersedekah, usahakanlah secara tersembunyi;Bila berhaji, jadilah haji yang mabrur;Menjadi panutan dan tauladan masyarakat karena kebaikannya bukan menjadi bahan celotehan masyarakat.

Namun, untuk mencapai kualitas ibadah seperti itu, semua harus berlandaskan ilmu. Tanpa ilmu, ibadah cenderung menjadi rusak atau bahkan sia-sia. Lebih parah lagi, tanpa keikhlasan amal akan tertolak, sebagaimana Allah berfirman:

"Padahal mereka hanya diperintahkan untuk menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan agar mereka mendirikan salat dan menunaikan zakat;dan yang demikian itulah agama yang lurus," (QS. Al-Bayyinah, 98: 5).

Pada ayat lain, dengan redaksi ‘berdasarkan Iman’ kepada Allah Ta’ala:

"Barang siapa mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti Kami akan berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan," (QS. An-Nahl, 16: 97).

Selain itu, Rasulullah juga bersabda:

"Sesungguhnya Allah tidak menerima amal kecuali yang dilakukan dengan ikhlas dan mengharap Ridha-Nya," (HR. Nasa'i).

Karena itu, selagi kita masih diberi kesempatan hidup di dunia. Inilah waktu terbaik untuk mengumpulkan dan menabung bekal akhirat. Jangan menunda-nunda, karena kita tidak pernah tahu kapan waktu kita di dunia ini akan berakhir. Allah mengingatkan dalam Al-Qur'an:

"Hingga apabila datang kematian kepada salah seorang dari mereka, dia berkata, 'Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku dapat berbuat amal shalih terhadap yang telah aku tinggalkan.' Sekali-kali tidak! Sesungguhnya itu hanyalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding (Barzakh) sampai hari mereka dibangkitkan." (QS. Al-Mu'minun, 23: 99-100)

"Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu;lalu dia berkata (menyesali), 'Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang shalih.'” (QS. Al-Munafiqun, 63: 10)

*****

Bekal akhirat bukanlah sesuatu yang bisa diabaikan. Ia adalah kebutuhan utama untuk perjalanan abadi kita. Mari kita tingkatkan amal shalih kita, perbaiki niat, dan landasi dengan ilmu, agar semua yang kita lakukan diterima oleh Allah dan menjadi pemberat amal kebaikan di akhirat nanti.

Wallahu’alam, semoga bermanfaat!



Dapatkan update muslimobsession.com melalui whatsapp dengan mengikuti channel kami di Obsession Media Group