Penting Dibaca! Kisah Mimpi yang Menginspirasi
Mimpi tersebut menjadi motivasi agar senang memberi, terlebih kepada orang-orang yang hendak beribadah.

Muslim Obsession – Meski mengenalnya tidak terlalu lama, saya cukup akrab sehingga sedikit tahu tentang sosok dan kepribadiannya. Saya memanggilnya Mas Firman, teman satu kantor di akhir tahun 1980-an.
Mas Firman sosok yang humble, riang dan ringan tangan, meski agak ‘slengean’ dalam pergaulan. Bagi Anda yang masa mudanya ada di tahun 1980an tentu paham arti ‘slengean’ yang saya maksud.
Suatu ketika, saya main ke rumahnya yang berada di tengah padatnya ibu kota Jakarta. Rumahnya yang sederhana berada persis di belakang sebuah masjid kecil. Bahkan teras rumahnya berbatasan langsung dengan teras belakang masjid tersebut.
Satu hal yang menarik perhatian saya adalah adanya selang air yang tersambung dari keran rumahnya ke bak penampungan air wudhu. Rupanya, selama ini air wudhu yang kerap digunakan jamaah berasal dari sumur air rumahnya.
“Ini sudah lama, Mas?” tanyaku.
“Oh, air ini? Sudah lama. Gak apa-apa, cuma sekadar ngasih air doang buat wudhu,” jawabnya singkat.
Tidak cuma air, teras rumahnya bahkan selalu menjadi tempat warga saat Shalat Jumat. Maklum, masjid kecil tersebut seringkali tidak bisa menampung jumlah jamaah saat Shalat Jumat maupun Shalat Id.
Sekitar tahun 1992 atau 1993, Mas Firman wafat. Saya dan teman-teman satu kantor merasa kehilangan sosoknya yang selalu membawa suasana senang dan tak bosan membantu teman-temannya.
Tiba-tiba, kemarin malam, saya bertemu kembali dengan Mas Firman. Bukan di dunia nyata, tetapi di dalam mimpi.
Di dalam mimpi tersebut, saya dikisahkan tengah berkunjung ke rumahnya. Saya meminjam baju dan sarung untuk dikenakan saat Shalat Jumat, di masjid yang dulu persis berada dekat dengan rumahnya.
Tetapi ada yang berbeda. Jika realitasnya rumah Mas Firman berada di belakang masjid kecil, di dalam mimpi itu, rumah Mas Firman berada di tengah-tengah bangunan masjid yang sangat luas.
Rumah Mas Firman tampak bercahaya karena berada di bangunan suci yang setiap saat orang-orang melaksanakan shalat di dalamnya. Rumah Mas Firman seperti istana yang mendapatkan keistimewaan karena berada di tengah-tengah masjid.
Subhaanallaah.
***
Ketika terbangun, saya duduk sebentar untuk mengingat-ingat kembali mimpi tadi. Saya termenung sambil berpikir, betapa indahnya keistimewaan yang diraih Mas Firman.
Keistimewaan yang Allah Ta’ala berikan kepada orang yang ikhlas memberikan air untuk digunakan jamaah. Keistimewaan yang Allah Ta’ala karuniakan kepada orang yang mengikhlaskan sebagian rumahnya dipakai untuk shalat.
Mungkin, Mas Firman juga selama hidupnya senang memakmurkan masjid, baik terlibat secara langsung maupun tidak langsung dengan cara bersedekah untuk kegiatan masjid dan jamaahnya.
Bagi saya, mimpi tersebut menjadi motivasi agar senang memberi, terlebih kepada orang-orang yang hendak beribadah serta berupaya untuk terlibat aktif menjadi bagian dari orang-orang yang senang memakmurkan masjid.
Saya pun berkeinginan untuk membagikan kisah mimpi ini kepada teman-teman kantor yang mengenal sosok Mas Firman. Tak lain, agar mimpi ini menjadi ibrah, pelajaran berharga untuk semakin mencintai dan mengerjakan amal shalih.
Semoga Mas Firman berada dalam rahmat Allah Ta’ala, bergelimang kenikmatan di alam kuburnya. Aamiin Yaa Rabbal ‘Aalamiin.
Dapatkan update muslimobsession.com melalui whatsapp dengan mengikuti channel kami di Obsession Media Group